Andrea Dovizioso Anggap Joan Mir Musuh Paling Berbahaya di MotoGP 2020

Andrea Dovizioso Anggap Joan Mir Musuh Paling Berbahaya di MotoGP 2020
Pembalap Ducati Team, Andrea Dovizioso (c) Ducati

Bola.net - Pembalap Ducati Team, Andrea Dovizioso, seolah akhirnya dapat jawaban dari pertanyaan siapa pembalap yang punya kans paling besar dalam merebut gelar dunia, meski jarak poin empat pembalap teratas di klasemen kini hanya terpisah 4 poin. Menurutnya, rider itu adalah rider Suzuki Ecstar, Joan Mir.

Mir gagal finis di Spanyol dan Ceko, namun selebihnya selalu finis di posisi lima besar, dan ia salah satu dari dua rider yang mampu meraih tiga podium (selain Maverick Vinales) sejauh ini. Rider berusia 23 tahun itu pun kini menduduki peringkat 4 di klasemen, tertinggal 4 poin dari Dovizioso di puncak.

Dalam tujuh seri pertama, sudah terdapat enam rider berbeda yang meraih kemenangan. Mir pun diyakini cepat atau lambat akan bergabung dalam daftar menakjubkan ini. Dovizoso merupakan salah satu rider yang yakin betul soal ini, apalagi Suzuki punya motor yang paling stabil di antara motor lainnya.

1 dari 3 halaman

Suzuki 'Ramah', Joan Mir Bertalenta

Suzuki 'Ramah', Joan Mir Bertalenta

Pembalap Suzuki Ecstar, Joan Mir (c) Suzuki

"Suzuki sangat seimbang. Dari luar, Anda akan menilainya sebagai motor yang paling 'ramah'. Motor itu bikin ridernya sangat konsisten dan mampu membuat ban bekerja lebih baik demi melaju lebih cepat pada akhir balapan. Inilah alasan mengapa mereka sangat cepat menjelang finis. Setidaknya, itulah yang kami lihat dari luar," ujar Dovizioso via GPOne, Minggu (20/9/2020).

Rider Italia ini pun menyatakan keseimbangan Suzuki makin sempurna di tangan Mir, yang merupakan juara dunia Moto3 2017 dan baru menjalani tahun keduanya di MotoGP. Menurut Dovizioso, Mir merupakan salah satu talenta muda terhebat di MotoGP saat ini, dan bisa memberi ancaman terbesar dalam perebutan gelar 2020.

"Joan adalah talenta yang hebat. Saya sudah mengatakan hal ini sejak dulu. Saat ini, dialah pembalap yang paling berbahaya dalam perebutan gelar dunia, dan kita sudah lihat itu dalam beberapa balapan terakhir. Di Misano, ia bahkan jauh lebih gemilang, dan kita lihat saja nanti bagaimana penampilannya di Barcelona," ungkapnya.

2 dari 3 halaman

Belum Mau Pikirkan Gelar Dunia

Di lain sisi, Mir juga tak mau jemawa soal kansnya merebut gelar, karena bisa jadi memengaruhi mentalitasnya di sisa musim. "Saya rasa saya memang ikut memperebutkan gelar dunia, walau saya tak terlalu sering memikirkannya," ujar pembalap Spanyol berusia 23 tahun ini.

"Masih banyak poin yang harus kami raih, tapi memang benar saya makin dekat dengan puncak klasemen. Mungkin saya akan memikirkannya lebih jauh jika kansnya lebih lebar. Kami berempat punya poin yang jumlahnya nyaris sama, lihat saja nanti apa saya bisa mempertahankan konsistensi ini sampai balapan terakhir," tutupnya.

Bersama pembalap lainnya, Mir akan kembali turun lintasan dalam seri kandangnya, MotoGP Catalunya yang digelar di Sirkuit Barcelona-Catalunya, Montmelo, Spanyol, pada 25-27 September.

Sumber: GPOne