Agar Selamat dan Sejahtera: Alex Marquez Ajak Para Rider MotoGP Bentuk Serikat

Agar Selamat dan Sejahtera: Alex Marquez Ajak Para Rider MotoGP Bentuk Serikat
Para pembalap MotoGP 2023. (c) Dorna Sports/MotoGP

Bola.net - Pembalap Gresini Racing, Alex Marquez, menyatakan para rider MotoGP harus membentuk serikat atau persatuan pembalap. Hal ini penting demi mengambil keputusan-keputusan mengenai keselamatan. Apalagi Pol Espargaro cedera parah akibat krikil gravel Portugal yang kelewat besar tak kunjung diganti selama empat tahun.

Gagasan membentuk serikat pembalap sejatinya sudah panas diperbincangkan di MotoGP 2022. Topik ini muncul setelah Speed Up Racing Moto2 berkali-kali mendepak ridernya pada pertengahan musim dalam beberapa tahun terakhir. Selain itu, para rider muda Moto3, Moto2, dan MotoGP juga diketahui memiliki gaji rendah.

Rencana pembentukan serikat juga didorong beberapa rider MotoGP usai Dorna Sports memutuskan menggelar sprint race di tiap seri pada 2023. Para pembalap merasa jengkel karena tak diajak berdiskusi terlebih dahulu, meski mereka yang mengambil risiko di lintasan. Andrea Dovizioso pun digosipkan akan jadi ketua serikat ini.

1 dari 2 halaman

Para Pembalap MotoGP Tak Berdaya

Para Pembalap MotoGP Tak Berdaya

Pembalap Gresini Racing, Alex Marquez (c) AP Photo/Natacha Pisarenko

Andai rider MotoGP berserikat, hak-hak mereka bisa lebih terlindungi. Hal ini sudah diberlakukan di Formula 1, di mana para pembalapnya membentuk Grand Prix Drivers Association (GPDA). Para pembalap memiliki payung hukum yang sama dan punya hak suara atas keputusan-keputusan F1 yang dirasa bisa merugikan mereka.

Saat ini, MotoGP memiliki Safety Commission, yang dibentuk pada 2003. Komite ini rutin rapat tiap Jumat sore untuk membicarakan berbagai topik penting. Namun, kini kebanyakan rider ogah-ogahan hadir karena aspirasinya tak didengar, terutama akibat inkonsistensi standar keselamatan trek dan inkonsistensi FIM Stewards.

Lewat Speedweek, Sabtu (5/4/2023), Marquez mengakui para rider tak berdaya melihat situasi ini tanpa serikat. "Saya rasa kami tak punya kuasa apa pun saat ini. Kami butuh serikat pembalap. Itulah masa depan kami, dan kami harus punya demi menghindari masalah seperti apa yang terjadi kepada Pol," ujarnya.

2 dari 2 halaman

Harus Kompak Berembug Meski Rival di Lintasan

Marquez menyatakan, meski merupakan rival di lintasan, para rider harus bersatu padu demi mengatasi masalah. Cara jitu untuk menyatukan mereka adalah membentuk serikat. Selain itu, pengambilan suara atas keputusan tertentu juga akan lebih adil karena semua rider wajib memberikan opini.

"Kami, sebagai pembalap, harus bicara dan melihat siapa yang harus ambil langkah pertama. Namun, kami butuh asosiasi pembalap, seperti di semua cabang olahraga lain. Andai ada asosiasi pembalap, semua bakal mudah sekarang. Jika lebih dari 50% dari kami berkata tidak, maka artinya tidak," tuturnya.

"Ini harus menjadi masa depan kami. Pemimpinnya tak harus pembalap yang masih aktif balapan. Harus orang lain, mantan pembalap atau mungkin pengacara, karena ia juga harus tahu situasi kontrak kami. Harus jelas apa yang bisa dan tidak bisa kami lakukan," pungkas juara dunia Moto3 2014 dan Moto2 2019 ini.

Sumber: Speedweek