Andrea Dovizioso: Apa Saya Bilang? Joan Mir Paling Mengerikan!

Andrea Dovizioso: Apa Saya Bilang? Joan Mir Paling Mengerikan!
Andrea Dovizioso dan Joan Mir (c) Ducati/Suzuki

Bola.net - Usai melihat Joan Mir finis ketiga dalam MotoGP Aragon, Spanyol, pada Minggu (18/10/2020), rider Ducati Team, Andrea Dovizioso makin yakin rider Suzuki Ecstar itu adalah rider paling mengerikan dalam perebutkan gelar dunia musim ini, walau belum sekalipun meraih kemenangan.

Kini, 10 seri telah berlalu, dan Mir menjadi rider dengan koleksi trofi terbanyak, yakni sebanyak lima buah. Usai finis ketiga di Aragon, ditambah sialnya Fabio Quartararo yang mengalami masalah ban, kini ia bahkan memimpin klasemen pembalap dengan 121 poin, unggul 6 poin dari El Diablo.

Dovizioso menyebut performa Mir di Aragon sebagai konfirmasi dari pendapatnya, yang ia utarakan sebelum MotoGP Le Mans, Prancis, bahwa rider 23 tahun itu merupakan rider terkuat di grid, walau Quartararo satu-satunya rider yang meraih lebih dari satu kemenangan (tiga kemenangan).

1 dari 3 halaman

Konsistensi Suzuki Krusial untuk Klasemen

Dovizioso pun semakin merasa ngeri melihat performa tandem Mir, Alex Rins, yang sukses meraih kemenangan perdananya musim ini, usai sempat begitu dekat dengan puncak podium di Austria dan Le Mans namun terjatuh dan gagal finis. Ini adalah bukti bahwa Suzuki adalah pabrikan paling stabil di MotoGP.

"Saya sudah bilang, sebelum Le Mans, Joan adalah rider terkuat, karena ia lebih konsisten ketimbang lainnya. Fabio memang menang lebih banyak dan ini bagus. Tapi jika Anda lihat semua balapan, Suzuki selalu ada dan ini krusial jika ingin meraih banyak poin untuk klasemen," ujar 'Dovi' via Motorsport.com.

2 dari 3 halaman

Pertahankan Slogan 'Apa pun Bisa Terjadi'

Dovizioso sendiri mengakui pekan balapnya di Aragon tak begitu mulus karena ia harus start dari posisi 13. Namun, ia 'berhasil' finis ketujuh, dan kini hanya berjarak 15 poin dari Mir di klasemen pembalap dengan empat balapan tersisa. Walau yakin melawan Suzuki bakal sulit, Dovizioso tetap yakin pada slogannya: 'apa pun bisa terjadi'.

"Bakal sangat sulit bertarung dengan Suzuki, tapi ini sekali lagi jadi konfirmasi bahwa apa pun bisa terjadi tiap pekan. Apa yang terjadi pada Fabio adalah penegasan soal ini. Kami sendiri sangat kesulitan akhir pekan ini. Saya start ke-13, dan akhirnya 'selamat'. Jadi, kami harus berbahagia, tapi harus lebih baik pekan depan," tutupnya.

Dovizioso dan seluruh pembalap akan kembali turun lintasan di Sirkuit MotorLand Aragon dalam MotoGP Teruel pada 23-25 Oktober mendatang.

Sumber: Motorsportcom