Akankah Jorge Martin Menyusul? Inilah 5 Pembalap Tim Satelit yang Sukses Juarai MotoGP

Akankah Jorge Martin Menyusul? Inilah 5 Pembalap Tim Satelit yang Sukses Juarai MotoGP
Pembalap Prima Pramac Racing, Jorge Martin (c) Pramac Racing

Bola.net - Menjelang MotoGP Valencia di Sirkuit Ricardo Tormo, Spanyol, 24-26 November 2023, Jorge Martin masih punya kans matematis untuk jadi juara dunia. Pembalap Prima Pramac Racing ini tertinggal 21 poin dari rider Ducati Lenovo Team, Pecco Bagnaia.

Dengan satu Sprint dan satu Grand Prix, disertai 37 poin yang masih diperebutkan, Martin tentu saja akan berjuang keras demi mewujudkan impiannya menjadi juara dunia, apalagi ia kerap menunjukkan performa eksplosif.

Jika berhasil mengalahkan Bagnaia dalam perebutan gelar dunia musim ini, maka Martin bisa menjadi pembalap tim satelit pertama yang menjuarai kelas para raja sejak 2001, sekaligus yang pertama pada era MotoGP yang digulirkan sejak 2003.

Sepanjang sejarah Grand Prix yang mulai digelar pada 1949, terdapat lima pembalap saja yang pernah meraih gelar dunia kelas para raja dengan tim satelit atau independen. Siapa saja sih mereka? Berikut ulasannya.

1 dari 5 halaman

Kenny Roberts sr

Kenny Roberts sr (c) Dorna Sports/MotoGP.comKenny Roberts sr (c) Dorna Sports/MotoGP.com

Kenny Roberts sr adalah rider non-pabrikan pertama yang mampu meraih gelar dunia di GP500 pada 1978. 'King Kenny' tak dapat kontrak dari Yamaha pabrikan, melainkan dari Yamaha USA, yang memberinya motor spek pabrikan OW35 500cc. Kala itu, tim pabrikan Yamaha diisi oleh Johnny Cecotto dan Takazumi Katayama. Namun, Roberts lah yang jadi juara.

2 dari 5 halaman

Marco Lucchinelli

Marco Lucchinelli (c) Dorna Sports/MotoGP.comMarco Lucchinelli (c) Dorna Sports/MotoGP.com

Marco Lucchinelli telah membela Suzuki di GP500 sejak 1976. Pada 1981, ia membela tim satelit yang dipimpin oleh Roberto Gallina dan ia mengendarai XR35 spek pabrikan. Tim pabrikan Suzuki kala itu diisi oleh Randy Mamola dan Graeme Crosby. Meski begitu, Lucchinelli sukses merebut gelar dunia.

3 dari 5 halaman

Franco Uncini

Franco Uncini (c) Dorna Sports/MotoGP.comFranco Uncini (c) Dorna Sports/MotoGP.com

Usai Lucchinelli memutuskan pindah ke Honda, Franco Uncini pun mengambil alih tempatnya di tim satelit Suzuki, yang juga masih dipimpin oleh Gallina pada 1982. Sama seperti Lucchinelli, Uncini juga mengendarai XR35 spek pabrikan, dan ia sukses meraih gelar dunia pada tahun yang sama.

4 dari 5 halaman

Eddie Lawson

Eddie Lawson (c) WikipediaEddie Lawson (c) Wikipedia

Usai sukses menjuarai GP500 1984, 1986, dan 1988 bersama Marlboro Yamaha Team Agostini, Eddie Lawson mendadak pindah ke Rothmans Honda yang berstatus tim non-pabrikan pada 1989. Ia tak dapat kontrak langsung dari Honda Racing Corporation (HRC), yang tim pabrikannya diisi Wayne Gardner dan Mick Doohan. Meski begitu, Lawson sukses jadi juara.

5 dari 5 halaman

Valentino Rossi

Valentino Rossi (c) Dorna Sports/MotoGP.comValentino Rossi (c) Dorna Sports/MotoGP.com

Valentino Rossi naik ke kelas GP500 pada 2000 dengan kontrak dari HRC. Namun, ia tak diturunkan di Repsol Honda, melainkan di tim satelit bernama Nastro Azzurro Honda, yang didukung oleh Honda Europe. Usai menjadi runner up, Rossi pun jadi juara pada 2001, sekaligus menjadi juara dunia GP500 terakhir dalam sejarah.