Alasan Andrea Dovizioso Tolak ke WorldSBK: Terlalu Terbiasa Naik Motor Prototipe

Alasan Andrea Dovizioso Tolak ke WorldSBK: Terlalu Terbiasa Naik Motor Prototipe
Andrea Dovizioso dan Toprak Razgatlioglu (c) Twitter/Pata Yamaha WorldSBK

Bola.net - Andrea Dovizioso membeberkan alasan utama di balik keputusannya menolak untuk berlaga di WorldSBK. Usai 15 tahun bertarung di MotoGP, ia memutuskan pensiun usai Seri San Marino 2022, sekaligus ogah beralih ke WorldSBK, yakni langkah yang biasa diambil kebanyakan eks rider MotoGP.

Dovizioso yang menjadi runner up MotoGP pada 2017, 2018, dan 2019 bersama Ducati, memutuskan gantung helm pada 2022 ketika musim masih menyisakan lima seri. Tim terakhir yang ia bela adalah WithU Yamaha RNF. Ia kemudian memutuskan untuk kembali aktif di arena motocross.

Sempat tersiar gosip bahwa ia mempertimbangkan pindah ke WorldSBK. Meski begitu, Dovizioso membantah. Lewat Motorsport Magazin, rider Italia ini mengaku terlalu terbiasa mengendarai motor-motor prototipe di arena Grand Prix, sementara WorldSBK menggunakan motor produksi massal.

1 dari 3 halaman

Harus Belajar dari Nol Lagi

Harus Belajar dari Nol Lagi

Andrea Dovizioso saat masih membela WithU Yamaha RNF di MotoGP 2022. (c) RNF Racing

Menurut yang dikutip oleh Crash.net pada Jumat (6/1/2023), Dovizioso menyatakan bahwa berlaga di WorldSBK bakal memaksanya belajar dari nol lagi. "Saya terbiasa dengan motor-motor prototipe, saya menghabiskan seluruh karier saya bersama prototipe," ungkapnya.

"Saya tak yakin bisa tampil baik dengan motor-motor produksi masal. Untuk mengelaborasi dan mengembangkan, saya harus mempelajari gaya balap dan harus mengulang segalanya dari awal lagi seolah saya ada pada awal karier saya. Saya tak peduli soal ini," lanjut 'Dovi'.

Dalam wawancara yang sama, Dovizioso juga mengomentari sprint race, yang digelar MotoGP sepanjang 2023, tepat semusim setelah ia pensiun. Ia mengaku ada sisi positif dan negatif dari balapan yang bakal digelar setiap hari Sabtu tersebut.

2 dari 3 halaman

Sulit di Austin, Sepang, Assen, dan Mugello

Sulit di Austin, Sepang, Assen, dan Mugello

Andrea Dovizioso dan Toprak Razgatlioglu (c) Twitter/Pata Yamaha WorldSBK

"Sprint race bakal menciptakan dinamika yang harus dikendalikan, tapi saya rasa itu takkan banyak mengubah pertunjukan. Secara fisik, bakal lebih sulit menghadapi dua balapan. Makin sulit terutama di trek-trek yang lebih butuh gaya balap yang berkomitmen. Saya memikirkan Austin, Sepang, Assen, dan Mugello," tutur Dovizioso.

Meski begitu, rider berusia 36 tahun ini juga yakin bahwa sprint race yang durasinya lebih pendek bakal menguntungkan para rider yang biasanya jago di sesi kualifikasi. "Menurut saya, sprint race akan memberi tekanan kepada semua rider," ungkap juara dunia GP125 2004 ini.

"Namun, regulasi ini bisa jadi keuntungan bagi para rider yang cepat di kualifikasi. Pasalnya, bisa start dari posisi terdepan, mereka bisa mengambil keuntungan dari kondisi yang lebih mudah. Ini bikin mereka bisa meraih lebih banyak poin ketimbang para rider yang lebih metodis," tutupnya.

3 dari 3 halaman

Statistik Prestasi Andrea Dovizioso

Statistik Prestasi Andrea Dovizioso

Andrea Dovizioso saat masih membela WithU Yamaha RNF di MotoGP 2022. (c) RNF Racing

2001: GP125 RCGM Rubicone Corse Aprilia - Tidak Terklasifikasi (hanya ikut satu balapan)
2002: GP125 Scot Racing Team Honda - Peringkat 16
2003: GP125 Scot Racing Team Honda - Peringkat 5
2004: GP125 Scot Racing Team Honda - Juara
2005: GP250 Scot Racing Team Honda - Peringkat 3
2006: GP250 Scot Racing Team Honda - Runner up
2007: GP250 Scot Racing Team Honda - Runner up
2008: MotoGP Scot Racing Team Honda - Peringkat 5
2009: MotoGP Repsol Honda Team - Peringkat 6
2010: MotoGP Repsol Honda Team - Peringkat 5
2011: MotoGP Repsol Honda Team - Peringkat 3
2012: MotoGP Monster Yamaha Tech3 - Peringkat 4
2013: MotoGP Ducati Team - Peringkat 8
2014: MotoGP Ducati Team - Peringkat 5
2015: MotoGP Ducati Team - Peringkat 7
2016: MotoGP Ducati Team - Peringkat 5
2017: MotoGP Ducati Team - Runner up
2018: MotoGP Ducati Team - Runner up
2019: MotoGP Ducati Team - Runner up
2020: MotoGP Ducati Team - Peringkat 4
2021: MotoGP Petronas Yamaha SRT - Peringkat 24
2022: MotoGP WithU Yamaha RNF - Peringkat 21

Sumber: Motorsport Magazin, Crashnet