Australia Penuh Manuver Agresif, Zarco Justru Senang

Australia Penuh Manuver Agresif, Zarco Justru Senang
Johann Zarco (c) Tech 3

Bola.net - - Debutan Monster Yamaha Tech 3, Johann Zarco menolak kecewa atas hasil finis keempat dalam MotoGP Australia di Sirkuit Phillip Island pada Minggu . Menurutnya, tak ada yang perlu dikecewakan usai menjalani balapan penuh aksi salip, melawan enam rider lainnya dalam memperebutkan kemenangan.

Memulai balapan dari posisi ketiga, Zarco tak cukup baik saat menjalani start, terpaksa melorot ke posisi ketujuh pada lap pertama dan melihat rider Estrella Galicia 0,0 Marc VDS, Jack Miller memimpin balapan. Meski begitu rider Prancis ini dengan cepat memperbaiki posisi, dan akhirnya mengambil alih pimpinan balap pada Lap 9.

"Saya ingin bertarung dengan rider papan atas. Saya merasa mampu, jadi saya bertarung dan menyalip. Saya mengalami beberapa momen yang tak pernah saya rasakan sebelumnya. Bertarung dengan kecepatan tinggi seperti ini sungguh mengagumkan. Rasanya seperti Moto3, tapi 100 km/jam lebih cepat!" ujarnya kepada Crash.net.

Dalam balapan ini pula, Zarco menjadi salah satu rider paling disorot karena kerap melancarkan manuver agresif dan terlibat dalam momen-momen menegangkan. Salah satunya adalah saat ia bersenggolan dengan Marc Marquez di Tikungan 4 pada Lap 3. Juara dunia Moto2 2015-2016 ini pun menuturkan kronologinya.

"Maverick Vinales menyalip Marc di Tikungan 4 dan saya punya kecepatan yang sama, jadi saya masuk ke tikungan. Tapi Marc juga sangat kuat. Jadi mustahil bagi saya untuk mengerem lebih kuat, dan saya menyenggolnya. Tapi Marc cerdas, karena ketika ia merasa ada yang salah pada ban belakangnya, ia kembali menegakkan motor dan kami selamat," ungkapnya.

Meski begitu, Zarco santai, apalagi rider lain juga mengalami insiden yang tak kalah agresif. "Insiden itu memang 'panas', tapi Marc juga melakukannya pada Valentino Rossi, dan Andrea Iannone melakukan hal yang sama pada saya di Tikungan 6. Cal Crutchlow juga menyenggol lutut saya. Tapi kami semua adalah petarung dan harus tetap bertarung," tutupnya.

(cn/kny)