Andrea Dovizioso: Belum Ada yang Bisa Kalahkan Marc Marquez

Andrea Dovizioso: Belum Ada yang Bisa Kalahkan Marc Marquez
Pebalap Ducati Team, Andrea Dovizioso (c) Ducati

Bola.net - Pebalap Ducati Team, Andrea Dovizioso, meyakini bahwa belum ada pebalap yang bisa mengalahkan rider Repsol Honda, Marc Marquez, di MotoGP. Kepada Mundo Deportivo, Dovizioso mengakui bahwa ia dan timnya belum cukup kuat untuk memberikan tekanan kepada rider Spanyol tersebut.

Dovizioso telah menjadi rival terdekat Marquez sejak 2017, tapi tahun ini ia tertinggal lebih jauh. Ketika Marquez meraih 13 podium dan 8 kemenangan, Dovizioso malah baru meraih 7 podium dan 2 kemenangan saja. Menurutnya, level performa yang turun ini membuatnya sulit bertarung dengan Marquez.

"Bisa dikatakan Ducati telah bekerja keras dan mengembangkan motor kami, tapi kami adalah yang terdekat dengan yang terbaik. Kami jelas telah bekerja dengan baik, tapi target kami sejak awal adalah bertarung dengan Marc dan kami tak bisa melakukannya," ujar rider asal Italia tersebut.

1 dari 2 halaman

Bakal Coba Jegal Marquez di Thailand

Menjelang MotoGP Thailand di Buriram pada 4-6 Oktober, Marquez memimpin klasemen pebalap dengan 300 poin, unggul 93 poin atas Dovizioso. Untuk mengunci gelar di trek tersebut, Marquez hanya harus finis dengan raihan 2 poin lebih banyak dari Dovizioso. Dovizioso pun bertekad menunda selebrasi Marquez.

"Marc dan Honda sangat kuat, dan kami harus cari kemajuan besar. Saat ini tak ada yang bisa mengalahkannya, tapi kami harus mencoba. Di Thailand, bakal bagus untuk coba menghalanginya meraih gelar. Bakal sulit, tapi jelas kami harus mencoba. Saya rasa Ducati punya insinyur yang baik, dan kami harus bekerja dan memperbaiki diri demi masa depan," ungkapnya.

2 dari 2 halaman

Dominasi Marquez Tak Bikin Frustrasi

Meski begitu, Dovizioso mengaku bahwa dominasi Marquez sama sekali tak memengaruhi situasi psikisnya, karena tahu benar bahwa ia dan Ducati memang belum mencapai level yang sama. Dovizioso yakin bahwa ia akan lebih frustrasi jika mereka membela tim dan mengendarai motor yang sama.

"Jujur saja, tidak. Jika kami punya motor dan situasi yang sama, mungkin saya akan bertanya-tanya apa yang terjadi. Contohnya dengan Jorge Lorenzo. Dalam dua tahun terakhir, situasinya berbeda, karena jika seseorang dengan motor yang sama ada di depan Anda, maka Anda akan berpikir," pungkas Dovizioso.

Sumber: Mundo Deportivo