
Bola.net - CEO Aprilia Racing, Massimo Rivola, menyatakan bahwa pihaknya akan memberikan dukuan moral dan legal kepada sang rider, Andrea Iannone, yang saat ini tengah tersandung kasus dugaan penggunaan doping. Kepada La Gazzetta dello Sport, Rivola mengaku semua berjalan baik.
Sampel A urin Iannone yang diambil di MotoGP Malaysia pada November lalu, diketahui mengandung steroid anabolik androgenik (AAS) yang merupakan substansi terlarang versi Agen Anti-Doping Dunia (WADA). Kini, ia tengah menunggu hasil analisa sampel B.
Jika sampel B urin Iannone terbukti juga mengandung AAS, maka ia terancam dilarang turun di ajang balap apa pun selama empat tahun. Rivola pun mengaku Aprilia akan berupaya membantu Iannone naik banding agar tak mendapatkan hukuman berat.
Advertisement
"Kami akan memberikan dukungan legal. Kami mendukung Andrea, karena kami tak pernah meragukannya. Jika ia melakukan kesalahan, ia memang wajib memperbaikinya. Tapi kami menghindari konklusi mengenai pemajanan media massa padanya," ujar Rivola seperti yang dikutip Corsedimoto.
Minta WADA Ubah Metode Pemeriksaan
Rivola mendukung WADA yang berhak melakukan pemeriksaan kepada pebalap, namun tak sepakat dengan metode acak yang mereka terapkan selama ini. Menurut rider LCR Honda, Cal Crutchlow, para rider juga tak suka metode yang ada sekarang, karena beberapa pebalap cukup lama tak diperiksa.
"Oke-oke saja jika WADA ingin melakukan pemeriksaan, tapi saya ingin rider di tiga besar wajib diperiksa. Jika dilakukan dengan metode yang sekarang, ada begitu banyak pintu terbuka. Dalam dunia balap, penggunaan steroid tadinya tak pernah diketahui, karena ini substansi non-fungsional di atas motor. Meski begitu, olahraga ini memang tak boleh kecolongan," ungkap Rivola.
Pria asal Italia ini juga meminta WADA untuk melakukan analisa lebih mendalam, karena para pebalap terkadang juga tak menyadari substansi apa saja yang terkandung dalam makanannya.
"Saya pernah baca artikel di La Gazzeta mengenai Popeye dan bayam yang membuat saya berpikir: jika mengonsumsi 4 kg bayam, maka bukan berarti Anda pakai doping (kandungan ediksteron dalam bayam bisa mengakibatkan efek steroid). Jika tidak, maka olahraga ini hanya akan jadi ajang balap untuk rider yang punya diet makan terbaik," ungkapnya.
Smith, Rea, dan Abraham
Di lain sisi, Rivola juga mengaku telah mempersiapkan langkah antisipasi untuk menghadapi situasi terburuk. Jika sampel B urin Iannone terbukti mengandung AAS dan harus absen dari balapan, maka mereka akan menurunkan sang test rider, Bradley Smith, sebagai penggantinya.
"Bradley adalah opsi paling jelas. Saat ini, tak ada pebalap yang siap. Jika ini enam bulan lalu, mungkin Jonathan Rea bisa jadi opsi. Kami harap segera ada perkembangan. Kita lihat saja nanti," pungkas Rivola, yang merupakan eks petinggi Scuderia Ferrari di Formula 1.
Karel Abraham, yang terdepak dari Avintia-Ducati pada akhir 2019, juga menyatakan bahwa Aprilia telah memintanya untuk bersiap membantu dengan menjalani uji coba pramusim di Sepang, Malaysia, 7-9 Februari, jika Iannone harus absen.
Baca Juga:
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 6 Januari 2020 17:05
Aleix Espargaro Prihatin Terkait Kasus Doping Andrea Iannone
-
Otomotif 4 Januari 2020 11:50
'Andrea Iannone Lebih Suka Instagram ketimbang Kompetitif di MotoGP'
-
Otomotif 26 Desember 2019 12:05
-
Otomotif 23 Desember 2019 09:35
-
Otomotif 20 Desember 2019 12:20
LATEST UPDATE
-
Voli 20 Maret 2025 10:49
-
Piala Eropa 20 Maret 2025 10:49
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 10:45
-
Piala Dunia 20 Maret 2025 10:45
-
Piala Eropa 20 Maret 2025 10:33
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 10:32
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...