Andrea Dovizioso: Kejar Marc Marquez Bukan Misi Mustahil

Andrea Dovizioso: Kejar Marc Marquez Bukan Misi Mustahil
Pebalap Mission Winnow Ducati, Andrea Dovizioso (c) Ducati

Bola.net - Rider Mission Winnow Ducati, Andrea Dovizioso memilih bersikap tenang melihat Marc Marquez memperlebar keunggulan menjadi 37 poin di klasemen pebalap, usai rider Repsol Honda itu meraih kemenangan di MotoGP Catalunya, Spanyol, akhir pekan lalu.

Dalam balapan tersebut, Dovizioso terpaksa gagal finis usai bertabrakan dengan Jorge Lorenzo di Tikungan 10 pada Lap 2, yakni insiden kontroversial yang juga melibatkan duet Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales dan Valentino Rossi.

Saat ini, Dovizioso masih duduk di peringkat kedua pada klasemen pebalap dengan 103 poin, tapi menolak panik melihat keunggulan Marquez, mengingat musim ini masih menyisakan 12 balapan.

"Dalam olahraga ini, apa pun bisa terjadi. Kami adalah tim yang kuat dan kami bekerja sangat keras. Marc memang sangat kompetitif di segala kondisi. Tak mudah mengejar ketertinggalan poin darinya, tapi ini bukan misi mustahil," ujarnya via Speedweek.

1 dari 2 halaman

Pede Kompetitif di Assen

Para rider MotoGP akan kembali turun lintasan dalam MotoGP Assen, Belanda pada 28-30 Juni mendatang, dan Dovizioso menyebut sirkuit tersebut, bersama Sirkuit Sachsenring, Jerman, merupakan sirkuit yang biasanya tak cocok dengan Ducati.

Sejak Casey Stoner finis ketiga pada 2010, belum ada rider tim pabrikan Ducati yang pernah naik podium lagi di Assen. Ducati hanya pernah finis ketiga lewat Scott Redding pada 2016 dan finis kedua lewat Danilo Petrucci pada 2017, yakni saat mereka masih membela Pramac Racing.

Meski begitu, Dovizioso punya firasat berbeda soal Assen pekan depan. "Dua trek selanjutnya tidaklah bersahabat dengan kami, tapi musim ini saya merasa lebih baik di kebanyakan sirkuit. Saya rasa kami bisa kompetitif juga di Assen," ungkapnya.

2 dari 2 halaman

Awasi Rins dan Quartararo

Uniknya, kali ini Dovizioso tak lagi hanya memperhatikan gerak-gerik Marquez, melainkan juga Alex Rins (Suzuki Ecstar) dan Fabio Quartararo (Petronas Yamaha SRT), yakni dua rider muda yang sukses mencuri perhatian pada awal musim ini.

"Persaingan kali ini memang tak biasa. Ada banyak rider cepat, dan ini membuat 'kekacauan' besar. Jika lihat sesi latihan, Alex dan Fabio bisa sangat unggul. Tapi kami punya banyak pengalaman soal cara mengendalikan balapan. Kami berpeluang merebut kemenangan atau podium, karena kami punya ritme yang baik," tutupnya.

Dengan 103 poin, kini Dovizioso hanya unggul dua poin dari Rins yang ada di peringkat ketiga pada klasemen pebalap, dan hanya unggul lima poin dari tandem sekaligus sahabatnya sendiri, Danilo Petrucci di peringkat keempat.