
Bola.net - - Sejak turun di MotoGP 2008 silam, Jorge Lorenzo merupakan salah satu rival terbesar Valentino Rossi di sepanjang karirnya. Dengan fanbase The Doctor yang besar dan tersebar di seluruh penjuru bumi, Lorenzo pun jelas tak terlalu disukai oleh mereka, terutama sejak Rossi menduga Lorenzo kongkalikong dengan Marc Marquez demi merebut gelar dunia 2015.
Lorenzo pun makin tak disukai karena sukses merebut tiga gelar di MotoGP, dan rider 30 tahun ini yakin statusnya sebagai salah satu rider terhebat di dunia dalam satu dekade terakhir adalah alasan utama banyak orang membencinya. Meski begitu, ia memilih bersikap santai karena yakin ini sudah bagian dari profesinya.
"Orang-orang yang atas alasan tertentu tak menyukai saya, atau lebih memilih mendukung rider lain, seringnya takut pada kemampuan saya. Saat saya kuat, mereka jadi cemas. Inilah mengapa mereka menggunakan setiap kesempatan buruk dan kelemahan saya untuk bicara jelek soal saya dan kemampuan saya," ujarnya kepada Speedweek.
Jorge Lorenzo (c) Ducati
Lorenzo juga sangat dikenal dengan karakternya yang blak-blakan. Tak jarang ia mengalami perdebatan dengan rider lain. Tahun ini saja, ia sempat cekcok dengan Jack Miller, Cal Crutchlow dan Johann Zarco. Lorenzo sendiri mengakui bahwa dirinya memang lebih suka berkata jujur dan apa adanya, ketimbang bermanis-manis pada rival.
"Saya orang yang sangat jujur. Saya selalu mengatakan pendapat saya dan mengatakan yang sesungguhnya. Saat merasa gugup dalam situasi tertentu, saya juga mengakuinya. Jika saya tak cepat karena alasan tertentu, saya juga tidak bohong. Orang harus paham bahwa Jorge Lorenzo selalu berkata yang sesungguhnya. Mereka harus ingat itu," tuturnya.
"Orang yang suka mengkritik saya adalah fans yang sangat passionate mendukung rider lain. Anda tahu fans mana yang saya maksud. Mereka adalah fans dari rival terbesar saya sekaligus rider yang kalah dalam perebutan gelar dunia 2015. Sejak saat itu, kritik mereka semakin tajam, tapi saya tahu kenapa mereka begitu," lanjut Por Fuera.
Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi (c) AFP
Lorenzo pun menyatakan bahwa kelompok-kelompok fans tertentu selalu mencoba membuatnya terlihat jahat, sekaligus berusaha melemahkan rasa percaya dirinya, terutama saat dirinya tampil kuat. Lorenzo juga meyakini bahwa kritikan-kritikan tajam yang disampaikan para penggemar Rossi juga disebabkan oleh rasa iri.
"Ini sudah terjadi di olahraga lain. Contohnya Cristiano Ronaldo. Ia tak pernah berlaku jahat, ia hanya percaya diri. Tapi orang tidak suka. Bagi saya, kasusnya sama. Saya tak berusaha menyakiti orang lain, tapi saya percaya diri dan saya menunjukkannya tanpa takut. Hal ini membuat orang tak suka. Mereka melihat saya sebagai bahaya, dan itulah mengapa mereka berusaha membuat saya 'kecil'," ungkapnya.
Lorenzo juga menyatakan peristiwa ini merupakan salah satu faktor mengapa ia dan Rossi memiliki hubungan yang buruk. "Ini salah satu alasan mengapa saya menjadi salah satu rival terbesar Vale sejak saya turun di MotoGP. Sebagai tambahan, saya juga selalu mengatakan banyak hal dengan jujur. Saya mengatakannya tanpa takut," pungkasnya.
Advertisement
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 18:18
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 18:16
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 18:11
-
Otomotif 20 Maret 2025 17:51
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 17:01
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 16:44
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...