
Bola.net - Sembilan kali juara dunia, Valentino Rossi, mengaku salut melihat sang adik, Luca Marini, mau mengikuti jejaknya sebagai pembalap MotoGP dan tak takut menghadapi beban yang harus ia pikul. Rossi pun senang ternyata kenekatan adiknya tersebut mulai terbayar dengan baik.
Beban sebagai adik juara dunia MotoGP memang dipikul oleh Marini dan Alex Marquez. Marquez sendiri mengakui bahwa statusnya sebagai adik Marc Marquez yang merupakan delapan kali juara dunia adalah hal yang harus ia pikul seumur hidup, meski ia sendiri telah terbukti bisa merebut dua gelar dunia.
Beban yang dipikul Marini bahkan jauh lebih besar, karena Rossi tak hanya juara dunia, melainkan juga sosok penting yang membuat MotoGP populer berkat karakternya yang unik. Usai dinanti-nanti, Marini akhirnya mengikuti jejak sang kakak dengan meraih podium perdananya di MotoGP usai finis kedua di Seri Austin.
Advertisement
'Senang' Tak Punya Nama Belakang yang Sama
"Saya senang. Luca layak mendapatkannya, dan kami membutuhkannya. Ia cepat, tapi ia butuh hasil baik. Ketika sesuatu selalu berjalan salah, Anda pasti merasa ada yang tidak lengkap. Namun, kini ia sudah siap untuk selalu tampil kompetitif," ujar Rossi kepada La Stampa seperti yang dikutip GPOne, Sabtu (22/4/2023).
Marini, yang usianya 18 tahun lebih muda, diakui Rossi nekat menjadi pembalap motor. Pasalnya, ekspektasi tinggi tentu menantinya karena ia merupakan adik dari seorang sembilan kali juara dunia. Namun, Rossi mengaku agak lega karena Marini bisa menghadapi semua ekspektasi dengan hati yang ringan.
"Jadi adik saya memang agak membebani. Namun, ia memutuskan naik motor dengan tahu apa yang akan ia hadapi, dan keputusannya bikin saya kaget. Fakta bahwa nama belakangnya bukan 'Rossi' bikin bebannya lebih ringan, dan secara alami, kami punya sifat berlawanan. Ia bisa punya kepribadiannya sendiri," kisah Rossi.
Kini Giliran Para Murid Berjaya di MotoGP
Pada awal musim ini, anak-anak didik Rossi lainnya di VR46 Riders Academy juga tampil baik. Selain Marini naik podium, Pecco Bagnaia dan Marco Bezzecchi juga sengit berebut kemenangan, dan Franco Morbidelli mulai bangkit dari keterpurukan. Melihat ini, apakah Rossi rindu balapan di MotoGP melawan murid-muridnya?
"Hasil baik yang saya dapatkan selama berkarier membantu saya untuk tidak bersikap melankolis. Terkadang, ketika saya menonton MotoGP di televisi, saya berharap masih berlaga di sana. Namun, kemudian saya ingat bahwa saya sudah melakoni bagian saya. Kini adalah giliran mereka," pungkas 'The Doctor'.
Marini, Bagnaia, Bezzecchi, dan Morbidelli akan kembali turun lintasan dalam MotoGP Spanyol yang digelar di Sirkuit Jerez pada 28-30 April 2023. Bezzecchi kini tengah duduk di puncak klasemen pembalap dengan koleksi 64 poin, unggul 11 poin dari Bagnaia yang ada di peringkat kedua.
Sumber: La Stampa, GPOne
Baca juga:
- Valentino Rossi Tak Suka Lihat Para Rider MotoGP Berteman: Rasanya Palsu
- Format Pekan Balap Formula 1 2023 Berubah Lagi, Kini Perkenalkan Sesi 'Sprint Shootout'
- Alex Marquez vs Luca Marini: Saling Sikut Buru Rekor Kakak-Adik Pertama yang Menang di MotoGP
- Ingin Balapan di MotoGP Spanyol, Enea Bastianini Bakal Cek Medis di Sirkuit Jerez
- Alex Marquez Lelah: 2 Kali Juara Dunia, Selalu Dianggap 'Cuma' Adik Marc Marquez
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 20 April 2023 12:47
Terpukau Ducati, Valentino Rossi Masih Ragu Pindahkan VR46 ke Yamaha
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 06:21
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 06:15
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 06:12
-
Piala Eropa 20 Maret 2025 06:11
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 06:10
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 06:08
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...