Aksi Salipnya Banjir Pujian, Joan Mir: Dari Dulu Saya Memang 'Raja Nyalip'!

Aksi Salipnya Banjir Pujian, Joan Mir: Dari Dulu Saya Memang 'Raja Nyalip'!
Pembalap Suzuki Ecstar, Joan Mir (c) Suzuki

Bola.net - Pembalap Suzuki Ecstar, Joan Mir, mengakui bahwa dirinya bukan rider yang jago dalam sesi kualifikasi, apalagi jika motornya tak mendukung untuk menjalani lap tunggal yang cepat. Namun, kini ia justru dianggap sebagai salah satu kandidat juara dunia MotoGP 2020 berkat kemampuan 'comeback'-nya dalam balapan.

Selama tujuh seri pertama, Mir hanya baru sekali start dari barisan terdepan, yakni saat ia start ketiga di MotoGP Styria. Dalam seri lainnya, ia bahkan sulit masuk posisi lima besar dalam kualifikasi. Anehnya, dalam balapan, ia justru merupakan rider dengan hasil balap yang paling konsisten di papan atas.

Meski gagal finis di MotoGP Spanyol dan Ceko, Mir selalu masuk lima besar. Ia bahkan salah satu dari dua rider yang mampu meraih tiga podium sejauh ini (selain Maverick Vinales). Ini adalah bukti bahwa Mir memang jago menyalip para rivalnya, dan status 'raja salip' ini ternyata sudah tersemat sejak ia masih belia.

1 dari 3 halaman

Terlatih Sejak di Moto3 yang Sengit

Terlatih Sejak di Moto3 yang Sengit

Pembalap Suzuki Ecstar, Joan Mir (c) Suzuki

"Ini sudah jadi karakter saya. Saya memang selalu jago dalam menyalip. Karena kini orang sedang fokus pada saya, kemampuan saya jadi terlihat. Saya senang punya kemampuan menyalip, yang jelas telah terlatih sejak di kategori yang lebih ringan, seperti Moto3," ujarnya kepada Marca, Rabu (23/9/2020).

Menurut Mir, aksi saling salip di Moto3 sangatlah sulit dilakukan, karena kompetisinya sangat ketat dan 10 pembalap bisa sengit memperebutkan kemenangan sejak start sampai finis. Hal ini pun melatih insting Mir dalam menjalani aksi saling salip. Usaha pun tak mengkhianati, karena ia berhasil jadi juara dunia pada 2017.

"Sangat sulit menyalip di Moto3, karena kami sangat setara. Tapi aksi salip tak pernah jadi masalah selama saya punya kecepatan lebih tinggi. Jika ingin meraih podium, Anda memang harus ambil risiko lebih besar. Ini adalah langkah yang harus dibiasakan, karena podium tak datang dengan sendirinya," ungkap rider 23 tahun ini.

2 dari 3 halaman

Aksi Salip di Emilia Romagna Bikin Takjub

Dalam balapan MotoGP Emilia Romagna di Misano pada Minggu (20/9/2020) lalu, Mir pun sekali lagi membuktikan bahwa dirinya memang 'Raja Nyalip'. Start dari posisi 11, ia langsung merangsek ke posisi 5 hanya dalam enam lap. Menjelang finis, usai Pecco Bagnaia terjatuh, ia pun secara menakjubkan melakukan aksi salip berisiko di Tikungan 2 pada Fabio Quartararo.

Aksi ini pun mendapatkan pujian dari banyak orang, membuat para komentator terkagum-kagum. Pada lap berikutnya, rider Spanyol ini juga menyalip Pol Espargaro di tikungan pertama, dan akhirnya melewati garis finis di posisi kedua, nyaris bersamaan dengan Quartararo dan Espargaro.

"Start dari posisi 11 dengan tenang jelas mustahil. Jika tenang, maka Anda bisa mengalami apa yang saya alami di Brno, ketika seseorang (Iker Lecuona) yang tidak tenang coba menyalip Anda. Anda harus 'melek', jika tidak, rider di belakang akan menyerang. Tapi ini memang sulit, karena banyak faktor yang bisa bikin Anda jatuh atau gagal finis," tutupnya.

Sumber: Marca