Aprilia Jengkel Ducati Jadi Satu-satunya Pabrikan MotoGP yang Tolak Tes Khusus Pembalap Cedera

Aprilia Jengkel Ducati Jadi Satu-satunya Pabrikan MotoGP yang Tolak Tes Khusus Pembalap Cedera
Pembalap Aprilia Racing, Jorge Martin (c) Aprilia Racing

Bola.net - CEO Aprilia Racing, Massimo Rivola, mengaku tak habis pikir melihat Ducati menjadi satu-satunya pabrikan yang menolak pengadaan tes MotoGP khusus pembalap cedera pada 2025. Ducati mengaku mendukung gagasan Aprilia ini, tetapi dengan syarat jika tes itu baru diberlakukan pada 2026 mendatang.

Gagasan soal tes khusus pembalap cedera ini dicetuskan Aprilia setelah Jorge Martin melewatkan seluruh rangkaian tes pramusim dan tiga seri akibat dua kecelakaan horor. Alhasil, sepanjang tahun 2025, Martin baru menjalani 13 lap di atas motor RS-GP sebelum kecelakaan hebat di tes pramusim Sepang, Malaysia.

Menurut Aprilia, tes khusus ini bakal sangat bermanfaat bagi semua pembalap, tak hanya Martin. Tes ini bisa meningkatkan keselamatan, karena pembalap yang absen lama bisa 'latihan' dengan motor MotoGP alih-alih motor superbike yang karakternya berbeda. Proposal pun sudah resmi diajukan Aprilia kepada MSMA (Asosiasi Pabrikan MotoGP).

Manager Ducati Lenovo Team, Davide Tardozzi, menyatakan bahwa gagasan Rivola dan Aprilia memang bagus. Namun, mereka hanya akan mendukung gagasan ini jika diberlakukan pada 2026 dan bukan 2025. Padahal, Ducati pernah berada dalam situasi yang sama dengan Enea Bastianini pada 2023 dan Franco Morbidelli pada 2024.

1 dari 2 halaman

Ducati Sebut Jorge Martin Tak Butuh Tes Khusus

Ducati Sebut Jorge Martin Tak Butuh Tes Khusus

Pembalap Aprilia Racing, Jorge Martin (c) Aprilia Racing

"Ini bisa jadi ide bagus untuk masa depan. Kami punya masalah yang sama dengan Enea pada 2023, tapi tak ada yang memberi kami kesempatan membiarkannya menjalani tes. Jadi, saya rasa ini bisa jadi peluang baik untuk mengubah aturan tahun depan," ujar Tardozzi kepada MotoGP.com di Argentina, Jumat (14/3/2025).

"Namun, saya rasa Jorge tak membutuhkan tes MotoGP. Saya yakin, ketika dia pulih, dia akan jadi salah satu rival kami. Kami sangat mengenal Jorge, dan kami tahu bahwa dia akan menjadi salah satu pembalap yang bertarung melawan kami untuk meraih kemenangan," lanjut pria asal Italia ini.

Pernyataan Tardozzi ini pun menyulut kekecewaan Rivola. Eks Sporting Director Scuderia Ferrari di Formula 1 ini mengaku tak habis pikir 'Bologna Bullet' masih berpikir Martin bisa menjadi ancaman besar mereka dalam perebutan gelar dunia meski sudah tertinggal banyak poin dari para rider mereka.

2 dari 2 halaman

Sebut Jorge Martin Sudah Tersingkir dari Perebutan Gelar Dunia

"Jujur, saya sungguh tak mengerti. Saya tak bisa bilang Jorge adalah ancaman bagi Ducati dalam perebutan gelar dunia. Dia jelas-jelas sudah tersingkir dari persaingan. Bagi saya, ini hanya soal melakukan sesuatu yang baik untuk kejuaraan ini," tutur Rivola yang baru bergabung ke Aprilia dan MotoGP pada 2019.

"Saya turut prihatin untuk para pembalap yang dulu tidak dapat kesempatan ini (usai cedera) di masa lalu. Namun, saya tidak memiliki gagasan ini sebelumnya, karena itu tidak terjadi kepada pembalap saya, atau karena saya belum ada di sana. Jadi, saya turut prihatin untuk mereka," pungkasnya.

Diskusi MSMA mengenai tes khusus pembalap cedera ini kabarnya akan dibahas lebih lanjut dalam rapat yang bakal digelar di Circuit of The Americas, Texas, Amerika Serikat, pada 27 Maret 2025, tepat sebelum MotoGP Austin digelar pada 28-30 Maret 2025.

Sumber: MotoGP