Alex Briggs Sedih Batal Pensiun Bareng Valentino Rossi

Alex Briggs Sedih Batal Pensiun Bareng Valentino Rossi
Alex Briggs dan Valentino Rossi (c) Yamaha

Bola.net - Mekanik setia Valentino Rossi, Alex Briggs, mengaku sedih batal pensiun dari MotoGP bersamaan dengan The Doctor. Dalam wawancaranya dengan The Race pada Rabu (9/12/2020), Briggs pun menyatakan bahwa tadinya rencana ini sudah ia godok bersama Rossi dan mekanik-mekanik lainnya sejak lama.

Briggs diketahui telah menjadi mekanik Rossi sejak debut rider Italia itu di GP500 2000. Sejak itu, Briggs pun selalu jadi bagian dari tradisi Rossi yang memboyong seluruh krunya tiap pindah tim. Tapi tradisi ini harus terhenti pada 2021 karena Rossi hanya diizinkan membawa crew chief, teknisi data, dan pelatih balap ke Petronas Yamaha SRT.

Dua mekanik Rossi lainnya, yakni Bernard Ansiau dan Mark Elder, tampaknya akan bertahan di Monster Energy Yamaha untuk bekerja dengan Fabio Quartararo. Namun, Briggs dan Brent Stephens harus pensiun dan masing-masing kembali ke Australia dan Selandia Baru, walau tak menutup kans kembali bekerja di MotoGP pada 2022.

1 dari 3 halaman

Rossi Sempat Getol Pertahankan Krunya

Rossi Sempat Getol Pertahankan Krunya

Valentino Rossi, Jorge Lorenzo, dan kru Monster Energy Yamaha dari pihak Rossi (c) Yamaha

"Ketika lihat ke belakang, saya senang berpikir bahwa saat Vale pensiun, maka itu waktu yang sangat tepat bagi saya pensiun juga. Nyatanya, ini tak terwujud," kisah Briggs, yang juga eks mekanik Daryl Beattie dan lima kali juara dunia GP500, Mick Doohan, sebelum menjadi mekanik Rossi di Nastro Azzurro Honda.

"Kami melakukan beberapa rapat di Jerez (pada Juli lalu), dalam motorhome Vale, soal apa yang akan terjadi. Vale coba mempertahankan kami sebagai satu tim, tapi ternyata tak bisa. Saya pun bilang padanya, jika tak bisa bekerja dengannya, maka saya akan pensiun saja, dan batasan itu sangatlah istimewa," tutur Briggs.

Briggs juga menyatakan bahwa negosiasi Rossi, beserta sang asisten pribadi, Alessio 'Uccio' Salucci, dengan Yamaha untuk mempertahankan semua mekanik berjalan sangat serius. Namun, akhirnya Petronas Yamaha SRT menolak. Rossi pun hanya boleh membawa David Munoz, Matteo Flamigni, dan Idalio Gavira.

2 dari 3 halaman

Ingin Bagi Pengalaman dengan Rider atau Mekanik Muda

"Awalnya, kami melakukan beberapa rapat dan Vale membicarakan apa yang terjadi, dan kemudian membahas adanya kemungkinan bahwa sesuatu bisa berubah, berkat usaha Uccio. Ia melakukan negosiasi, tapi pada akhirnya keinginan kami semua tak bisa terwujud," ungkap Briggs.

Briggs pun menyatakan, ia bisa saja kembali ke MotoGP suatu saat nanti, namun tak mau sekadar jadi mekanik biasa. Ia ingin menjadi pembimbing orang-orang muda di paddock. "Jika saya dapat tawaran yang sangat baik dari orang lain, mungkin saya akan pertimbangkan bertahan. Tapi 'tawaran yang baik' itu seperti apa?" tuturnya.

"Yang jelas, ini bukan soal uang, melainkan soal situasi, apa saya bisa memanfaatkan pengalaman saya? Jika hanya jadi mekanik dan tak memakai pengetahuan apa pun, maka itu takkan cukup bagi saya untuk bertahan. Ada pengalaman yang juga ingin saya nikmati untuk diberikan kepada para rider atau mekanik muda," pungkas Briggs.

Sumber: The Race