Andrea Dovizioso Akui Nyaris Semua Pabrikan MotoGP Incar Jasanya

Andrea Dovizioso Akui Nyaris Semua Pabrikan MotoGP Incar Jasanya
Andrea Dovizioso (c) Ducati

Bola.net - Andrea Dovizioso mengaku sama sekali tak merasakan keraguan ketika memutuskan vakum dari MotoGP tahun ini. Namun, ia juga menyatakan sejatinya nyaris semua pabrikan MotoGP mengincar jasanya, yakni sebelum ia memutuskan menolak untuk menjalin komitmen dengan tim mana pun di luar arena motocross.

Dovizioso diketahui telah memutuskan hengkang dari Ducati sejak Agustus 2020, sehari sebelum ia menang di MotoGP Austria. Keputusan tersebut cukup mengejutkan KTM, karena mereka sempat melakukan negosiasi pada awal tahun namun gagal meraih kesepakatan karena Ducati masih belum tegas soal nasib Dovizioso.

Aprilia sempat menawarkan tempat sebagai pengganti Andrea Iannone, namun Dovizioso menolak karena RS-GP masih belum kompetitif. KTM juga sempat mendekatinya lagi, namun dengan tawaran jadi test rider. Pabrikan lain seperti Suzuki, Honda, dan Yamaha juga mengajukan tawaran yang sama, namun 'Dovi' menolak semuanya.

1 dari 3 halaman

Hanya Tawaran Jadi Test Rider, Tak Ada Opsi Balapan

Dovizioso menyatakan, penolakannya ini karena ia masih ingin balapan. "Apa ada tim yang benar-benar mengejar saya dan berusaha membuat saya ragu untuk vakum? Tak terlalu, karena lebih banyak proposal untuk jadi test rider tanpa kesepakatan soal kesempatan balapan pada tahun berikutnya," ujarnya via Sport Fair, Selasa (23/2/2021).

Rider berusia 34 tahun ini mengaku merasa terhormat karena jasa dan pengalamannya sangat diapresiasi oleh pabrikan-pabrikan MotoGP. Namun, tampaknya pengalaman tak menyenangkan di Ducati membuatnya lelah dan ia pun ingin menemukan situasi tim yang lebih ideal untuknya dalam berkompetisi.

"Saya sangat senang diburu nyaris semua pabrikan berkat pengalaman saya. Namun, jika mengingat jalannya dua musim terakhir dengan Ducati, serta sensasi yang saya rasakan kala itu, saya tak ragu untuk vakum. Jadi test rider MotoGP memang menyenangkan karena MotoGP adalah motor prototipe dan menakjubkan, tapi saya masih ingin jadi pembalap," ungkapnya.

2 dari 3 halaman

Belum Siap Lebih Banyak di Rumah

Di lain sisi, menjadi test rider juga membuatnya harus mengubah mentalitas sepenuhnya, lebih banyak berada di rumah dan baru berkendara ketika dipanggil oleh pabrikan terkait. Mengingat dirinya masih punya hasrat besar untuk berkompetisi, Dovizioso pun tak siap untuk menjalani peran semacam itu.

"Menjadi test rider MotoGP berarti mendedikasikan diri Anda di rumah untuk pembalap lain, dan saya pun tak merasa siap menghadapi itu. Jadi, saya tak menerima proposal yang mereka buat untuk saya. Dengan KTM, kesepakatan gagal diraih karena ada masalah internal, hingga akhirnya hasilnya nihil," tutupnya.

Dovizioso sendiri kini fokus pada ajang motocross dan bergabung dengan Team Red Bull Italia, meski belum diketahui kejuaraan mana yang akan ia geluti. MotoGP pun akan menggelar uji coba pramusim di Sirkuit Losail, Qatar, pada 6-7 dan 10-12 Maret.

Sumber: Sport Fair