Andrea Dovizioso: Hasil MotoGP Ceko Sungguh Tak Bisa Diterima

Andrea Dovizioso: Hasil MotoGP Ceko Sungguh Tak Bisa Diterima
Pembalap Ducati Team, Andrea Dovizioso (c) Ducati

Bola.net - Pembalap Ducati Team, Andrea Dovizioso, marah besar usai hanya finis ke-11 dalam MotoGP Ceko yang digelar di Automotodrom Brno pada Minggu (9/8/2020). Usai finis ketiga dan naik podium dalam balapan pertama di Jerez, Spanyol, Dovizioso memang mengalami penurunan performa yang drastis di balapan kedua Jerez dan Brno.

Di Brno, performa Dovizioso dan sang tandem, Danilo Petrucci, serta rider Pramac Racing, Jack Miller, sungguh tenggelam dibanding rider lain. Padahal sirkuit ini dikenal bersahabat dengan Desmosedici, bahkan Dovizioso dan Miller sukses finis kedua dan ketiga dalam balapan tahun lalu.

Sebelum balapan, Dovizioso start dari posisi 18, yakni hasil kualifikasi terburuknya di MotoGP. Dalam balapan, Miller, Dovizioso, dan Petrucci hanya mampu finis di posisi 9, 11, dan 12, jauh tertinggal dari rider Esponsorama Racing, Johann Zarco, yang finis ketiga dengan motor yang setahun lebih tua, Desmosedici GP19.

1 dari 3 halaman

Harusnya Bisa Babat Semua Rival

"Harusnya kami bisa mengalahkan semua orang di sini, dan nyatanya finis ke-11. Jadi, ini tak masuk akal. Kami harus paham apa yang terjadi. Kami harus tenang belajar data, karena cara ini selalu berhasil. Untungnya, Pecco (Bagnaia) kuat di Jerez dan Johann kuat di sini, jadi kami bisa pelajari kedua data," ungkap 'Dovi' lewat GPOne.

Runner up MotoGP selama tiga musim terakhir ini pun berharap bisa mendapatkan solusi dari masalahnya di MotoGP Austria yang digelar di Sirkuit Red Bull Ring pada 14-16 Agustus, yakni sirkuit di mana Ducati sama sekali belum pernah terkalahkan sejak 2016. Dovizioso sendiri sukses menang pada 2017 dan 2019.

"Saya punya beberapa ide, tapi masih harus mempelajari data. Ini kedua kalinya rider Ducati yang pakai setup dan gaya balap berbeda bisa lebih cepat daripada kami. Kami telah mengubah motor selama beberapa tahun terakhir dan berhasil dapat hasil yang kami mau. Tapi kali ini tak satupun hal bekerja dengan baik dan ini aneh," ujarnya.

2 dari 3 halaman

Situasi Ducati Tak Terkendali

Dovizioso pun menegaskan bahwa performa para rider Ducati yang tak seragam baik di Jerez maupun di Brno mengartikan bahwa situasi di pabrikan asal Italia itu sama sekali tak terkendali. Ia pun menyatakan bahwa hasil kali ini sama sekali tak bisa diterima, apalagi ia lamban di pengereman, area yang justru dikenal luas sebagai titik terkuat Dovizioso.

"Melihat performa di Jerez dan Brno, maka terkonfirmasi bahwa situasi kami tak terkendali. Pecco dan Johann pakai setup berbeda dan mereka kuat. Saya akan mempelajari data mereka dengan baik. Sungguh tak bisa diterima saya kehilangan waktu pada pengereman, yang tadinya justru jadi kekuatan saya. Benar-benar tak bisa diterima. Kini kami lamban ketika keluar tikungan dan tak efektif di pengereman. Jadi kami cemas," pungkasnya.

Menjelang balapan di Austria akhir pekan ini, Dovizioso pun melorot ke peringkat keempat pada klasemen pembalap dengan koleksi 31 poin, sama dengan jumlah poin Franco Morbidelli di peringkat ketiga. Hasil Dovizioso di Austria nanti juga akan memengaruhi masa depannya di Ducati, mengingat ia belum dapat kontrak baru.