8 Rider yang Curi Perhatian di Moto2 2020, Kandidat Juara Dunia

8 Rider yang Curi Perhatian di Moto2 2020, Kandidat Juara Dunia
Pebalap Sky Racing VR46, Luca Marini (c) AP Photo

Bola.net - Dengan dibatalkannya aksi kelas MotoGP akhir pekan ini akibat wabah virus corona, Moto2 pun akan menjadi pusat perhatian karena mereka akan tetap menjalani pekan balap di Losail, Qatar, mengingat para peserta telah berada di sana sejak pekan lalu.

Usai ditinggalkan Alex Marque dan Brad Binder ke MotoGP, musim ini Moto2 pun diprediksi bakal berjalan jauh lebih ketat, karena diisi oleh banyak pebalap yang kompetitif, disertai dukungan teknis dan motor yang mumpuni.

Setidaknya ada delapan pebalap yang bisa langsung menggebrak pada seri perdana, dan bahkan ikut memperebutkan gelar dunia sampai akhir musim ini.

Siapa saja sih mereka? Berikut ulasannya, Bolaneters.

1 dari 8 halaman

Thomas Luthi

Thomas Luthi

Thomas Luthi (c) AP Photo

Berusia 33 tahun, Thomas Luthi merupakan rider tertua di Moto2. Meski begitu, pengalamannya yang segudang tentu membuat juara dunia GP125 2005 ini tak bisa diremehkan oleh para rival. Pebalap asal Swiss ini sama sekali tak punya prestasi buruk di Moto2 dan tak pernah absen dalam daftar kandidat juara dunia.

Luthi selalu menjadi rider papan atas, dan bahkan jadi runner up pada 2016 dan 2017. Ia juga membuktikan dirinya belum habis ketika kembali ke Moto2 pada 2019, setahun setelah turun di MotoGP, dengan meraih 8 podium, 1 kemenangan, dan duduk di peringkat ketiga pada akhir musim.

2 dari 8 halaman

Augusto Fernandez

Augusto Fernandez

Augusto Fernandez, (c) Marc VDS

Augusto Fernandez menjalani debut di Moto2 sejak 2017. Meski begitu, 2019 adalah pertama kali ia turun secara penuh di kelas intermediate, di bawah naungan Pons Racing. Ia pun langsung menduduki peringkat 5 pada klasemen akhir, meraih 3 kemenangan, dan menantang Alex Marquez dalam perebutan gelar dunia.

Tahun ini, ia pun menjadi pengganti Marquez di Estrella Galicia 0,0 Marc VDS, yakni salah satu tim paling prestisius di Moto2 dan pernah meraih gelar dunia bersama Tito Rabat, Franco Morbidelli, dan Marquez. Dengan dukungan teknis dan mental yang baik dari tim, Fernandez diprediksi menjadi kandidat juara dunia 2020.

3 dari 8 halaman

Enea Bastianini

Enea Bastianini

Enea Bastianini (c) Italtrans Racing

Meski bukan salah satu murid Valentino Rossi di VR46 Riders Academy, Enea Bastianini merupakan salah satu rider muda kebanggaan Italia walau belum pernah merebut gelar dunia. Prestasi terbaiknya adalah menjadi runner up Moto3 2016, sebelum akhirnya turun di Moto2 pada 2019.

Dalam debutnya di kelas intermediate, Bestia memang baru meraih satu podium, namun ia langsung konsisten bertarung di posisi 5-10 besar. Dengan pengalaman setahun ada di kantong, Bastianini pun diprediksi akan tampil lebih garang lagi tahun ini.

4 dari 8 halaman

Lorenzo Baldassarri

Lorenzo Baldassarri

Pebalap Flexbox HP 40, Lorenzo Baldassarri (c) AP Photo

Lorenzo Baldassarri sukses menggebrak kompetisi Moto2 2019 dengan tiga kemenangan pada empat seri pertama, namun sejak kemenangannya yang terakhir, ia justru sulit meraih podium. Meski begitu, bukan berarti ia tak tampil kompetitif.

Mulai tahun ini tak lagi menjadi anggota VR46 Riders Academy, Baldassarri pun memiliki mentalitas yang lebih bebas dalam menentukan segala langkah kariernya, dan ia pun diperkirakan bakal bangkit dari keterpurukan musim ini, apalagi ia akan mendapat motivasi ekstra untuk dapat peluang turun di MotoGP 2021.

5 dari 8 halaman

Jorge Martin

Jorge Martin

Pebalap Red Bull KTM Ajo, Jorge Martin (c) KTM/Gold and Goose

Jorge Martin, juara dunia Moto3 2018, diyakini sebagai 'barang panas' sejak turun di Moto2 tahun lalu, di mana ia meraih dua podium. Bernaung di dalam tangan dingin Red Bull KTM Ajo, rider Spanyol ini diperkirakan bakal tampil lebih garang lagi tahun ini.

Martin, yang kini menjadi rider utama di timnya usai ditinggal Binder ke MotoGP, tentunya akan mendapat motivasi ekstra, apalagi ia dapat peluang turun di MotoGP 2021 berkat ketertarikan dari banyak tim: tak hanya KTM, melainkan juga Ducati.

6 dari 8 halaman

Remy Gardner

Remy Gardner

Pebalap SAG Team, Remy Gardner (c) AP Photo

Remy Gardner boleh jadi baru mengantongi satu podium di sepanjang karirnya, namun Moto2 2019 menjadi bukti bahwa rider Australia ini jauh lebih dari siap dalam memperebutkan gelar dunia karena kerap bertarung di papan atas dan mengancam rider-rider ternama.

Usai mendapat lirikan dari KTM untuk diturunkan di MotoGP, Gardner punya dorongan semangat untuk membuktikan diri bahwa dirinya memang layak dapat kesempatan itu. Gardner pun bisa membangun musim 2020 lebih jauh berdasar kekuatannya pada 2019.

7 dari 8 halaman

Luca Marini

Luca Marini

Pebalap Sky Racing VR46, Luca Marini (c) AP Photo

Luca Marini, yang juga adik Valentino Rossi, bukan rahasia lagi menjadi favorit utama untuk jadi juara dunia Moto2 tahun ini. Dengan kesempatan turun di MotoGP ada di depan mata, rider berusia 22 tahun ini pun harus membuktikan diri bahwa ia memang layak dapat peluang itu.

Tahun lalu, Marini sukses meraih empat podium dan dua kemenangan, serta duduk di peringkat 6 pada klasemen akhir. Dengan naiknya Alex Marquez dan Brad Binder ke MotoGP tahun ini, seharusnya langkah Marini merebut gelar Moto2 jauh lebih mulus.

8 dari 8 halaman

Fabio di Giannantonio

Fabio di Giannantonio

Fabio di Giannantonio (c) AP Photo

Fabio di Giannantonio bisa disebut sebagai 'kuda hitam' Moto2 2020. Pasalnya, meski Speed Up belumlah sekonsisten Kalex dalam pertarungan di papan atas, 'Diggia' selalu bisa membuat perbedaan, bahkan dalam musim debutnya tahun lalu.

Di Giannantonio, yang telah diincar oleh tim-tim MotoGP, khususnya Ducati, pastinya bertekad tampil jauh lebih baik lagi tahun ini, dan bahkan meraih kemenangan serta gelar dunia.