Andrea Doviziozo Sebut Joan Mir Tak Perlu Menang demi Juarai MotoGP 2020

Andrea Doviziozo Sebut Joan Mir Tak Perlu Menang demi Juarai MotoGP 2020
Andrea Dovizioso dan Joan Mir (c) Suzuki

Bola.net - Pembalap Ducati Team, Andrea Dovizioso, yakin Joan Mir tak perlu memenangi balapan demi merebut gelar dunia MotoGP 2020. Hal ini ia sampaikan kepada Speedweek pada Jumat (30/10/2020), mengingat Mir tengah memimpin klasemen pembalap dengan tiga seri tersisa, namun belum pernah merebut satu pun kemenangan.

Sejauh ini, Mir memang merupakan rider paling konsisten. Meski belum menang, rider Suzuki Ecstar ini merupakan pembalap dengan koleksi trofi terbanyak usai merebut enam podium. Atas alasan ini, Mir bisa jadi mengulang torehan Emilio Alzamora, yang menjuarai GP125 1999 tanpa meraih satu pun kemenangan.

Mir sendiri ogah mengulang prestasi Alzamora, dan tak mau bermain aman dalam balapan hanya demi bertahan di puncak klasemen. Rider berusia 23 tahun ini mengaku dirinya tak bisa membidik gelar dunia secara serius selama ia belum mampu mengecap kemenangan dalam sesi balap. Tapi Dovizioso punya opini lain.

1 dari 3 halaman

Kemenangan Bukan Hal Terpenting di MotoGP

"Saya tak merasa kemenangan sebagai hal terpenting, apalagi dalam musim seperti ini. Kejuaraan tahun ini sangat aneh akibat berbagai alasan. Tapi pada akhirnya, yang terpenting adalah jumlah poin. Semua orang pasti ingin menang, tapi bukan itu inti dari kejuaraan ini. Jadi, saya rasa Joan tak harus menang," ujar 'Dovi'.

Dovizioso sendiri berada di peringkat 5 pada klasemen, tertinggal 28 poin dari Mir. Meski secara matematis masih punya kans juara, Dovizioso yakin Mir harus mewaspadai rider SRT lainnya, Franco Morbidelli, yang baru saja menang besar di Seri Teruel dan tengah duduk di peringkat 4 dengan ketertinggalan 25 poin dari Mir.

"Tentu saya lihat Franco sebagai kandidat juara, karena ia bekerja sangat baik dan apa pun bisa terjadi pada musim seperti ini. Bukan berarti saya berpikir Franco takkan jadi kandidat jika musimnya normal, tapi ia memang punya motor dan tim yang baik, yang membantunya bisa memperebutkan gelar," ungkap Dovizioso.

2 dari 3 halaman

Pantang Menyerah di Valencia

Rider Italia yang merupakan tiga kali runner up MotoGP ini, menyadari kansnya jadi juara sangatlah kecil mengingat Ducati terpuruk dalam beberapa balapan terakhir. Namun, Dovizioso menolak untuk menyerah dan berharap bisa tampil baik dalam dua balapan di Valencia, Spanyol, serta balapan pamungkas di Portimao, Portugal.

"Pada satu sisi, situasi saat ini sungguhlah buruk karena saya tak bisa memainkan kartu. Itu kenyataan, karena saya bukan tipikal orang yang suka membodohi diri sendiri. Tapi kita juga tak tahu apa yang akan terjadi di Valencia. Saya takkan pergi ke sana sambil berkata, 'Aku akan coba sampai akhir, barangkali bisa', karena itu bukan situasi yang ada. Namun, saya coba tenang, kita lihat saja nanti," tutupnya.

Sirkuit Ricardo Tormo akan menjamu MotoGP untuk Seri Eropa dan Valencia masing-masing pada 6-8 dan 13-15 November nanti, sementara Sirkuit Portimao untuk pertama kalinya akan menggelar MotoGP Portugal pada 20-22 November mendatang.

Sumber: Speedweek