Akankah Jorge Lorenzo Kembali ke Ducati Jika Andrea Dovizioso Pergi?

Akankah Jorge Lorenzo Kembali ke Ducati Jika Andrea Dovizioso Pergi?
Jorge Lorenzo dan Andrea Dovizioso (c) Ducati

Bola.net - MotoGP 2020 akan dimulai kurang dari sebulan lagi. Mayoritas tim-tim pabrikan telah menentukan pebalap untuk musim 2021. Meski begitu, Ducati Team tampaknya masih pusing berkutat menentukan siapa yang akan jadi tandem Jack Miller, mengingat Andrea Dovizioso masih maju-mundur.

Dovizioso yang membela Ducati sejak 2013 dan menjadi ujung tombak pengembangan motor Desmosedici, mendadak dikabarkan mengalami hubungan yang renggang dengan para petinggi Ducati Corse, terutama sang General Manager, Gigi Dall'Igna.

Hal ini pun bermula dari performa menikung Desmosedici yang dinilai Dovizioso sama sekali tak pernah benar-benar beres sejak ia bergabung, sementara Dall'Igna lebih fokus menjaga motor tersebut punya mesin bertenaga dan lebih suka mengembangkan inovasi di area lain.

Fakta bahwa sejak tahun lalu Ducati mengincar rider muda juga membuat Dovizioso jadi ogah-ogahan bertahan. Pabrikan asal Italia ini diketahui mengincar Maverick Vinales, Fabio Quartararo, dan Marc Marquez, namun mendapatkan penolakan sampai akhirnya menggaet Miller.

1 dari 5 halaman

Alotnya Negosiasi Soal Besaran Gaji

Alotnya Negosiasi Soal Besaran Gaji

Pebalap Ducati Team, Andrea Dovizioso (c) Ducati

Seketika urusan kontrak Miller beres, Ducati pun langsung fokus memastikan tandemnya. Sporting Director Ducati Corse, Paolo Ciabatti, yakin Dovizioso adalah orang yang tepat, karena kombinasi rider muda dan berpengalaman bakal baik untuk pengembangan Desmosedici.

Meski begitu, masalah lain muncul. Negosiasi kedua belah pihak pun menjadi sangat alot akibat sulit menemukan kecocokan soal besaran gaji. Akibat pandemi virus corona, tim-tim peserta MotoGP, tak terkecuali Ducati, mengalami krisis ekonomi dan bertekad mengurangi gaji para pebalap.

Dovizioso sendiri digaji 6 juta euro per musim pada periode 2019 dan 2020. Mengingat ia merupakan tiga kali runner up selama tiga musim terakhir dan merupakan satu-satunya rider yang konsisten mengancam Marc Marquez, Dovizioso dikabarkan menolak mendapat penurunan gaji.

Atas alasan ini, Dovizioso sempat dikabarkan merapat ke KTM yang gagal mendapatkan Miller dan bakal ditinggal Pol Espargaro ke Repsol Honda. Namun, sejak Rabu (17/6/2020), 'Dovi' justru diisukan menjauh dari KTM, karena Danilo Petrucci diketahui mengunjungi markas KTM di Austria demi menandatangani Letter of Intent (LoI).

2 dari 5 halaman

Sikap Dovizioso yang Sudah Ogah-ogahan

Sikap Dovizioso yang Sudah Ogah-ogahan

Pebalap Ducati Team, Andrea Dovizioso (c) Ducati

Ciabatti sendiri berkali-kali mengaku merasa optimistis Dovizioso bakal bertahan, walau mengaku negosiasi mereka masih jauh dari detail-detail bermakna. Meski begitu, di lain sisi, Dovizioso justru bungkam 1000 kata, dan tak mau mengungkapkan rencana masa depannya sama sekali.

Sikap ini pun kembali memunculkan gosip bahwa ia bertekad pensiun akhir musim ini, yakni hal yang diakui Dovizioso sendiri sangat memungkinkan pada Februari lalu, yakni ketika Ducati tengah sibuk-sibuknya mencari rider muda setelah ditolak oleh Vinales dan Quartararo.

