Arm Pump Kambuh dan Gagal Finis, Iannone Tetap Puas

Arm Pump Kambuh dan Gagal Finis, Iannone Tetap Puas
Andrea Iannone (c) Ducati
- Pebalap tim pabrikan Ducati Corse, Andrea Iannone mengaku tetap puas atas performanya di MotoGP Inggris yang digelar di Sirkuit Silverstone akhir pekan lalu, meski cedera arm pump-nya kambuh dan mengalami kecelakaan hingga gagal finis, demikian yang ia nyatakan kepada Crash.net.


Iannone memang menarik perhatian selama balapan di Silverstone, di mana ia menjalani start dari posisi kedelapan, namun berhasil bertarung sengit bersama Cal Crutchlow, Valentino Rossi dan Marc Marquez memperebutkan posisi kedua. Sayangnya, ia terjatuh dari posisi tersebut pada lap ke-14.


Selain mengaku melakukan kesalahan, The Maniac juga terkendala arm pump, cedera yang sudah tak ia derita sejak 2013. "Saya senang bisa berkendara dengan baik sejak lap pertama. Masalah terbesarnya, lengan saya sangat sakit. Saya punya dua opsi, berhenti dan kembali ke pit karena memang terasa sakit dan sulit mengendalikan motor, atau terus balapan dengan berusaha sebaik mungkin," ujarnya kepada Crash.net.

Andrea Iannone terjatuh di MotoGP Inggris (c) AFPAndrea Iannone terjatuh di MotoGP Inggris (c) AFP

"Saya sudah pernah menjalani operasi pada lengan ini, namun ini pertama kalinya sejak 2013 rasa sakit kembali, dan kali ini sangat kuat. Sayangnya, saya terlambat mengubah arah sebelum tikungan terakhir, saya menyentuh bagian yang bergeronjal dan ban depan selip," lanjutnya.


Meski begitu, Iannone tetap puas atas performanya, mengingat ia terbukti tampil kuat bahkan ketika ia tidak ngotot. "Saya sudah berusaha sebaik mungkin di lima lap terakhir, namun memang sulit mengendalikannya. Positifnya, saya bahkan tak ngotot 100 persen. Saya berkendara 80 persen saja dan sudah tampil begitu baik. Sangat disayangkan kecelakaan itu terjadi," tutupnya. [initial]


 (cn/kny)