Andrea Dovizioso Tak Terima MotoGP 2020 Dianggap Bergengsi Rendah

Andrea Dovizioso Tak Terima MotoGP 2020 Dianggap Bergengsi Rendah
Pembalap Ducati Team, Andrea Dovizioso (c) Ducati

Bola.net - Pembalap Ducati Team, Andrea Dovizioso, tak terima mendengar pendapat bahwa acaknya peta persaingan MotoGP 2020 mengartikan adanya level performa yang rendah di antara para rider dan motor mereka. Hal ini ia nyatakan lewat GPOne, Minggu (20/9/2020), usai finis kedelapan dalam Seri Emilia Romagna di Sirkuit Misano.

Tujuh seri telah berlalu musim ini, dan belum juga terlihat siapa pembalap yang menjadi kandidat terkuat untuk jadi juara dunia. Dilihat dari klasemen, 10 pembalap teratas hanya terpisahkan 27 poin dengan tujuh balapan tersisa. Empat pembalap teratas, bahkan hanya dipisahkan oleh empat poin.

Banyak pihak yakin peta persaingan yang acak ini terjadi karena Marc Marquez absen akibat cedera patah tulang lengan, hingga membuat nilai kompetisi MotoGP menjadi rendah. Para pembalap, termasuk Dovizioso, tak terima atas pendapat ini, dan yakin ketatnya kompetisi murni dikarenakan level performa yang justru makin setara di antara mereka.

1 dari 3 halaman

Hanya Pembalap yang Berhak Beri Penilaian

Dovizioso menyatakan momen ini justru membuktikan nilai kompetisi MotoGP makin tinggi. Ini bisa dilihat dari catatan waktu yang berdekatan di sesi latihan dan kualifikasi, begitu juga ritme berkendara yang mirip dalam balapan. Ia juga secara tersirat meminta orang-orang berhenti memperdebatkan hal ini, karena menurutnya hanya para rider yang berhak menilai level kompetisi.

"Salah jika Anda menilai kompetisi musim ini levelnya rendah. Lihat saja betapa dekatnya margin para rider. Ini hanya bisa berarti dua hal: semua rider memang tampil buruk, atau justru sangat kuat. Kami selalu berdekatan, baik dalam lap tunggal maupun ritme balap. Hanya ada beda sepersekian detik antara posisi 1 dan 15," tuturnya.

"Jadi, bagaimana Anda bisa bilang bahwa level persaingan kami rendah? Apalagi jika membicarakan para rider yang menang musim lalu, apa berarti level mereka juga rendah? Saya rasa hanya para rider yang berhak menilai tinggi-rendahnya kompetisi, karena Anda takkan paham detailnya tanpa mengendarai motor kami," lanjut Dovizioso.

2 dari 3 halaman

Penasaran Performa Marc Marquez

Di lain sisi, Dovizioso yakin peta persaingan yang acak disebabkan baru Michelin yang jauh berbeda dari tahun lalu. Atas alasan ini, ia penasaran melihat performa Marquez andai rider Honda itu tak cedera. Ia bahkan mengaku tak terlalu percaya atas performa gemilang Marquez di MotoGP Spanyol sebelum kecelakaan.

"Saya penasaran lihat Marc pakai ban tahun ini. Tapi memikirkannya takkan ada gunanya, karena tak ada yang bisa melihatnya beraksi tahun ini. Tentu ia sangat cepat di Jerez, tapi jika dianalisa secara logis, bagaimana hasil uji cobanya di Qatar? Jerez bisa jadi tak memberi kita gambaran yang jelas soal potensinya, tapi tetap saja ban inilah yang menciptakan situasi acak ini," pungkasnya.

Marquez yang masih dalam tahap pemulihan, belum diketahui kapan akan kembali dan terancam absen semusim. Dovizioso sendiri akan kembali berlaga di kandang Marquez, MotoGP Catalunya yang digelar di Sirkuit Barcelona-Catalunya, Montmelo, Spanyol, pada 25-27 September nanti.

Sumber: GPOne