'Ancaman Honda Mundur dari MotoGP Tak Masuk Akal'

'Ancaman Honda Mundur dari MotoGP Tak Masuk Akal'
Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez. (c) AFP
Bola.net - Presiden Asosiasi Tim Balap Internasional (IRTA), Herve Poncharal mengaku tak habis pikir mengapa Vice President Departemen Balap Honda (HRC), Shuhei Nakamoto tak menyetujui penyeragaman perangkat elektronik (ECU) di MotoGP.

Nakamoto mengaku akan menarik seluruh tim Honda bila MotoGP menerapkan penyeragaman ECU pada tahun 2016. Padahal, aturan tersebut sudah mulai diberlakukan pada tim-tim berstatus Open tahun ini.

Tim-tim Open diwajibkan memakai hardware dan software buatan Magneti Marelli. Sementara tim-tim pabrikan diwajibkan memakai hardware-nya saja, dan masih diperbolehkan untuk mengembangkan software-nya sendiri.

Penyeragaman ECU ini sejatinya bukan aturan asing di dunia motorsport. Formula 1 dan Kejuaraan Dunia Touring Car sudah menganut aturan ini. Bahkan, 'adik-adik' MotoGP, Moto2 dan Moto3 sudah melakukan hal yang sama.

"Saya sangat menghormati Mr. Nakamoto, namun saya tak mengerti alasannya. Padahal ia pernah menangani Honda di F1. Saat ia masih ada di sana, penyeragaman ECU sudah diberlakukan. Ia bahkan setuju aturan ini diterapkan di Moto3, tapi ia bersikeras menolaknya di MotoGP," ujar Poncharal yang juga bos Monster Yamaha Tech 3.

Di sisi lain, Ducati Corse merupakan pabrikan yang paling setuju dengan penyeragaman ECU. Bahkan, mereka tengah beniat mengubah seluruh timnya dengan format Open.

"Sementara soal Yamaha, saya belum tahu pasti. Tampaknya keputusan mereka bergantung pada seberapa besar ECU ini berhasil di Forward Racing tahun ini," tutup Poncharal. (sw/kny)