Ana Carrasco Ingin Jadi Perempuan Pertama yang Menang di MotoGP

Ana Carrasco Ingin Jadi Perempuan Pertama yang Menang di MotoGP
Ana Carrasco (c) DS Junior Team

Bola.net - Juara dunia WorldSSP 300 2018, Ana Carrasco, mengaku ingin menjadi pebalap perempuan pertama yang mampu memenangi balapan MotoGP suatu saat nanti. Hal ini ia sampaikan kepada Speedweek, Minggu (16/2/2020).

Memenangi balapan pertamanya di WorldSSP 300 Portimao, Portugal, pada 2017, Carrasco pun sukses meraih gelar dunia pada 2018. Ia pun jadi perempuan pertama dalam sejarah yang mampu meraih gelar di kejuaraan dunia road race kelas solo.

Musim lalu, Carrasco menduduki peringkat ketiga. Meski gagal mempertahankan mahkota juara, hasil ini tentu masih bisa dianggap spektakuler, karena ia sukses mengalahkan puluhan rival yang mayoritas merupakan pebalap pria.

1 dari 2 halaman

Masih Muda, Masih Bisa Berkembang

Masih Muda, Masih Bisa Berkembang

Ana Carrasco (c) DS Junior Team

Kini, target Carrasco adalah terus mengembangkan diri, terus meningkatkan performa, dan membidik tempat di MotoGP, kejuaraan balap motor terakbar di dunia, yang saat ini juga masih didominasi pebalap pria. Ia pun yakin bakal punya kesempatan itu suatu saat nanti.

"Entah kapan perempuan bisa memenangi balapan MotoGP. Tapi saya harap saya jadi perempuan pertama yang sukses melakukannya. Saya masih 22 tahun, masih sangat muda, masih ada ruang untuk berkembang. Saya rasa memungkinkan bisa ke MotoGP 4-5 tahun lagi," ujarnya.

Carrasco, yang kini menjadi salah satu ikon balap motor dunia, memiliki banyak fakta menarik di balik kariernya yang gemilang. Apa saja sih, Bolaneters? Berikut ulasannya.

2 dari 2 halaman

Fakta-Fakta Menarik Ana Carrasco

Fakta-Fakta Menarik Ana Carrasco

Ana Carrasco (c) WorldSBK
  • Carrasco yang lahir di Murcia pada 10 Maret 1997, mulai mengenal balap motor sejak usia tiga tahun, dan pada usia enam tahun ia mulai turun di kejuaraan-kejuaraan resmi.
  • 2009 merupakan tahun yang sukses bagi Carrasco, yakni setelah ia merebut gelar juara Extremena 125cc, Murcia 125cc dan Copa de Espana 2T, serta akhirnya turun di CEV 125.
  • Pada tahun 2011, Carrasco berhasil menjadi pebalap wanita pertama yang mampu meraih poin di Kejuaraan CEV 125.
  • Carrasco pernah turun di Moto3, dan debutnya pada 2013 pun menjadikannya sebagai pebalap perempuan pertama yang berkompetisi di Moto3.
  • Saat turun di Moto3, ia membela Team Calvo, bertandem dengan sang juara dunia 2013, Maverick Vinales, yang kini membela Monster Energy Yamaha di MotoGP. Ia pun hengkang dari Moto3 pada akhir 2015.
  • Kemenangannya di WorldSSP 300 Portugal 2017 menjadikannya pembalap perempuan pertama yang sukses meraih kemenangan dalam kejuaraan dunia road race kelas solo.
  • Berkat kemenangan di WorldSSP 300 Imola, Italia 2018, Carrasco menjadi pebalap perempuan pertama yang pernah memimpin klasemen di ranah Superbike.
  • Mengunci gelar di Magny-Cours, Prancis, pada 2018, Carrasco pun jadi perempuan pertama dalam sejarah yang mampu meraih gelar di kejuaraan dunia road race kelas solo.
  • Berkat gelar dunianya pada 2018, Carrasco pun masuk nominasi 'Breakthrough of The Year' di Laureus World Sports Awards 2019. Sayangnya, ia kalah dari Naomi Osaka dari cabang olahraga tenis.
  • Sebagai pendobrak stereotipe, Carrasco dapat 'penghargaan' dari Kawasaki berupa kesempatan menjajal motor Ninja ZX-10RR milik lima kali juara dunia WorldSBK dari Kawasaki Racing Team, Jonathan Rea, di Jerez, Spanyol, pada November 2019.