'Andrea Dovizioso Rider Ducati Terbaik Kedua Setelah Casey Stoner'

'Andrea Dovizioso Rider Ducati Terbaik Kedua Setelah Casey Stoner'
Pembalap Ducati Team, Andrea Dovizioso (c) Ducati

Bola.net - Sporting Director Ducati Corse, Paolo Ciabatti, mengaku pihaknya kecewa masih harus menelan kegagalan meraih gelar dunia pembalap untuk pertama kalinya sejak Casey Stoner pada 2007. Namun, ia mengaku tetap mensyukuri semua prestasi yang mereka raih berkat kesetiaan Andrea Dovizioso membela mereka sejak 2013.

Pada 2020, Ducati memang terbukti tampil kompetitif di berbagai trek, meraih sembilan podium dengan lima pembalap berbeda. Meski ini indikasi bahwa Desmosedici merupakan motor yang ramah pada berbagai gaya balap, Ciabatti menyayangkan tak satu pun dari lima ridernya ini, cukup konsisten di papan atas.

Alhasil, tak satu pun dari mereka, termasuk Dovizioso, punya poin cukup untuk merebut gelar. Dovizioso, meski tetap menjadi rider terbaik Ducati, hanya mampu menduduki peringkat keempat. Ia diasapi oleh Joan Mir yang merebut gelar, Franco Morbidelli yang jadi runner up, dan Alex Rins yang duduk di peringkat ketiga.

1 dari 3 halaman

Kesuksesan yang Berakhir dengan Perpisahan

"Kami kompetitif dan bisa merebut podium nyaris di semua balapan, namun selalu dengan rider berbeda. Lima rider kami naik podium. Sayang, kami tak bisa konsisten. Kami selalu memperebutkan podium, namun tak pernah dengan rider yang sama. Jadi, mengecewakan tak bisa merebut gelar dunia pembalap," ujar Ciabatti via Crash.net, Selasa (15/12/2020).

Di lain sisi, meski Dovizioso kembali gagal meraih gelar dunia pembalap, Ducati diakui Ciabatti tetap berterima kasih atas jasa dan kontribusinya selama delapan tahun terakhir. Sayangnya, kerja sama ini harus berakhir tahun depan, mengingat Ducati kini memilih fokus pada rider muda dan Dovizioso memilih vakum dari MotoGP.

"Kami menikmati banyak kesuksesan bersama Andrea. Ia rider yang paling setia dalam sejarah Ducati, yakni delapan tahun di MotoGP. Jelas memenangkan 14 balapan dan menjadi runner up tiga tahun beruntun adalah prestasi hebat, dan selalu menyedihkan ketika hubungan seperti ini berakhir begitu saja," ungkap Ciabatti.

2 dari 3 halaman

Akan Selalu Ingat Jasa Andrea Dovizioso

Seperti Dovizioso dan para petinggi Ducati lainnya, Ciabatti masih memilih bungkam soal penyebab apa yang sejatinya mendasari perpisahan mereka. Namun, ia menyatakan bahwa 2021 merupakan tahun yang tepat bagi Ducati untuk mencari arah baru lewat para rider muda.

Mengesampingkan perselisihan, Ciabatti pun memuji Dovizioso, yang ia yakini sebagai rider Ducati terbaik kedua setelah Stoner, yang meraih 23 kemenangan selama 2007-2010. "Sudah jelas kedua belah pihak punya alasan sendiri-sendiri, tapi mungkin benar bahwa sudah delapan tahun bersama, kami butuh membuka lembaran baru

"Kini saatnya kami menjajal beberapa hal dengan cara berbeda dan energi baru. Namun, kami bisa berbangga atas semua prestasi ini, karena sudah jelas Andrea adalah rider terbaik kedua setelah Casey Stoner, dan ini adalah hal yang akan selalu kami ingat," pungkas Ciabatti.

Sumber: Crashnet