
Bola.net - Pebalap Ducati Team, Andrea Dovizioso, memprediksi MotoGP 2020 takkan bisa dimulai dalam waktu dekat, dan yakin situasi genting mengenai pandemi virus corona (Covid-19) akan terus berjalan sampai beberapa bulan ke depan. Hal ini ia sampaikan dalam wawancaranya dengan La Gazzetta dello Sport.
Seperti rider-rider Italia lain, Dovizioso terpaksa berdiam diri di rumah karena pemerintah tengah mengkarantina seluruh warga negara Italia paa 9 Maret-3 April. Rider berusia 33 tahun yang berdomisili di Forli ini pun jadi tak bisa banyak berlatih, kecuali di gym yang ada di gudang rumahnya.
"Ini situasi rumit, tapi juga tergantung tempat Anda berada. Di kota lebih banyak yang terinfeksi, tapi kita harus sangat waspada. Sampai peristiwa ini menimpa Anda atau orang terdekat Anda, Anda bakal menganggapnya remeh. Untungnya situasi di Forli lebih tenang. Kasusnya bertambah, tapi tak separah di Lombardia," tuturnya seperti yang dikutip Corsedimoto.
Advertisement
Sulit Terima Pembatalan MotoGP Qatar
Dovizioso pun mengaku sangat kecewa ketika aksi kelas MotoGP di Qatar pada 6-8 Maret lalu dibatalkan usai pemerintah lokal memberlakukan restriksi travel kepada Italia. Kini Seri Thailand, Austin, dan Argentina, juga ditunda sampai akhir musim.
Saat ini, FIM, IRTA, dan Dorna Sports berencana menggelar seri pertama di Jerez, Spanyol, pada 1-3 Mei jika tak ada halangan. Namun mengingat situasi yang makin memburuk di Spanyol membuat seri ini juga ikut terancam batal atau ditunda. Atas alasan ini Dovizioso belum mau meyakini kabar apa pun soal seri pembuka.
"Pembatalan Qatar sangatlah berat. Kami semua terbiasa hidup dengan tanggal-tanggal yang pasti, punya tenggat-tenggat waktu, dan kami tak siap mengubahnya. Hidup kami berputar di dunia balap, dan pertanyaan saya soal kapan kami bisa balapan tetap tak terjawab," ungkapnya.
Juga Harus Pantau Situasi Negara Lain
Karantina yang dilakukan pemerintah Italia ini bertujuan untuk mengurangi potensi penyebaran Covid-19 lebih luas. Andai Italia nanti pulih lebih cepat, Dovizioso yakin MotoGP 2020 tak bisa otomatis dimulai, karena harus menunggu situasi di negara-negara penyelenggara balap yang lain.
"Jika situasi di Italia membaik lebih dulu ketimbang negara-negara lain, tetap saja butuh waktu untuk menunggu semuanya kembali normal di luar Italia. Saya cemas situasinya bakal begini terus sampai beberapa bulan ke depan. Mungkin saja balapan pertama bakal digelar di Italia, pasti menyenangkan," pungkasnya.
Baca Juga:
- Karantina Sebulan, Valentino Rossi Malah Keasyikan di Rumah
- Baru Sepekan Karantina, Danilo Petrucci 'Menderita' Tak Bisa Latihan Motor
- MotoGP 'Libur', Danilo Petrucci Cemaskan Ayahnya yang Flu
- Kru McLaren yang Terinfeksi Virus Corona Terus Membaik
- Masih Rahasiakan Cedera, Maverick Vinales Jalani Pemulihan 2 Pekan
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 16 Maret 2020 14:37
-
Otomotif 16 Maret 2020 14:23
-
Otomotif 16 Maret 2020 11:25
MotoGP 'Libur Panjang', Dovizioso Sedih Tak Bisa Pelajari Motocross
-
Otomotif 10 Maret 2020 19:35
Tinggalkan VR46, Kini Baldassarri Latihan Bareng Dovizioso-Petrucci
-
Otomotif 5 Maret 2020 13:20
LATEST UPDATE
-
Liga Italia 21 Maret 2025 00:40
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 23:54
-
Liga Inggris 20 Maret 2025 23:49
-
Liga Champions 20 Maret 2025 23:44
-
Liga Inggris 20 Maret 2025 23:40
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 23:00
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...