Ayah Simoncelli Damai dengan Pedrosa, Berandai-andai Sang Anak Lawan Marquez

Ayah Simoncelli Damai dengan Pedrosa, Berandai-andai Sang Anak Lawan Marquez
Mendiang pembalap MotoGP, Marco Simoncelli (c) MotoGP.com

Bola.net - Ayah mendiang Marco Simoncelli, Paolo Simoncelli, baru-baru ini blak-blakan soal hubungannya dengan para rival sang anak di MotoGP. Di sela Trento Sport Festival di Italia, Paolo menyatakan kini dirinya justru menjalin pertemanan yang baik dengan Dani Pedrosa, yang sempat bersitegang dengan SuperSic pada 2011.

Sebentar lagi, MotoGP Emilia Romagna akan digelar di Misano World Circuit Marco Simoncelli, pada 22-24 Oktober. Uniknya, hari kualifikasi nanti, yakni 23 Oktober, juga jadi peringatan satu dekade tewasnya Marco dalam balapan MotoGP Malaysia di Sirkuit Sepang. Paolo pun mengaku masih sedih, namun tak lelah menguatkan diri.

"Peringatan sepuluh tahun kepergian Marco terasa sangat menyakitkan. Apa yang kami lakukan semasa itu? Saya dan ibunya coba bertahan dengan mendedikasikan diri pada yayasan dan tim balap. Kami tak sedih bicara tentang Marco, justru kami melakukannya secara suka rela," tutur Paolo via La Gazzetta dello Sport, Sabtu (9/10/2021).

1 dari 2 halaman

Dani Pedrosa Rival Pertama yang Menghampiri

Dani Pedrosa Rival Pertama yang Menghampiri

Test rider KTM, Dani Pedrosa (c) KTM/Philip Platzer

Paolo juga mengenang momen kelam yang dialami keluarganya di Sepang kala itu, di mana ia juga hadir. Usai Marco dinyatakan meninggal dunia, Paolo pun terkejut Pedrosa jadi rival pertama yang mendatanginya. Pasalnya, pada 2011, Pedrosa dan Marco sempat cekcok, terutama usai bersenggolan di Le Mans.

"Saya bisa menceritakan banyak hal, namun saya pilih menyimpannya sendiri. Tapi saya ingat keheningan yang teramat sangat di paddock, keheningan yang memekakkan. Saya masih mendengarnya sampai sekarang," kenang Paolo, yang kini menjabat sebagai pemilik sekaligus Manajer Tim Sic58 Squadra Corse.

"Kemudian, saya dapat pelukan dari Dani, salah satu rival tersengit Marco. Dani adalah yang pertama menghampiri saya, ia langsung datang. Sampai kini, kami masih berpelukan ketika jumpa. Ia mengirimkan sesuatu yang sangat spesial untuk saya, seolah ia ingin berdamai dengan Marco," lanjut pria Italia itu.

2 dari 2 halaman

Kans Jadi Penerus Rossi dan Duel dengan Marquez

Kans Jadi Penerus Rossi dan Duel dengan Marquez

Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez (c) AP Photo

Paolo juga membahas persahabatan Marco dengan Valentino Rossi, yang juga sangat terpukul oleh insiden di Sepang. "Apakah Marco bisa jadi penerus Vale? Saya tak punya kapasitas menilai, namun yang jelas saya masih belum melihat karakter Vale dan Marco dalam diri anak-anak muda yang ada sekarang," tuturnya.

Uniknya, Paolo juga berandai-andai sang anak dapat kans berduel dengan delapan kali juara dunia, Marc Marquez, yang dikenal punya gaya balap mirip Marco. "Duel dengan Marc? Mereka pasti akan menikmatinya karena punya mentalitas yang sama, dan mereka sama-sama punya keinginan untuk mengeluh sesedikit mungkin," ungkapnya.

Di lain sisi, meski masih sedih kehilangan sang anak, Paolo menyatakan dirinya akan tetap mengizinkan Marco menekuni dunia balap motor jika bisa kembali ke masa lalu. "Jika memutar waktu, kami akan melakukannya lagi (mendukung Marco balapan): ia merasa bahagia dan inilah hal terpenting bagi orang tua," pungkasnya.

Sumber: La Gazzetta dello Sport