Awal Karier Sempat Kelam, Luca Marini Senang Bakal ke MotoGP 2021

Awal Karier Sempat Kelam, Luca Marini Senang Bakal ke MotoGP 2021
Pembalap Sky Racing VR46, Luca Marini (c) Facebook/Sky Racing VR46

Bola.net - Pembalap Sky Racing VR46, Luca Marini, merasa sulit percaya bahwa dirinya bisa dapat kans memperebutkan gelar dunia Moto2 2020 dan bahkan naik ke MotoGP pada 2021, jika mengingat awal kariernya yang kelam. Hal ini ia nyatakan dalam wawancaranya dengan GPOne pada Minggu (8/11/2020).

Meski merupakan adik Valentino Rossi, Marini tetap harus memulai karier dari nol. Pada 2014, ia turun di dua ajang sekaligus, yakni CIV Moto3 dan CEV Moto3. Karena tubuhnya yang tinggi, ia pun turun di CEV Moto2 pada 2015 dalam usia 18 tahun bersama Pons Racing. Walau tanpa kemenangan, ia mengakhiri musim di peringkat 5.

Pada 2016, ia menjalani debut Grand Prix, langsung turun di Moto2 bersama Forward Racing. Pada dua musim pertamanya, rider yang punya panggilan kesayangan 'Maro' dari sang kakak ini, harus tertatih-tatih dalam meraih hasil baik. Marini pun sedih tak pernah menggali pengalaman di Moto3.

1 dari 3 halaman

Sempat 'Syok' Lihat Moto2 Sangat Sengit

Sempat 'Syok' Lihat Moto2 Sangat Sengit

Pembalap Sky Racing VR46, Luca Marini (c) Facebook/Sky Racing VR46

"Awal karier saya punya jalan yang tak biasa, karena saya masuk ke Grand Prix langsung di Moto2. Saya agak tertinggal, karena Moto3 justru kategori yang melatih kemampuan pembalap dan membantu Anda memahami banyak hal soal kejuaraan dunia," ungkap Marini.

Rider berusia 23 tahun ini pun mengaku sempat 'syok' melihat kompetisi yang sangat sengit di Moto2 pada musim debutnya. Ada banyak rider bertarung sengit memperebutkan gelar dunia, sementara ia butuh waktu lama untuk beradaptasi.

"Saya datang dari CEV Moto2, dan tampil dengan level performa sangat rendah. Saya butuh beberapa tahun untuk adaptasi. Pada 2016, ada Franco Morbidelli, Johann Zarco, Sam Lowes, Alex Rins... musim di mana nama-nama besar bertarung sengit. Level kompetisi sangat gila. Tapi saya butuh waktu," kisahnya.

2 dari 3 halaman

Tekad Jalani Debut MotoGP dengan Tenang

Pada 2018, Marini pindah ke Sky Racing VR46, dan potensi pun mulai terlihat. Ia meraih lima podium, yang salah satunya merupakan kemenangan. Meski begitu, Marini harus susah payah lagi saat Moto2 berganti suplier mesin dari Honda ke Triumph pada 2019. Walau sempat ketar-ketir, Marini tetap nyatanya tetap mampu tampil baik.

Kini, ia bahkan menjadi salah satu kandidat juara dunia Moto2, dan performanya yang garang bahkan membuatnya mendapat tempat di Esponsorama Racing untuk turun di MotoGP 2021 dengan mengendarai Ducati.

"Saat saya merasa siap pada akhir 2018 dan mulai memahami motor, Moto2 malah ganti mesin, hingga saya harus mulai dari nol lagi. Kini, saya kembali 100% dan merasa sudah belajar begitu banyak hal dari Moto2, hingga kini sudah siap naik kelas. Saya tahu MotoGP bagai planet berbeda, tugas bakal menumpuk, jadi saya mau bekerja dengan tenang," pungkasnya.

Sumber: GPOne