Aleix Espargaro Tabrak Fotografer di MotoGP Sepang, Picu Perdebatan

Aleix Espargaro Tabrak Fotografer di MotoGP Sepang, Picu Perdebatan
Pebalap Aprilia Gresini, Aleix Espargaro (c) Aprilia Racing

Bola.net - Sebuah kehebohan terkuak pasca pekan balap MotoGP Malaysia di Sirkuit Sepang akhir pekan lalu. Pada Senin (4/11/2019) beredar video pebalap Aprilia Racing Team Gresini, Aleix Espargaro, menabrak seorang fotografer dengan motor RS-GP miliknya di area pitlane sesaat setelah finis.

Akun Actualites & Avis des Consultants Moto (@actualites_moto) mengunggah video tersebut lewat Twitter dengan menuliskan twit dalam bahasa Prancis yang berarti, "Berada di tempat dan waktu yang salah." Video itu diambil dari arah roof top gedung pit Sirkuit Sepang.

Video tersebut menunjukkan Espargaro tengah melaju di area pitlane dan hendak membelok ke garasi timnya untuk memarkir RS-GP. Belum juga sampai di teras garasi, ia justru menabrak seorang fotografer yang sedang bertugas.

Baik Espargaro maupun fotografer yang belum diketahui identitasnya tersebut tampak tak mengalami cedera berarti, namun rider Spanyol itu tampak sangat marah, seolah mempertanyakan apa yang sedang dilakukan si fotografer.

1 dari 2 halaman

Picu Perdebatan di Media Sosial

Insiden ini pun memicu perdebatan tersendiri di antara para pengamat dan penggemar balap motor, khususnya MotoGP. Ada yang membela Espargaro, karena ia telah melaju dalam kecepatan rendah dan pandangan rider 30 tahun tersebut diduga terhalang oleh orang-orang yang berseliweran di pitlane.

Beberapa pihak juga menganggap si fotografer seharusnya paham benar bahaya yang ia hadapi ketika bertugas di pitlane, karena selama para pebalap MotoGP belum masuk ke garasi, maka pitlane masih berstatus 'aktif' dan tak sembarang orang boleh beraktivitas di area tersebut.

Di lain sisi, pihak lain menyalahkan Espargaro karena tak bersikap awas saat melaju di pitlane karena banyak fotografer, mekanik, petugas trek, pengelola sirkuit, yang beraktivitas. Ia juga dinilai tak perlu bersikap marah, melainkan meminta maaf kepada si fotografer dan memeriksa kondisinya setelah tabrakan.

Espargaro sendiri telah menanggapi insiden ini lewat Twitter, menyahut cuitan para penggemar MotoGP yang mendiskusikan insiden tersebut.

2 dari 2 halaman

Berdebat dengan Warganet

Pengguna akun @carmenmrin menyatakan, "Saya melontarkan opini pada peristiwa ini tanpa melakukan cukup pengamatan. Menyatakan bahwa Aleix berperilaku buruk sungguh gila. Tak ada yang memperingatkan Aleix, yang tak melihat fotografer itu karena ada orang lain di tengah pitlane. Keduanya adalah korban dan semestinya bisa saling menghampiri untuk memastikan bahwa mereka baik-baik saja."

Twit ini pun ditanggapi oleh Espargaro. "Saya tak melihat fotografer itu karena ada orang lain berdiri sebelum area tersebut, pandangan saya benar-benar terhalang. Tapi memangnya apa yang dilakukan fotografer itu di tengah pitlane? Pitlane bukan tempat nongkrong untuk minum kopi!!! Untung saja saya sedikit mengerem dan melaju sangat lamban, karena jika tidak..." tulisnya.

Pengguna akun lain, @Lluis_Zuniga, pun menyahut, "Carmen, saya hormati opini Anda. Tapi saya rasa Aleix melaju dengan ragu-ragu. Lalu ia melaju cepat dan menuju ke arahnya (fotografer) untuk membuatnya tahu bahwa apa yang ia lakukan mengganggu. Dia bukan komisioner pit, dia itu pebalap. Ia seharusnya menciptakan ruang lebih lebar, atau melaju lebih lamban. Jelas aksi itu merugikan."

Espargaro, yang membaca twit tersebut pun segera naik pitam, "Ya ampun, Anda pasti bebal sampai bisa menyatakan opini sebarbar itu... Saya melaju 30 km/jam dan saya berbelok di sana karena di situlah garasi saya berada, dan orang-orang itu TIDAK boleh ada di tengah pitlane, toh sudah ada larangannya, dan sudah terbukti saya tak bisa melihatnya, apa Anda pikir saya sengaja menabraknya demi kesenangan? Anda tak tahu apa-apa soal balap motor!"

Belum ada pernyataan resmi dari pengelola Sirkuit Sepang, Asosiasi Tim Balap Internasional (IRTA), maupun Dorna Sports selaku promotor MotoGP, mengenai peristiwa ini. Sebagai catatan, para pebalap harus berkendara di pitlane dengan kecepatan maksimal 60 km/jam.