Akui Kesalahan, Alex Marquez Sebut Johann Zarco 'Kurang Cerdas'

Akui Kesalahan, Alex Marquez Sebut Johann Zarco 'Kurang Cerdas'
Alex Marquez dan Johann Zarco (c) HRC

Bola.net - Pembalap Repsol Honda, Alex Marquez, mengakui telah melakukan kesalahan karena tak tenang dan tak sabar hingga gagal finis di MotoGP Teruel di Sirkuit MotorLand Aragon, Spanyol, Minggu (25/10/2020). Namun, ia juga yakin ini adalah efek domino dari strategi balap Johann Zarco yang menurutnya aneh.

Start ke 10, Marquez langsung naik ke posisi 5 pada Lap 6 usai menyalip Miguel Oliveira, Pol Espargaro, Cal Crutchlow, Fabio Quartararo, dan Maverick Vinales. Ia pun berusaha mengejar Joan Mir yang ada di depannya. Namun, melihat Marquez punya ritme menjanjikan, Mir langsung tancap gas dan menyalip Zarco pada Lap 11.

Marquez pun langsung berjibaku dengan Zarco, berusaha merebut posisi 4. Keduanya saling salip, dan Marquez bisa naik posisi pada Lap 12. Setelahnya, ia ngotot mengejar Mir. Sayangnya, ia tak berpikir dengan kepala dingin dan akhirnya jatuh di Tikungan 2 pada Lap 13. Ia pun gagal finis untuk pertama kalinya musim ini.

1 dari 3 halaman

Zarco Beda Perlakuan pada Mir dan Marquez

"Dalam balapan ini saya melakukan kesalahan debutan, dan saya sangat kecewa pada diri sendiri. Saya melakukan kesalahan dan justru jatuh. Saat itu, saya terlalu kepikiran cara naik podium untuk ketiga kali, dan konsekuensinya saya tak bersikap tenang dan tak sabar. Saya jelas akan belajar dari kesalahan ini," ujarnya via GPOne.

Di lain sisi, juara dunia Moto3 2014 dan Moto2 2019 ini mempertanyakan strategi balap Zarco yang aneh. Menurutnya, Zarco tenang-tenang saja ketika Mir berusaha menyalipnya, namun justru kelewat defensif saat dibuntuti oleh Marquez. Menurutnya, strategi balap Zarco ini membuat Mir jadi lebih mudah menjauh dari jangkauan.

"Johann tak terlalu cerdas, ia bikin saya buang-buang waktu. Ketika berduel dengan Joan, ia tak sedikit pun berpikir menghalangi dan justru membiarkannya menjauh. Tapi dengan saya, ia justru bersikap sebaliknya meski ritme saya lebih baik. Saya bisa menyalipnya, tapi setelahnya saya jatuh karena coba mengejar Joan," ungkap Marquez.

2 dari 3 halaman

Ban Depan Keras Bukan Opsi yang Salah

Rider berusia 24 tahun ini juga menanggapi kritik banyak orang yang menyebutnya telah salah besar memilih ban depan keras untuk balapan kali ini. Marquez pun menyatakan bahwa pilihan ban ini sudah ia analisa bersama tim berdasarkan performanya di MotoGP Aragon pekan lalu.

Selain itu, adik Marc Marquez ini juga menyatakan bahwa ia sudah menjajal ban ini dalam sesi latihan bebas keempat (FP4), di mana ia merasa nyaman berkendara ketimbang ban yang lain. Melihat potensinya naik podium sebelum terjatuh, ini adalah bukti bahwa ban keras bukanlah opsi yang salah.

"Ban kami tak ada kaitannya dengan kecelakaan ini. Dalam sesi FP4, saya memang nyaman berkendara pakai ban depan keras, jadi saya memilih opsi itu usai apa yang terjadi pada pekan lalu, saat saya gagal menang akibat salah pilih ban. Jadi, keputusan saya justru sudah tepat, mengingat saya nyaman sepanjang balapan," tutup Marquez.

Sumber: GPOne