'Akur Seperti Tim Sepak Bola, Kunci Sukses Suzuki di MotoGP'

'Akur Seperti Tim Sepak Bola, Kunci Sukses Suzuki di MotoGP'
Joan Mir, Alex Rins, dan Suzuki Ecstar merayakan gelar dunia MotoGP 2020. (c) Suzuki

Bola.net - Manajer Tim Suzuki Ecstar, Davide Brivio, meyakini bahwa kesuksesan timnya menjuarai MotoGP 2020 adalah berkat kekompakan para anggotanya di dalam dan luar trek. Kepada Speedweek, Selasa (22/12/2020), Brivio pun menyatakan suasana Suzuki saat ini bagaikan sebuah tim sepak bola yang memang wajib solid demi jadi juara.

Musim ini, Suzuki merebut gelar dunia tim dan pembalap. Prestasi ini pun diyakini banyak orang berkat tangan dingin Brivio dalam membentuk tim juara. Perlu diingat, Brivio pula yang merayu Valentino Rossi pindah dari Honda ke Yamaha pada 2004, yakni gagasan yang mengantar Yamaha ke tangga juara usai penantian 12 tahun.

Namun, Brivio memilih bersikap merendah. Menurutnya, membentuk tim yang solid, apalagi yang berpotensi juara, tidaklah mudah. Dibutuhkan ketelatenan saat mencari pembalap, insinyur, teknisi, mekanik, dan bahkan tim manajemen yang mencintai dunia balap begitu dalam demi mewujudkan skuad yang hebat.

1 dari 3 halaman

Tak Mau Suzuki Hanya Jadi 'Tempat Kerja'

Tak Mau Suzuki Hanya Jadi 'Tempat Kerja'

Alex Rins dan Joan Mir (c) Suzuki

"Tak ada resep dalam membentuk tim juara. Saat kembali pada 2015, kami pikir proyek ini bakal rumit dan mungkin akan ada masa-masa sulit di hadapan kami: hasil buruk, daya tahan mesin yang buruk, performa yang buruk... Jadi, kami ingin menemukan orang-orang dengan motivasi tinggi, bersemangat, dan pantang menyerah," ujar Brivio.

Pria asal Italia ini pun mengakui, saat membentuk tim Suzuki Ecstar, dirinya tak sekadar mencari sosok yang berkompeten dalam bidangnya, namun juga yang benar-benar 'team player'. Ia juga tak mau orang yang ia rekrut hanya sekadar 'bekerja' di Suzuki, dan ingin mereka menjunjung tinggi kekompakan di dalam tim.

"Kami punya tiga orang yang datang dari tim pabrikan, namun mayoritas kru kami datang dari tim satelit, Moto2, atau ajang-ajang lainnya. Jadi, merupakan kebanggaan bagi mereka bergabung dengan Suzuki di MotoGP. Kami tak ingin Suzuki sekadar jadi tempat kerja hanya karena Anda tak punya pilihan lain," ungkapnya.

2 dari 3 halaman

Pekerjaan Berat Dilalui Bersama

Berdasarkan langkah dan metode kerja Brivio ini, Suzuki terbukti merupakan tim pabrikan paling solid, dan kekompakan mereka bisa dirasakan oleh para penggemar MotoGP. Akurnya hubungan antara Joan Mir dan Alex Rins juga membuktikan bahwa mereka bisa sukses tanpa harus menjalin rivalitas yang pahit.

"Tentu ada banyak pekerjaan berat di balik ini semua, tapi semua orang di tim kami tetap bahagia dan tak mengalami konflik. Namun, ini normal saja, seperti pekerjaan kantoran atau tim sepak bola. Saya rasa kami sudah bekerja sebaik mungkin demi melalui semuanya. Ini mungkin adalah kunci penting," pungkas Brivio.

Sumber: Speedweek