Alex Marquez: Tugas di MotoGP Jauh Lebih 'Gila' Ketimbang Moto2

Alex Marquez: Tugas di MotoGP Jauh Lebih 'Gila' Ketimbang Moto2
Pembalap Repsol Honda, Alex Marquez (c) HRC

Bola.net - Berakhir sudah masa Alex Marquez menyandang status sebagai debutan MotoGP. Tahun depan, ia pun akan menjalani tahun keduanya di kelas para raja. Ia pun menyatakan bahwa debutnya ini sangat positif, karena berhasil meraih dua podium, yakni prestasi yang melampaui ekspektasi dirinya sendiri dan tim.

Meski hanya menjalani 14 balapan di 9 trek berbeda akibat pandemi Covid-19, Marquez mengaku sudah mengantongi begitu banyak pelajaran. Menurut dua kali juara dunia ini, rutinitasnya sebagai pembalap MotoGP pun sangat jauh berbeda ketimbang saat ia masih turun di Moto2. Yang paling mencolok adalah jumlah tugas yang menggunung.

"Segalanya berbeda. Kehidupan di paddock juga sangat berbeda. Ada banyak tugas di MotoGP. Anda harus bekerja keras di garasi. Anda harus pelajari data dan informasi yang ada. Sungguh gila. Anda harus memilah aspek mana yang penting. Kalau melihat semuanya, Anda bisa sinting," ujarnya via Motorsport Total, Minggu (13/12/2020).

1 dari 3 halaman

Ban dan Elektronik Paling Krusial untuk Dipelajari

Ban dan Elektronik Paling Krusial untuk Dipelajari

Pembalap Repsol Honda, Alex Marquez (c) HRC

Ban memang menjadi aspek penting dalam dunia balap, namun di MotoGP performa ban dianggap jauh lebih krusial ketimbang di Moto2. Hal yang sama pun terjadi pada sistem elektronik. Menentukan strategi balapan juga sangat penting dipikirkan masak-masak. "Anda harus paham cara menghadapi pekan balap," kisah Marquez.

"Anda harus coba semua ban dan tahu cara menyesuaikan motor. Elektroniknya juga sulit dipelajari. Dalam balapan, Anda juga harus mengubah map, dan Anda harus tahu caranya. Tapi saya suka, karena saya suka menghabiskan banyak waktu dengan tim. Debut saya pun sangat positif. Tim membantu saya belajar lebih mudah," lanjutnya.

Tahun depan, MotoGP pun berencana menggelar musim balap dengan kalender yang normal, yakni terdiri dari 20 balapan di 20 trek berbeda. Tentunya ada banyak sirkuit yang belum pernah dijajal oleh debutan 2020, yakni Marquez, Brad Binder, dan Iker Lecuona. Namun, Marquez meyakini 2021 takkan jadi 'musim debut kedua' mereka.

2 dari 3 halaman

Tertarik Pelajari Trek yang Tak Sempat Dikunjungi

"Di beberapa trek, saya bisa langsung cepat sejak awal. Semua tergantung treknya dan cara Anda mengendalikan situasi. Jadi, saya rasa 2021 takkan jadi musim 'debut kedua' kami. Saya sudah kenal motor saya, dan tahu cara mengendalikan balapan di MotoGP. Saya harus memahami ban dan cara menemukan setup terbaik," ujar Marquez.

"Memang bakal menarik memahami sirkuit lain yang tak kami kunjungi tahun ini. Tapi saya sudah mengantongi pengalaman dan saya makin kompetitif pada paruh kedua musim. Sangat penting bagi saya untuk mempertahankan tren positif ini, terus memperbaiki diri, dan selalu bertarung di delapan besar," pungkasnya.

Tahun depan, Marquez takkan lagi membela Repsol Honda demi memberi jalan kepada Pol Espargaro untuk bergabung. Rider 24 tahun ini akan pindah ke LCR Honda, menggantikan Cal Crutchlow. Meski begitu, ia tetap terikat kontrak dengan Honda Racing Corporation (HRC) dan akan mendapatkan RC213V spek pabrikan terbaru.

Sumber: Motorsport Total