'Alex Marquez Punya Segalanya untuk Tampil Garang di MotoGP'

'Alex Marquez Punya Segalanya untuk Tampil Garang di MotoGP'
Pebalap Repsol Honda, Alex Marquez (c) HRC

Bola.net - Eks pebalap MotoGP sekali juara WorldSBK 2011, Carlos Checa, mengaku penasaran pada performa rider anyar Repsol Honda, Alex Marquez. Menurutnya, Alex tak perlu merasa terbebani karena akan bertandem dengan kakaknya, Marc Marquez, yang justru bisa jadi keuntungan baginya.

Checa tak memungkiri bahwa Honda merupakan salah satu motor yang sangat sulit dikendarai di MotoGP, namun meyakini bahwa gaya balap Alex bakal mempercepat adaptasinya di kelas tertinggi. Checa hanya berpesan agar juara dunia Moto3 2014 dan Moto2 2019 itu tampil all-out pada balapan pertamanya nanti.

"Saya rasa ia bisa masuk 10 besar. Yang jelas, jika Anda tak kompetitif pada balapan pertama, kedua, atau ketiga, maka sulit kompetitif di akhir musim. Sulit membayangkan rider yang finis ke-15 pada balapan pertama bisa podium atau menang di akhir musim," ujarnya via Mundo Deportivo.

1 dari 3 halaman

Dapat Dukungan Besar dari Honda

Menurut El Toro, Alex juga bisa mengakhiri musim di peringkat 10 besar, karena ia mendapatkan dukungan terbaik dari Honda, pabrikan terbesar di dunia, dan dinaungi Repsol Honda, tim paling prestisius di MotoGP.

Dengan usianya masih 23 tahun, Alex juga diyakini Checa masih punya banyak waktu untuk belajar sebelum benar-benar ikut bertarung di papan atas suatu saat nanti.

"Masuk 10 besar bakal jadi hasil yang cukup baik untuk Alex. Honda bukan motor yang mudah, tapi ia punya segalanya untuk mendapatkan performa terbaik. Usianya juga tepat, dan punya dukungan terbaik dari tim," ungkapnya.

2 dari 3 halaman

Bakal Dibantu Marc Marquez

Checa juga meyakini bertandem dengan sang kakak, Marc Marquez, akan membuat Alex mendapatkan informasi lebih banyak soal cara beradaptasi dengan mengendalikan motor RC213V.

"Selain itu, Alex punya kakaknya sebagai tandem, dan saya rasa progresnya akan sangat baik. Ada Marc di garasinya adalah hal terbaik yang ia punya, karena Marc selalu mampu membawa Honda menuju limit tertentu," pungkas Checa.