Andrea Dovizioso: Rindu MotoGP Rasanya Sangat Berat

Andrea Dovizioso: Rindu MotoGP Rasanya Sangat Berat
Pebalap Ducati Team, Andrea Dovizioso (c) Ducati

Bola.net - Pebalap Ducati Team, Andrea Dovizioso, mengaku dirinya sudah sangat merindukan tampil di MotoGP. Saat ini, harus berdiam diri di rumah setelah Italia mencanangkan karantina untuk seluruh warga negaranya pada 9 Maret-3 April akibat wabah virus corona. Kepada Sky Sport, ia mengaku rindu 'sibuk'.

Tak hanya Italia mencanangkan karantina untuk seluruh warga negara, negara-negara lain juga mulai menutup fasilitas-fasilitas umumnya, termasuk sirkuit-sirkuit yang bisa dipakai latihan atau balapan. MotoGP sendiri rencananya baru dimulai di Jerez, Spanyol, 1-3 Mei jika tak ada halangan.

Dovizioso pun mengaku situasinya dan kebanyakan pebalap MotoGP kini justru berkebalikan. Ketika biasanya mereka menghindari banyak kegiatan di sirkuit demi benar-benar fokus ke lintasan, kini Dovizioso justru mengaku merindukan semua kesibukan tersebut.

1 dari 2 halaman

Rehat Terlalu Lama Tidak Baik

"Hal terberat adalah balapan ditunda sampai Mei. Kami terbiasa balapan, melakukan segalanya dengan terburu-buru, menghindari banyak komitmen demi benar-benar fokus pada performa. Tapi kini kami mendapati diri kami di situasi yang benar-benar kebalikannya," ungkapnya.

Dovizioso juga tak bisa berlatih motocross dengan rekan-rekannya di luar rumah. Alhasil, ia hanya berlatih di gym pribadinya yang ada di rumah dan menghabiskan lebih banyak waktu bersama keluarga. Meski begitu, ia yakin rehat terlalu lama tidaklah baik bagi rider MotoGP.

"Anda rindu melakukan banyak hal, dan ini berat. Anda tak pernah memikirkan istirahat, karena Anda hanya ingin pergi dan melakukan ini dan itu. Tapi beginilah realitanya dan kami harus adaptasi," ungkap tiga kali runner up MotoGP ini.

2 dari 2 halaman

Tidak Latihan Tiap hari

Di lain sisi, Dovizioso mengaku bahwa dirinya tak 'kaget' lagi jika memang harus menghabiskan waktu lebih banyak di rumah, karena kini ia melakukan metode latihan yang tak perlu dilakukan setiap hari.

"Pada titik karier saya yang sekarang, saya tak menjalani latihan secara kuantitas, melainkan kualitas. Saya tak lagi latihan tiap hari. Kini saya akan lebih banyak melakukan perbaikan pada hal-hal tertentu di rumah," pungkasnya.