Andrea Dovizioso: Sudah Tak Masuk Akal Bicarakan Gelar Dunia

Andrea Dovizioso: Sudah Tak Masuk Akal Bicarakan Gelar Dunia
Pembalap Ducati Team, Andrea Dovizioso (c) Ducati

Bola.net - Usai sekadar finis di posisi 13 dalam MotoGP Teruel di Sirkuit MotorLand Aragon, Spanyol, Minggu (25/9/2020), Andrea Dovizioso sudah menyerah soal kansnya merebut gelar dunia musim ini. Kepada Sky Sport, ia bahkan menyebut hasil beberapa balapan terakhir membuatnya sulit berpikir positif soal sisa musim.

Start dari posisi 17, Dovizioso naik ke posisi 13 pada lap pembuka. Rider Ducati Team ini sempat naik ke posisi 9 usai bertarung dengan Iker Lecuona, Aleix Espargaro, dan Cal Crutchlow, namun melorot lagi usai dibalas oleh para rider tersebut, plus Danilo Petrucci saat balapan menyisakan tiga lap.

Sejauh ini, Dovizioso baru mengoleksi dua podium, yakni finis ketiga di Spanyol dan menang di Austria. Sejak itu, performanya terus menurun, walau secara matematis ia masih punya kans juara karena hanya tertinggal 28 poin dari Joan Mir di puncak klasemen dengan tiga balapan tersisa.

1 dari 3 halaman

Johann Zarco Bukan Patokan

"Sensasi yang saya semakin buruk. Jadi, sudah tak masuk akal membicarakan gelar, mengingat saya tak punya kecepatan. Ini bukan soal motivasi, tapi sangat buruk balapan dengan sensasi seperti ini. Jika tak cukup cepat untuk ikut merebut podium, maka jelas buruk. Jika nyaman, saya sudah pasti iktu memperebutkan gelar," ujar 'Dovi'.

Dovizioso bahkan menyatakan, fakta bahwa Johann Zarco (Esponsorama Racing) sangat kompetitif dalam balapan ini dan finis kelima, tak mencerminkan performa Ducati yang sesungguhnya. Menurutnya, hal ini terbukti dari performa Zarco sendiri yang naik turun, begitu juga rider Ducati lain, yakni Danilo Petrucci, Jack Miller, dan Pecco Bagnaia.

"Soal Johann, kami sudah sering bertanya-tanya, karena performa semua rider Ducati naik turun. Kami masih ikut perebutan gelar, tapi tak punya hasil mentereng. Situasi kami sama sekali tak terkendali dan kami tak bekerja dengan baik. Tak seorang pun dari kami menemukan solusi," keluh rider Italia ini.

2 dari 3 halaman

Prediksi Franco Morbidelli Makin Mengancam

Dovizioso pun menyatakan bahwa perasaannya yang tak nyaman di atas Desmosedici GP20 dalam balapan ini membuatnya terpaksa tampil agresif pada lap-lap awal, hingga bannya aus pada akhir balapan. Ini lagi-lagi bukti bahwa ia memang tak cukup kuat seperti kandidat juara dunia lainnya.

Dovizioso bahkan menyatakan bahwa Franco Morbidelli, pemenang balapan kali ini merupakan rider yang bisa jadi paling mengancam di tiga seri ke depan. "Situasi kami saat ini sungguh buruk, dan saya tak punya kartu untuk dimainkan. Franco bisa ikut meramaikan gelar dunia, karena ia bekerja sangat baik," tuturnya.

"Saya sendiri sangat agresif dan menghancurkan ban karena memang tak nyaman. Saya tak merasa punya kecepatan yang baik demi memperebutkan gelar. Saat ini, saya punya nol kesempatan. Tanpa kecepatan, jelas Anda tak bisa ikut bertarung. Saya tak mau negatif, tapi memang sulit berpikir positif soal balapan-balapan berikutnya," tutup Dovizioso.

Sumber: Sky Sport