Alex Marquez Sempat Gemetaran Dikejar Marc Marquez, Legawa Finis Ketiga di MotoGP Jerman 2024

Alex Marquez Sempat Gemetaran Dikejar Marc Marquez, Legawa Finis Ketiga di MotoGP Jerman 2024
Pembalap Gresini Racing, Marc Marquez dan Alex Marquez (c) Gresini Racing

Bola.net - Pembalap Gresini Racing, Alex Marquez, sempat gemetaran dikejar sang kakak sekaligus sang tandem, Marc Marquez, pada lap-lap terakhir MotoGP Jerman di Sachsenring, Minggu (7/7/2024). Namun, balapan ini berakhir indah, karena mereka akhirnya naik podium bareng untuk pertama kalinya.

Start kelima, Alex naik ke posisi 4 pada lap pembuka, tetapi sempat tersalip oleh Franco Morbidelli. Namun, Alex berhasil kembali ke posisi 4 usai menyalip Miguel Oliveira pada Lap 5. Sejak itu, Alex mengatur ritme dan usia bannya dengan baik, sebelum menyalip Morbidelli dan naik ke posisi 3 pada Lap 17.

Posisi Alex sama sekali tak berubah sebelum Marc mulai mengejarnya jelang finis. Di depan, Jorge Martin yang memimpin begitu jauh, secara mengejutkan jatuh di Tikungan 1 pada Lap 22. Pada lap yang sama di Tikungan 12, Marc berhasil menyalip Alex. Pecco Bagnaia pun menang, sementara Marc dan Alex finis kedua dan ketiga.

1 dari 2 halaman

Juga Deg-degan Disusul Enea Bastianini

Juga Deg-degan Disusul Enea Bastianini

Pembalap Gresini Racing, Marc Marquez dan Alex Marquez (c) Gresini Racing

Lewat MotoGP.com, Alex mengaku sempat gugup bukan main ketika dikejar oleh kakaknya. Apalagi ia juga sempat cemas bakal disusul oleh Morbidelli dan Enea Bastianini, yang berduel sengit memperebutkan posisi keempat. Namun, sekalinya melihat Bastianini begitu jauh, Alex baru bisa santai mengamankan posisi.

"Saat melihat Marc +0 detik, saya juga melihat Jorge terjatuh. Jujur, badan saya langsung gemetaran! Saya berkata, 'Apa yang harus kulakukan?' Ban depan dan belakang saya sudah sampai limitnya. Saya pun ngotot, karena saya tak tahu jalannya duel Enea dan Franky. Apalagi kita semua tahu Enea sangat cepat pada lap-lap terakhir," ujarnya.

"Saya pun terus berusaha ngotot, tetapi Marc menyalip saya di trek menurun. Saya pun berkata, 'P3 sudah oke, aku harus bertahan sampai akhir!' Pada lap terakhir, saya melihat layar raksasa untuk melihat di mana Enea. Ketika melihat Enea begitu jauh, saya mencoba tenang dan mencoba finis," curhat rider berusia 28 tahun ini.

2 dari 2 halaman

Podium yang Sulit Diraih dan Diulang

Podium yang Sulit Diraih dan Diulang

Pembalap Gresini Racing, Marc Marquez dan Alex Marquez (c) Gresini Racing

Alex pun sangat senang bisa berbagi podium dengan sang kakak untuk pertama kalinya. Menurutnya, podiumnya kali ini terasa jauh lebih istimewa dari yang pernah ia dapatkan selama berkarier di Grand Prix. Di lain sisi, ia juga yakin bahwa hasil macam ini bakal sulit terjadi lagi.

"Rasanya sangat spesial. Saya bakal menukar semua koleksi podium saya di kejuaraan ini demi naik podium dengan kakak saya, karena rasanya istimewa. Pasalnya, jujur saja, hal ini sangat sulit diraih dan sulit diulang. Ini adalah hal yang sangat jarang terjadi," pungkas juara dunia Moto3 2014 dan Moto2 2019 ini.

Sebagai catatan, ini adalah pertama kalinya kakak beradik naik podium di kelas para raja sejak Nobuatsu dan Takuma Aoki finis kedua dan ketiga di GP500 Imola 1997. Kala itu, Aoki Bersaudara kalah di tangan pembalap Repsol Honda, Mick Doohan.

Sumber: MotoGP