
Bola.net - Masao Furusawa, yang berhasil menciptakan transformasi teknis Yamaha MotoGP pada era Valentino Rossi, mengaku dirinya dimintai pertolongan oleh Ducati. Furusawa mengambil alih proyek balap Yamaha yang 'kacau' pada tahun 2003, di mana hanya berhasil meraih satu podium.
Sejak tahun 2004, Furusawa merayakan empat gelar dunia bersama Rossi dan satu gelar bersama Jorge Lorenzo tahun 2010. Pada tahun yang sama, ia memutuskan pensiun, tepat setelah Rossi hengkang ke Ducati.
Kontak yang dilakukan Ducati terhadap Furusawa diisukan sebagai upaya agar Rossi bertahan musim depan. Sembilan kali juara dunia tersebut memang mengaku tak nyaman karena motornya yang tidak kunjung kompetitif. Ia pun dirumorkan akan kembali ke tim Garpu Tala.
Wartawan asal Jepang, Akira Nishimura mewawancarai Furusawa mengenai kunjungan 'rahasia'-nya ke pabrikan Ducati di Italia. Melalui akun Twitternya (@akiranishimura), Nishimura menulis, "Furusawa mengaku bahwa kunjungannya ke Italia adalah undangan dari Ducati. Ia diminta untuk memberi bantuan."
Dalam tweet selanjutnya, Nishimura menjelaskan bahwa General Manager Ducati Corse, Filippo Preziosi berkata kepada Furusawa, "Saya hanya ingin membuat motor-rmotor kami lebih baik. Tak masalah jika saya kehilangan jabatan." Dalam percakapan tersebut, Furusawa berdalih bahwa Preziosi memiliki semangat seorang samurai.
"Saya lebih memilih hidup tenang. Itulah sebabnya saya pindah dari Iwata (markas Yamaha di Jepang) ke Kyoto," ujar Furusawa kepada Nishimura, menegaskan bahwa dirinya tak berniat kembali ke MotoGP. (cn/kny)
Sejak tahun 2004, Furusawa merayakan empat gelar dunia bersama Rossi dan satu gelar bersama Jorge Lorenzo tahun 2010. Pada tahun yang sama, ia memutuskan pensiun, tepat setelah Rossi hengkang ke Ducati.
Kontak yang dilakukan Ducati terhadap Furusawa diisukan sebagai upaya agar Rossi bertahan musim depan. Sembilan kali juara dunia tersebut memang mengaku tak nyaman karena motornya yang tidak kunjung kompetitif. Ia pun dirumorkan akan kembali ke tim Garpu Tala.
Wartawan asal Jepang, Akira Nishimura mewawancarai Furusawa mengenai kunjungan 'rahasia'-nya ke pabrikan Ducati di Italia. Melalui akun Twitternya (@akiranishimura), Nishimura menulis, "Furusawa mengaku bahwa kunjungannya ke Italia adalah undangan dari Ducati. Ia diminta untuk memberi bantuan."
Dalam tweet selanjutnya, Nishimura menjelaskan bahwa General Manager Ducati Corse, Filippo Preziosi berkata kepada Furusawa, "Saya hanya ingin membuat motor-rmotor kami lebih baik. Tak masalah jika saya kehilangan jabatan." Dalam percakapan tersebut, Furusawa berdalih bahwa Preziosi memiliki semangat seorang samurai.
"Saya lebih memilih hidup tenang. Itulah sebabnya saya pindah dari Iwata (markas Yamaha di Jepang) ke Kyoto," ujar Furusawa kepada Nishimura, menegaskan bahwa dirinya tak berniat kembali ke MotoGP. (cn/kny)
Advertisement
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 26 Maret 2025 02:30
-
Tim Nasional 26 Maret 2025 02:20
-
Tim Nasional 26 Maret 2025 02:03
-
Tim Nasional 26 Maret 2025 01:48
-
Tim Nasional 26 Maret 2025 01:37
-
Tim Nasional 26 Maret 2025 01:05
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratis yang Bisa Diboyong Arsenal di Musi...
- 3 Pemain yang Bisa Dikorbankan MU untuk Dapatkan J...
- AC Milan Incar Pelatih Italia, Ini 7 Kandidatnya
- 8 Manajer yang Belum Pernah Dikalahkan Mikel Artet...
- 7 Manajer yang Berhasil Bangkit dari Keterpurukan
- 5 Mantan Bomber Tajam MU yang Jadi Pelatih, Adakah...
- Paul Pogba Comeback: 5 Klub yang Bisa Jadi Pelabuh...