Andrea Dovizioso: Marc Marquez 'Sogok' Semua Rider MotoGP

Andrea Dovizioso: Marc Marquez 'Sogok' Semua Rider MotoGP
Pebalap Ducati Team, Andrea Dovizioso (c) AP Photo

Bola.net - Pebalap Ducati Team, Andrea Dovizioso, lagi-lagi gagal menjuarai MotoGP selama tiga tahun beruntun. Untuk ketiga kali pula, ia harus puas jadi runner up. Meski begitu, ia menolak untuk berlarut-larut dalam kekecewaan. Hal ini ia nyatakan kepada Sky Sport dalam gelaran EICMA di Milan, Italia, Selasa (5/11/2019).

Meski MotoGP masih menyisakan Seri Valencia, 15-17 November nanti, Dovizioso telah mengoleksi 9 podium, yang 2 di antaranya kemenangan. Tapi sang juara, Marc Marquez, lebih garang lagi. Rider Repsol Honda itu selalu naik podium, 11 kali menang, dan hanya sekali gagal finis, usai jatuh saat memimpin di Austin.

Rider Italia ini pun bergurau bahwa Marquez telah 'menyuap' para rivalnya demi mendapatkan dominasinya musim ini. "Statistik berkata dengan sendirinya, dan kami semua telah 'dibayar' oleh Marc! Tapi meski naik turun, kami tetap ada di belakangnya," ungkap Dovizioso.

1 dari 2 halaman

Andai Tak Dua Kali Gagal Finis

Dovizioso sendiri sudah mengunci peringkat runner up di Phillip Island, Australia. Saat ini, ia tertinggal 117 poin dari Marquez yang ada di puncak klasemen. Ia pun yakin koleksi poinnya bakal lebih banyak andai tak tertabrak Jorge Lorenzo di Catalunya dan tak menabrak motor Fabio Quartararo yang jatuh di Silverstone.

"Kami harus melihat gambaran besarnya, merenung untuk lihat apa yang sudah kami lakukan sepanjang musim. Margin saya (dengan Marquez) cukup baik. Saya dua kali gagal finis, tapi ini pun karena faktor lain. Andai tak terjadi, poin kami lebih banyak," ujar rider berusia 34 tahun ini.

2 dari 2 halaman

Kalahkan Pabrikan dan Pebalap Penting

Dovizioso juga meyakini ada hal positif dari kegagalannya meraih gelar tahun ini. Menjadi runner up, berarti ia mengalahkan pabrikan raksasa seperti Yamaha dan Suzuki, serta mengasapi banyak pebalap dengan nama besar seperti Maverick Vinales dan Valentino Rossi.

"Kami tak cari-cari alasan, tapi target kami tetap sama: kami ingin merebut gelar. Kami tak berhasil selama tiga tahun beruntun. Tapi dari sudut pandang lain, kami jadi runner up, menahan langkah pabrikan dan pebalap besar lainnya. Memang ada momen-momen sulit, tapi mari kita tatap masa depan," pungkas Dovizioso.