Alex Marquez: Joan Mir Panutan yang Baik untuk Pantang Menyerah

Alex Marquez: Joan Mir Panutan yang Baik untuk Pantang Menyerah
Pembalap Repsol Honda, Alex Marquez (c) HRC

Bola.net - Debutan Repsol Honda, Alex Marquez, mengaku salut pada perjuangan dan kerja keras rider Suzuki Ecstar, Joan Mir, yang punya kans besar mengunci gelar dunia MotoGP 2020 di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol, pada 13-15 November nanti. Marquez pun menyebut Mir sebagai panutan yang baik untuk terus bersikap pantang menyerah.

Marquez dan Mir bertandem di Moto2 2018 bersama Marc VDS, atas alasan inilah Marquez paham betul cara kerja Mir. Ia pun menyatakan, Suzuki memang mengalami peningkatan performa yang signifikan selama dua musim terakhir, namun Mir juga mengalami kemajuan pesat dan paling jago memanfaatkan kesempatan yang ada.

"Joan mengalami kemajuan sangat baik, juga Suzuki. Jika Anda mengamati jalannya musim ini, sudah jelas Suzuki motor yang sangat komplet. Joan sangat cerdas dalam ambil kesempatan dalam musim yang tak biasa ini, di mana balapannya lebih sedikit, hanya digelar di Eropa, dan juga cederanya Marc," ujar Marquez via Autosport, Rabu (11/11/2020).

1 dari 3 halaman

Joan Mir Bikin Tetap Termotivasi

Joan Mir Bikin Tetap Termotivasi

Pembalap Suzuki Ecstar, Joan Mir (c) Suzuki

Sepanjang musim ini, Mir memang paling konsisten tampil di tiga besar. Sebelum tiba di MotoGP Eropa pada Minggu (8/11/2020) lalu, ia sudah memimpin klasemen dan mengoleksi enam podium, namun belum sekali pun menang. Meski begitu, dalam balapan tersebut, Mir menggebrak dan akhirnya meraih kemenangan perdana.

Menurut Marquez, kemenangan tersebut merupakan sebuah penegasan bahwa Mir memang paling layak jadi juara dunia musim ini. Sebagai debutan 2020, Marquez pun jadi terinspirasi untuk bekerja lebih keras pada 2021 hingga bisa mengalami progres yang sama.

"Pada Minggu lalu Joan melakukan apa yang dibutuhkan seorang juara dengan mengerahkan segalanya. Ia seolah tegas berkata, 'Aku ingin menjuarai musim ini'. Jadi, menurut saya, ia adalah panutan untuk tetap bekerja keras, tetap termotivasi untuk masa depan, karena ini bukti apa pun bisa terjadi di MotoGP," tutur Marquez.

2 dari 3 halaman

Masih Berburu Gelar Debutan Terbaik

Kini, Marquez sendiri tengah duduk di peringkat 14 pada klasemen pembalap dengan 67 poin, tertinggal 9 poin dari debutan lainnya, Brad Binder, dari Red Bull KTM Factory Racing, yang ada di peringkat 12. Padahal, sebelum tiba di MotoGP Eropa, keduanya punya jumlah poin yang sama.

Namun, Marquez yang musim ini telah meraih dua podium, belum mau menyerah mengalahkan Binder dalam perebutan gelar debutan terbaik musim ini. "Situasi saya tidak baik, karena saya dua kali gagal finis beruntun, dan kami kehilangan banyak poin. Jadi, saya kecewa," ungkapnya.

"Target saya adalah menjadi debutan terbaik tahun ini, dan kami kehilangan kans yang sangat baik di Aragon, dan terjadi lagi di Valencia. Brad sangat cepat dari belakang, tapi untungnya ia tak dapat terlalu banyak poin. Jadi, masih ada kans untuk mengalahkannya," pungkas juara dunia Moto3 2014 dan Moto2 2019.

Sumber: Autosport