Akui Sudah Sulit Kejar Marc Marquez, Ducati Ucapkan Selamat

Akui Sudah Sulit Kejar Marc Marquez, Ducati Ucapkan Selamat
Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez (c) HRC

Bola.net - Manajer Ducati Team, Davide Tardozzi, mengakui bahwa mempertahankan asa merebut gelar MotoGP 2019 dan mengejar ketertinggalan dari rider Repsol Honda, Marc Marquez, sudah sulit dilakukan. Hal ini disampaikan Tardozzi dalam wawancaranya dengan GPOne baru-baru ini.

Harapan Ducati merebut gelar lewat Andrea Dovizioso mulai terancam usai rider Italia tersebut gagal finis akibat tertabrak Jorge Lorenzo di Catalunya, Spanyol. Ketertinggalannya dari Marquez pun semakin lebar usai ia dan Ducati gagal meraih podium di Assen, Belanda, dan Sachsenring, Jerman.

Dalam kedua balapan tersebut, Dovizioso hanya mampu finis keempat dan kelima. Usai balap di Sachsenring, ia pun melempar kritik tajam soal performa menikung Desmosedici yang buruk, yakni masalah yang sudah enam tahun belakangan ia minta dijadikan prioritas untuk diatasi.

"Masalahnya selalu sama. Dovi benar, kami sudah tahu ini. Kami berusaha mengatasinya dengan membawa sasis baru ke Assen, perangkat yang diapresiasi meski tak mengatasi semua masalah. Evolusi tentu butuh waktu, dan ini hanya bisa diraih lewat berbagai langkah. Saya yakin kami bisa berhasil," ujar Tardozzi.

1 dari 2 halaman

Bukan Kebetulan Marquez Hebat

Bukan Kebetulan Marquez Hebat

Pebalap Mission Winnow Ducati, Andrea Dovizioso (c) Ducati

Saking buruknya performa Ducati dalam dua balapan terakhir, Marquez bahkan menyebut Dovizioso dan Petrucci bukan lagi rival terbesar, meski kedua rider ini membuntutinya di klasemen. Rider Spanyol ini terang-terangan menyebut Maverick Vinales dan Fabio Quartararo (Yamaha) lah akan jadi ancaman utama pada paruh kedua musim nanti.

Menjalani rehat musim panas kali ini, Marquez berada di puncak klasemen pebalap dengan 186 poin, unggul 58 poin dari Dovizioso dan 65 poin dari Petrucci. Tardozzi pun tak memungkiri, dengan 10 balapan tersisa musim ini, margin poin selebar itu sudah sulit untuk dikejar.

"Marc tak salah, dan saya juga tak meremehkan Alex Rins dan Suzuki. Tapi memang sangat sulit melawan Marc. Ia terbukti sangat konsisten dengan hasilnya, dan inilah hal yang paling memberatkan. Jelas bukan kebetulan ia jadi 5 kali menjuarai MotoGP selama 6 tahun terakhir. Selamat untuknya, begitu juga Honda, yang telah mengalami kemajuan besar," ungkapnya.

2 dari 2 halaman

Janji Bakal Lakukan Analisis

Tardozzi pun berjanji pihaknya akan berusaha mengatasi segala masalah pada Desmosedici GP19 selama musim panas kali ini, terutama masalah menikung yang dikeluhkan oleh Dovizioso.

"Kami sedikit memperbaiki performa motor, dan para rider senang atas GP19, tapi rival lain lebih maju. Mereka bekerja dengan baik, dan kami harus mempersempit margin. Hasil Jerman membuktikan jelas ada batasan performa, hal yang menghalangi para rider tampil lebih baik lagi. Kami harus melakukan analisis," tutupnya.

Para rider Ducati dan pebalap MotoGP lainnya akan kembali turun lintasan dalam Seri Ceko di Sirkuit Brno pada 2-4 Agustus mendatang, serta uji coba pascabalap pada 5 Agustus.