Akankah Sepang Dua Kali Gelar MotoGP pada 2020?

Akankah Sepang Dua Kali Gelar MotoGP pada 2020?
Andrea Dovizioso di MotoGP Malaysia 2018 (c) Ducati

Bola.net - Wabah virus corona (Covid-19) menggemparkan dunia dalam tiga bulan terakhir dan memengaruhi banyak sektor, termasuk olahraga, termasuk dunia balap. Sudah begitu banyak gelaran balap yang harus dibatalkan dan ditunda akibat fenomena penyakit menular ini.

MotoGP pun membatalkan aksi kelas tertinggi di Qatar, 6-8 Maret, mengingat banyak anggota tim yang berasal dari Italia, negara dengan kasus terbanyak ke tiga di dunia setelah China dan Korea Selatan. Moto2 dan Moto3 tetap digelar karena semua peserta telah berada di Qatar sejak 21 Februari 2020.

Seri Thailand untuk semua kelas bahkan ditunda dari dari 20-22 Maret menjadi 2-4 Oktober mendatang. Kini Seri Austin, Texas, 3-5 April juga terancam batal atau ditunda setelah otoritas lokal mendeklarasikan 'status bencana lokal' dan Italia bertekad mengkarantina 11 provinsinya mulai 9 Maret-3 April.

Seri Argentina, yang tadinya telah menyatakan siap menyambut MotoGP di Termas de Rio Hondo di tengah gemparnya Covid-19, kini juga terancam karena kasus pertama di negara tersebut muncul pada Minggu (8/3/2020).

1 dari 2 halaman

Dorna Tekad Balapan Sampai Desember

Dorna Tekad Balapan Sampai Desember

Area tribun utama Sirkuit Sepang, Malaysia (c) Otosia.com/Cornelius Candra

CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta, mengaku pihaknya punya kewajiban pada FIM untuk menggelar 13 balapan, namun bertekad tetap menggelar 19 seri tersisa sesuai kalender 2020. Ezpeleta bahkan mengaku akan menggelar balapan pada Desember di negara-negara tropis jika memang dibutuhkan.

Pernyataan Ezpeleta ini pun mendorong CEO Sepang International Circuit, Malaysia, Razlan Razali, memiliki gagasan untuk menggelar dua seri MotoGP di sirkuitnya. Tak banyak omong, ia bahkan langsung membuat jajak pendapat untuk diisi penggemar, demi membuktikan adanya ketertarikan publik.

Pria yang juga Team Principal Petronas Yamaha SRT ini pun merilis tautan jajak pendapatnya lewat laman Facebook pada Sabtu (7/3/2020). "Beberapa seri MotoGP ditunda dan dijadwal ulang. Anda sebagai penggemar MotoGP, apakah setuju jika MotoGP 2020 diadakan dua kali di Malaysia?" tulisnya.

Per Senin (9/3/2020) pada pukul 11.30 WIB, terhitung sudah ada 741 orang yang mengikuti jajak pendapat yang dirilis Razali. Sebanyak 95% peserta jajak pendapat memilih 'ya', sementara sisanya memilih 'tidak'.

2 dari 2 halaman

Bukan Gagasan Buruk

Bukan Gagasan Buruk

Jajak pendapat soal peluang Sepang menggelar dua balapan MotoGP 2020. (c) Razlan Razali

Gagasan Razali ini sama sekali bukan gagasan buruk. Selain bisa memenuhi harapan Dorna Sports, dua kali menggelar dua balapan juga bisa membuat Sepang memenuhi dahaga para penggemar balap di berbagai kawasan Asia Tenggara, yang memang belakangan ini menjadi kawasan paling 'gila' MotoGP.

Selain itu, jika dilihat dari segi ekonomi pariwisata juga cukup menguntungkan, mengingat Covid-19 juga sangat memengaruhi kedua sektor ini di berbagai belahan bumi. Fakta bahwa tiket MotoGP Malaysia selalu laris manis dan sirkuitnya selalu menyajikan balapan yang seru, ini bisa jadi opsi yang menarik.

Jika merujuk kalender balap MotoGP 2020, Sepang dijadwalkan jadi tuan rumah pada 30 Oktober-1 November. Razali tak membeberkan gagasan kapan balapan kedua di Sepang berpeluang digelar. Meski begitu, Dorna sempat terpikir memajukan Seri Aragon, Spanyol, dari Oktober menjadi Maret, walau akhirnya niatan ini dibatalkan.