Akhir Sebuah Era: Suzuki Ucap Selamat Tinggal di Valencia, Begini Kiprah Mereka di MotoGP

Akhir Sebuah Era: Suzuki Ucap Selamat Tinggal di Valencia, Begini Kiprah Mereka di MotoGP
Joan Mir dan Suzuki Ecstar merayakan gelar dunia MotoGP 2020. (c) Suzuki

Bola.net - MotoGP Valencia di Sirkuit Ricardo Tormo, Spanyol, akan digelar pada 4-6 November 2022 dan akan menjadi penanda akhir dari era Suzuki di ajang Grand Prix. Seperti yang diketahui, pabrikan yang bermarkas di Hamamatsu, Jepang, tersebut pada Mei lalu memutuskan untuk hengkang dari MotoGP akhir musim ini.

Keputusan mereka sangat mengejutkan, karena pada 2021, mereka tanda tangan kontrak baru berdurasi lima tahun dengan Dorna Sports untuk berlaga di MotoGP sampai 2026. Namun, Suzuki Motor Corporation (SMC) tahun ini memutuskan mengalihkan biaya, teknologi, dan sumber daya manusia mereka ke divisi produksi massal.

Menurut SMC, langkah mundur ini sangat krusial untuk keberlanjutan perusahaan mengingat adanya krisis ekonomi global. Suzuki pun tak hanya hengkang dari MotoGP, melainkan juga dari banyak kejuaraan balap bergengsi lainnya di dunia, termasuk FIM Endurance World Championship yang baru saja mereka juarai.

1 dari 6 halaman

Nyaris Harus Bayar Denda Tinggi ke Dorna Sports

Nyaris Harus Bayar Denda Tinggi ke Dorna Sports

Pembalap Suzuki Ecstar, Joan Mir (c) AP Photo

SMC mengumumkan keputusan hengkang dari MotoGP pada secara internal kepada skuad Suzuki Ecstar pada 2 Mei 2022, saat mereka sedang menjalani tes pascabalap di Jerez, Spanyol. Seluruh anggota tim merasa syok, termasuk Joan Mir dan Alex Rins. Kabar ini kemudian terendus publik hanya beberapa jam setelahnya.

Sehari berikutnya, Dorna Sports selaku promotor MotoGP secara resmi memperingatkan bahwa Suzuki tak boleh mundur secara sepihak, mengingat tahun lalu mereka menyepakati kontrak anyar yang baru akan habis pada akhir 2026. Jika melanggar kontraknya dengan Dorna, Suzuki terancam harus membayar denda tinggi.

Usai diskusi baik-baik selama dua bulan, Dorna Sports akhirnya mengizinkan Suzuki pergi untuk kedua kalinya dalam kurun satu dekade belakangan. Hal ini diumumkan secara resmi pada 13 Juli 2022. Mir dan Rins pun dipastikan sama-sama pindah ke Honda, masing-masing ke Repsol Honda dan LCR Honda Castrol.

2 dari 6 halaman

Masa Kejayaan dan Masa Vakum

Masa Kejayaan dan Masa Vakum

Pembalap Suzuki Ecstar, Alex Rins (c) AP Photo

Suzuki diketahui sudah berlaga di Grand Prix sejak 1960, dan meraih gelar dunia pertamanya pada 1962, yakni lewat Ernst Degner di kelas GP125. Secara total, pabrikan yang bermarkas di kota Hamamatsu, Jepang, ini telah mengoleksi 16 gelar dunia dalam sejarah Grand Prix.

Namun, gelar dunia pertama mereka di kelas premier baru diraih pada 1976, yakni lewat Barry Sheene di kelas GP500. Mereka bahkan berhasil mempertahankan mahkota juara setahun setelahnya. Sejak itulah Suzuki menjadi pabrikan Grand Prix yang benar-benar disegani para rivalnya.

Meski begitu, Suzuki sulit kompetitif pada era 2000an. Mereka juga dilanda masalah finansial, sehingga memilih mundur dari MotoGP pada akhir 2011. Namun, mereka berjanji akan kembali sekalinya ekonomi mereka pulih. Selagi menunggu, mereka merancang motor yang benar benar baru, yakni dari GSV-R V4 ke GSX-RR inline 4.

3 dari 6 halaman

Aksi Comeback di MotoGP, Akhirnya Juara Lagi

Aksi Comeback di MotoGP, Akhirnya Juara Lagi

Pembalap Suzuki Ecstar, Joan Mir (c) Suzuki

Niatan Suzuki kembali tak main-main. Pada 2013, selagi sibuk menguji GSX-RR, mereka menggaet Davide Brivio sebagai manajer tim. Ia orang paling berjasa di Yamaha karena berhasil merayu Valentino Rossi untuk bergabung dan meninggalkan tim superior seperti Repsol Honda. Suzuki akhirnya kembali ke MotoGP pada 2015.

Usai bergonta-ganti rider, dari Aleix Espargaro, Maverick Vinales, sampai Andrea Iannone, Suzuki menemukan duet ideal lewat Alex Rins dan Joan Mir, yang mulai ditandemkan pada 2019. Di tangan mereka, GSX-RR makin kompetitif. Dalam empat tahun bertandem, Rins dan Mir mengumpulkan 29 podium, termasuk 5 kemenangan.

