8 Fakta Unik Rider Sensasional Yamaha, Maverick Vinales

8 Fakta Unik Rider Sensasional Yamaha, Maverick Vinales
Maverick Vinales (c) AFP

Bola.net - - Baru dua seri penyelenggaraan MotoGP 2017, rider Movistar Yamaha MotoGP, Maverick Vinales sukses mencuri perhatian setelah tampil sensasional di Qatar dan Argentina, di mana ia merebut dua kemenangan beruntun. Padahal, tahun ini merupakan tahun perdananya membela pabrikan Garpu Tala.

Membela Suzuki Ecstar selama dua tahun, Vinales langsung digaet oleh Yamaha untuk menggantikan Jorge Lorenzo yang memutuskan hijrah ke Ducati Corse. Pilihan Yamaha pun terbukti tak salah, usai ia menyapu bersih seluruh uji coba pramusim sebagai rider tercepat.

Sedang panas-panasnya di MotoGP, sang bintang baru ini membuat banyak pihak ingin mengenalnya lebih jauh. Tim Bola.net pun menyajikan delapan fakta unik Vinales yang wajib diketahui Bolaneters. Simak ulasannya berikut yuk!

1 dari 8 halaman

Musuh Marquez Sejak Kecil

Musuh Marquez Sejak Kecil

Turun di MotoGP sejak 2015, salah satu ambisi Vinales adalah bersaing sengit melawan rivalnya sejak anak-anak, yakni rider Repsol Honda, Marc Marquez. Hanya dengan selisih usia dua tahun, keduanya kerap bersaing sengit di kejuaraan-kejuaraan domestik junior di Spanyol. Kini sama-sama membela dua pabrikan raksasa di kelas balap paling bergengsi, Vinales siap memadamkan dominasi Marquez.
2 dari 8 halaman

'Anak Buah' Paris Hilton

'Anak Buah' Paris Hilton

Vinales pernah menjadi 'anak buah' selebrita Hollywood, Paris Hilton saat menjalani debut GP125 pada tahun 2011 lalu. Paris Hilton memang dikenal sebagai salah satu sponsor timnya, Blusens-BQR. Pada musim itu, Vinales berhasil mengoleksi sembilan podium, yang empat di antaranya merupakan kemenangan.
3 dari 8 halaman

Rookie of The Year

Rookie of The Year

Menjalani debut Grand Prix di kelas 125cc pada 2011 silam, Vinales sukses merebut gelar rookie of the year atau debutan terbaik. Gelar ini kembali ia raih saat naik ke kelas Moto2 pada tahun 2014 lalu. Lagi-lagi ia mendapatkan gelar ini saat menjalani debut MotoGP pada 2015. Meraih tiga gelar debutan terbaik di tiga kelas balap Grand Prix tentu pencapaian yang jarang diraih oleh seorang pembalap.
4 dari 8 halaman

Kontroversi 'Ngambek' Balap

Kontroversi 'Ngambek' Balap

Saat turun di Moto3 2012, Vinales punya peluang besar meraih gelar dunia, namun ia secara mengejutkan 'ngambek' di seri ke-16 di Sepang, Malaysia. Vinales yang kala itu masih berusia 17 tahun mengaku tak mendapatkan dukungan teknis yang baik dari Blusens Avintia. Vinales yang sudah berada di Sepang pun memutuskan kembali ke Spanyol dan absen dari balapan.

Sempat menyatakan dirinya memutuskan hubungan kerja dengan Blusens Avintia, Vinales akhirnya meminta maaf secara publik dan kembali balapan sepekan kemudian di Phillip Island, Australia dan tampil di Valencia, Spanyol. Meski begitu, gelar dunia akhirnya jatuh ke tangan rider Red Bull KTM Ajo, Sandro Cortese.
5 dari 8 halaman

Hanya Setahun di Moto2

Hanya Setahun di Moto2

Prestasi gemilang Vinales di GP125 dan Moto3 membuatnya naik ke Moto2 pada tahun 2014 bersama Pons Racing, tim yang dikenal mengorbitkan rider-rider ternama MotoGP. Secara mengagumkan, dalam tahun pertamanya di kelas menengah, ia langsung mampu mengoleksi sembilan podium, yang empat di antaranya merupakan kemenangan.

Hasil inilah yang membuat Suzuki Ecstar merasa Vinales sudah siap naik ke kelas tertinggi pada tahun 2015. Hanya setahun di Moto2, keputusan Vinales naik ke MotoGP sempat mengundang hujatan karena ia dinilai belum terlalu siap menjalani persaingan di kelas para raja.
6 dari 8 halaman

Sepupu dan Sahabat

Sepupu dan Sahabat

Vinales memiliki seorang sepupu yang juga turun di kejuaraan Grand Prix, yakni Isaac Vinales yang saat ini tengah membela SAG Racing Team sebagai pengganti mendiang Luis Salom. Isaac berusia dua tahun lebih tua, dan keduanya pernah menjadi rival saat sama-sama turun di Moto3 pada musim 2012-2013.

Vinales juga dikenal menjalin persahabatan dengan rider Estrella Galicia 0,0 Marc VDS Honda, Jack Miller. Sama-sama menjalani debut di GP125 2011, keduanya merupakan rival di lintasan, namun pada musim 2013-2014 mereka menjalin pertemanan dan tinggal di motorhome yang sama di setiap pekan balap.
7 dari 8 halaman

Nama Maverick dan Julukannya

Nama Maverick dan Julukannya

Kata 'Maverick' pada nama Vinales diberikan oleh sang ayah yang terinspirasi oleh tokoh utama bernama Maverick dalam film Top Gun yang diperankan oleh Tom Cruise. Judul film ini pulalah yang menjadi julukannya saat ini, bahkan jet tempur menjadi logo Vinales di berbagai perangkat balap dan merchandise untuk penggemarnya.
8 dari 8 halaman

Penggemar Berat Rossi

Penggemar Berat Rossi

Seperti Marquez pula, Vinales merupakan penggemar Valentino Rossi sejak anak-anak. Vinales mengaku bahwa The Doctor merupakan pahlawan masa kecilnya, dan impiannya melawan Rossi pun terwujud saat menjalani debut MotoGP pada musim 2015 bersama Suzuki. Uniknya lagi, mulai tahun ini keduanya bertandem di Yamaha.