7 Orang Bentuk Komite Sebagai 'Pengganti' Davide Brivio di Suzuki

7 Orang Bentuk Komite Sebagai 'Pengganti' Davide Brivio di Suzuki
Davide Brivio (c) Suzuki

Bola.net - Kekosongan yang ditinggalkan Davide Brivio di Suzuki Ecstar tampaknya memang begitu besar Suzuki memang belum mau mencari penggantinya, namun mereka justru membentuk komite baru yang berisi tujuh orang sekaligus. Hal ini disampaikan oleh Project Leader Suzuki, Shinichi Sahara, kepada MotoGP.com pada Selasa (9/2/2021).

Seperti diketahui, Brivio secara mengejutkan memilih hengkang dari Suzuki pada awal Januari lalu, meski baru saja sukses merebut gelar dunia bersama Joan Mir. Brivio memutuskan untuk menerima tawaran pindah ke Formula 1, sebagai Direktur Balap Alpine F1 Team, yang musim ini bakal menaungi Fernando Alonso dan Esteban Ocon.

"Tugas manajer tim tidaklah sederhana. Ada banyak jenis pekerjaan yang dilakukan Davide sebagai manajer tim. Entah apa hal terbesar yang akan kami rindukan darinya. Namun, saat ini saya belum bisa membayangkannya karena kami juga punya banyak orang kompeten di tim kami dan orang-orang yang bisa mengisi kepergian Davide," ujar Sahara.

1 dari 3 halaman

Justru Lebih Kompak usai Davide Brivio Hengkang

Justru Lebih Kompak usai Davide Brivio Hengkang

Project Leader Suzuki MotoGP, Shinichi Sahara (c) Suzuki

Sahara pun mengaku komite baru yang dibentuk sebagai pengisi kekosongan yang ditinggalkan Brivio terdiri dari tujuh orang. Mereka adalah Sahara, Manajer Teknis Ken Kawauchi, dua Koordinator Tim Mitia Dotta dan Roberto Brivio, Manajer Pemasaran dan Komunikasi Alberto Gomez, serta crew chief Frankie Carchedi (Joan Mir) dan crew chief Jose Manuel Cazeaux (Alex Rins).

"Kami telah membentuk komite baru dan sejauh ini berjalan sangat baik, dan segalanya terkendali. Saya rasa tim kami lebih kompak ketimbang sebelumnya. Biasanya, Davide mendengarkan semua opini dan saran dari orang-orang ini, mengumpulkan semua info dan data, dan kemudian diserahkan kepada saya," kisah Sahara.

"Namun, kini kami punya komunikasi yang lebih terbuka. Kami akan coba atasi situasi sulit ini bersama. Entah siapa yang akan jadi manajer tim kami di masa depan, namun ini kesempatan belajar bagi kami. Saya rasa orang-orang ini sangat kompeten, jadi jangan kaget kalau ada yang bakal naik pangkat. Tapi yang pasti bukan saya!" lanjutnya.

2 dari 3 halaman

Belum Tutup Kans Gaet Manajer Baru

Di lain sisi, Sahara memberikan 'kode' bahwa komite ini tampaknya hanya bersifat sementara, yang berarti Suzuki tak menutup kemungkinan akan menggaet seseorang untuk jadi manajer tim sesungguhnya. Namun, Sahara belum mau blak-blakan menyatakan siapa yang akan digaet oleh pihaknya.

"Komite kami harus fleksibel. Jadi, dari sudut pandang ini, Anda bisa bilang komite kami bersifat sementara. Tapi saya senang. Kita lihat nanti apakah kami akan menggaet orang dari luar. Namun, saya tak bisa membayangkannya. Situasi terbaik adalah menaikkan pangkat orang yang sudah ada di dalam tim kami. Itu baru ideal," tutupnya.

Sebelumnya, ada beberapa nama yang sempat digosipkan bisa menjadi pengganti Brivio. Mereka adalah Paul Denning yang juga eks Manajer Tim Rizla Suzuki MotoGP dan kini menjabat sebagai Manajer Tim Pata Yamaha WorldSBK. Ada pula nama Pablo Nieto, Manajer Tim Sky Racing VR46, dan Gino Borsoi, Sporting Director Aspar Team.

Namun, yang paling santer dikabarkan saling lirik dengan Suzuki adalah eks Manajer Ducati Team dan Repsol Honda, Livio Suppo, yang vakum dari MotoGP sejak akhir 2017. Suppo sendiri telah mengaku bersedia jika Suzuki tertarik memakai jasanya sebagai manajer tim, mengingat ia juga sudah rindu pada suasana kerja paddock MotoGP.

Sumber: MotoGP