Mir bahkan sukses merebut gelar dunia pada 2020 tanpa diduga-duga. Ia menjadi rider paling konsisten di grid kala itu, meraih 7 podium dan 1 kemenangan. Gelar itu adalah gelar pertama Suzuki sejak GP500 2000 lewat Kenny Roberts jr, bertepatan dengan ulang tahun Suzuki yang ke-100 sekaligus peringatan 60 tahun Suzuki di Grand Prix.

4 dari 6 halaman

Hengkang Lagi, Tak Janji Bakal Kembali

Hengkang Lagi, Tak Janji Bakal Kembali

Pembalap Suzuki Ecstar, Alex Rins (c) AP Photo

Sayang, Suzuki kembali dilanda masalah finansial setahun belakangan akibat krisis ekonomi global. Walau masih mampu bertarung di papan atas, mereka tak lagi bisa menggelontorkan biaya selangit demi berinvestasi di dunia balap. Kali ini, mereka bahkan tak mau berjanji untuk kembali berlaga MotoGP.

Hengkangnya Suzuki jadi kehilangan besar bagi komunitas MotoGP. Padahal, sebagai salah satu pabrikan motor ternama, Suzuki belum meraih begitu banyak gelar seperti yang dicapai rival senegara mereka, yakni Honda dan Yamaha, yang uniknya justru yakin dunia balap adalah bagian krusial bagi ketahanan perusahaan.

Di kelas para raja, Suzuki terhitung 'baru' meraih tujuh gelar, yang diraih lewat enam pembalap. Akankah Suzuki kembali ke arena Grand Prix di masa depan? Kali ini, tak seperti pada 2011, Suzuki sama sekali tak mengucapkan janji. Inilah akhir dari era Suzuki di MotoGP, dan di Valencia nanti, mereka akan mengucapkan selamat tinggal pada dunia balap.

5 dari 6 halaman

Daftar Gelar dan Juara Dunia Suzuki di Ajang Grand Prix

Daftar Gelar dan Juara Dunia Suzuki di Ajang Grand Prix

Franco Uncini, Loris Capirossi, Randy Mamola, Alex Rins, Joan Mir, Kevin Schwantz, John Hopkins, dan Maverick Vinales (c) Suzuki Racing

Daftar juara dunia Suzuki di GP500/MotoGP:

  • 1976: Barry Sheene (Inggris)
  • 1977: Barry Sheene (Inggris)
  • 1981: Marco Lucchinelli (Italia)
  • 1982: Franco Uncini (Italia)
  • 1993: Kevin Schwantz (Amerika Serikat)
  • 2000: Kenny Roberts jr (Amerika Serikat)
  • 2020: Joan Mir (Spanyol)

Daftar juara dunia Suzuki di seluruh kelas Grand Prix:

  • 1962: GP50 - Ernst Degner (Jerman)
  • 1963: GP125 - Hugh Anderson (Selandia Baru)
  • 1963: GP50 - Hugh Anderson (Selandia Baru)
  • 1964: GP50 - Hugh Anderson (Selandia Baru)
  • 1965: GP125 - Hugh Anderson (Selandia Baru)
  • 1966: GP50 - Hans-Georg Anscheidt (Jerman)
  • 1967: GP50 - Hans-Georg Anscheidt (Jerman)
  • 1968: GP50 - Hans-Georg Anscheidt (Jerman)
  • 1970: GP125 - Dieter Braun (Jerman)
  • 1976: GP500 - Barry Sheene (Inggris)
  • 1977: GP500 - Barry Sheene (Inggris)
  • 1981: GP500 - Marco Lucchinelli (Italia)
  • 1982: GP500 - Franco Uncini (Italia)
  • 1993: GP500 - Kevin Schwantz (Amerika Serikat)
  • 2000: GP500 - Kenny Roberts jr (Amerika Serikat)
  • 2020: MotoGP - Joan Mir (Spanyol)
6 dari 6 halaman

Statistik Prestasi Suzuki di MotoGP Sejak 2015

Statistik Prestasi Suzuki di MotoGP Sejak 2015

Pembalap Suzuki Ecstar, Joan Mir dan Alex Rins (c) Suzuki Racing

2015: Aleix Espargaro (11) dan Maverick Vinales (12) - 0 podium

2016: Maverick Vinales (4) dan Aleix Espargaro (11) - 4 podium, 1 kemenangan

2017: Andrea Iannone (13) dan Alex Rins (16) - 0 podium

2018: Alex Rins (5) dan Andrea Iannone (10) - 9 podium

2019: Alex Rins (4) dan Joan Mir (12) - 3 podium, 2 kemenangan

2020: Joan Mir (juara) dan Alex Rins (3) - 11 podium, 2 kemenangan

2021: Joan Mir (3) dan Alex Rins (13) - 7 podium

2022: Alex Rins (8) dan Joan Mir (15) - 3 podium, 1 kemenangan (terhitung sampai Seri Malaysia)