Dovizioso sejatinya masih punya satu opsi lain, yakni pindah ke Aprilia Racing yang tampaknya akan kehilangan Andrea Iannone akibat kasus doping. Meski begitu, usianya yang tak lagi muda dan fakta bahwa motor RS-GP belum kompetitif, menipiskan peluang Dovizioso pindah ke tim tersebut.

Jika Dovizioso hengkang atau bahkan pensiun, Ducati pun akan makin pusing tujuh keliling untuk mencari penggantinya. Uniknya, Sky Sport pada Minggu (21/6/2020) melaporkan bahwa Ducati ternyata belum benar-benar putus hubungan dengan Jorge Lorenzo, yang saat ini menjabat sebagai test rider Yamaha.

3 dari 5 halaman

Sempat Nyaris Kembali ke Ducati Sebelum Pensiun

Sempat Nyaris Kembali ke Ducati Sebelum Pensiun

Jorge Lorenzo (c) AFP

Lorenzo, yang memutuskan pensiun pada akhir 2019 akibat cedera punggung berkepanjangan saat membela Repsol Honda, memang pernah membela Ducati Team pada 2017 dan 2018. Sempat paceklik kemenangan selama 1,5 tahun, Lorenzo mampu bangkit dengan dua kemenangan besar di Mugello dan Catalunya.

Sayang, dua kemenangan itu datang terlambat, yakni tepat beberapa hari setelah ia dan Ducati resmi memutuskan berpisah. Keputusan Lorenzo hengkang dari Tim Merah dimantapkan oleh ucapan CEO Ducati Motor Holding, Claudio Domenicali, bahwa Lorenzo 'merupakan rider hebat yang tak bisa memanfaatkan potensi Desmosedici' hanya beberapa pekan sebelum ia menang di Mugello.

Lorenzo dan Domenicali boleh saja tak akur-akur amat. Meski begitu, bukan rahasia lagi bahwa Lorenzo merupakan 'anak kesayangan' Dall'Igna sejak mereka bekerja sama di kelas GP250. Lorenzo, bersama Dall'Igna yang saat itu menjabat sebagai Direktur Teknis Aprilia Racing, sukses menjuarai musim 2006 dan 2007.

Pada pertengahan 2019, Dall'Igna bahkan diketahui sempat mencari cara untuk membantu Lorenzo, yang kesulitan di Honda, kembali ke Ducati lewat Pramac Racing untuk 2021, nyaris membuat tempat Miller terancam. Namun, langkah Dall'Igna itu dihalangi oleh pemilik Pramac, Paolo Campinoti, yang menentang keras pendepakan Miller.

4 dari 5 halaman

Pede Masih Bisa Menang, Dapat 'Izin' dari Yamaha

Pede Masih Bisa Menang, Dapat 'Izin' dari Yamaha

Jorge Lorenzo (c) Ducati

Menurut Sky Sport, Ducati dan Lorenzo ternyata masih kerap melakukan pembicaraan walau sang lima kali juara dunia telah pensiun dan kini menjabat sebagai test rider Yamaha, serta secara publik berkali-kali mengaku tak tertarik kembali berkompetisi.

"Aku baik-baik saja. Beri aku satu motor, dan kita masih bisa menang bersama," demikian yang kabarnya dinyatakan Lorenzo kepada para petinggi Ducati.

Uniknya, Lorenzo sendiri seolah sudah mendapatkan 'izin' dari Managing Director Yamaha Motor Racing, Lin Jarvis. Lewat Speedweek, Jarvis menyatakan bahwa Yamaha tak bisa menyediakan tempat jika Lorenzo ingin kembali balapan karena empat tempat mereka sudah terisi rider lain. Jarvis bahkan menyebut bahwa Lorenzo bisa kembali ke Ducati jika memang menginginkannya.

Kombinasi Miller-Lorenzo sendiri takkan jadi kombinasi yang buruk. Satu rider bergaya balap agresif dan satu rider bergaya balap halus bakal sangat menguntungkan Ducati dalam mengembangkan Desmosedici lebih jauh. Fakta bahwa keduanya tak akur, juga bisa membuat mereka saling memotivasi dan menciptakan rivalitas yang baik di dalam tim.

Akankah Lorenzo kembali ke Ducati untuk jadi tandem Miller jika Dovizioso hengkang? Kita nantikan kabar selanjutnya ya, Bolaneters!