
Bola.net - Usai delapan seri pertama musim 2023, para penghuni paddock MotoGP menjalani rehat selama lima pekan untuk liburan musim panas. Dalam paruh pertama musim ini, adapun enam pembalap yang menunjukkan performa gemilang.
Beberapa rider tersebut tentu merupakan para rider yang paling konsisten bertarung di depan sehingga punya kans besar merebut gelar. Namun, juga ada beberapa rider yang layak dapat pujian karena usahanya di lintasan sangat berarti bagi tim dan pabrikan yang mereka bela.
Keenam rider ini juga layak diapresiasi karena berhasil lolos dari tren cedera yang sedang merundung para peserta MotoGP 2023 akibat jadwal dan format balapan yang semakin padat serta menuntut fisik dan mental pembalap.
Advertisement
Nah, siapa saja sih keenam rider tersebut? Berikut ulasannya. Simak yuk, Bolaneters!
6. Augusto Fernandez (GASGAS Factory Racing 3)
Klasemen: Peringkat 14 (42 poin)
Sprint race: 0 podium
Main race: 0 podium
Meski tak punya lawan dalam perebutan gelar rookie of the year, Augusto Fernandez tetap mampu menemukan motivasi untuk tampil baik pada musim debutnya di MotoGP. Adaptasinya pada motor KTM RC16 juga terus berprogres positif.
Juara dunia Moto2 2022 ini konsisten bertarung memperebutkan posisi 10 besar, meski performanya di sesi kualifikasi masih harus diperbaiki. Rider Spanyol ini bahkan sempat menggebrak dengan finis keempat di Le Mans, Prancis.
5. Jack Miller (Red Bull KTM Factory Racing)
Klasemen: Peringkat 7 (79 poin)
Sprint race: 2 podium
Main race: 1 podium
Jack Miller boleh jadi belum menang dalam delapan seri pertama musim ini, tetapi proses adaptasinya yang mulus dengan RC16 usai lima tahun membela Ducati patut diacungi jempol. Masukan-masukannya untuk KTM juga banjir pujian dari para bos.
Tak hanya langsung membantu KTM dan Brad Binder menyaingi performa para rider Ducati, Miller juga tampil kompetitif baik di sesi kualifikasi maupun balapan, meski ia masih harus mengurangi angka kecelakaannya.
4. Brad Binder (Red Bull KTM Factory Racing)
Klasemen: Peringkat 4 (114 poin)
Sprint race: 3 podium, 2 kemenangan
Main race: 1 podium
Di antara gempuran para rider Ducati yang tangguh dan jumlahnya lebih banyak, Brad Binder berhasil tampil mentereng dengan motor RC16 miliknya. Dalam setiap balapan, ia menjadi sosok kuda hitam yang mengacak-acak strategi Ducati.
Meski posisi startnya jarang ideal, Binder kerap memberikan serangan-serangan tak terduga di papan atas. Pembalap Afrika Selatan ini bahkan jadi satu-satunya rider non-Ducati di enam besar klasemen pembalap.
3. Marco Bezzecchi (Mooney VR46 Racing Team)
Klasemen: Peringkat 3 (158 poin)
Sprint race: 3 podium, 1 kemenangan
Main race: 4 podium, 2 kemenangan
Marco Bezzecchi jelas menjadi kejutan manis dalam peta persaingan MotoGP 2023. Sekadar membela tim satelit dan naik motor Desmosedici GP22 alias motor tahun lalu, ia mampu tampil sangat kompetitif dalam delapan seri pertama.
Kemenangan dalam main race di Argentina seolah jadi bukti bahwa 'Bez' memiliki potensi jadi juara dunia. Apalagi, anak didik Valentino Rossi di VR46 Riders Academy ini konsisten bertarung di papan atas dalam setiap balapan.
2. Jorge Martin (Prima Pramac Racing)
Klasemen: Peringkat 2 (159 poin)
Sprint race: 5 podium, 2 kemenangan
Main race: 3 podium, 1 kemenangan
Jorge Martin tak pelak lagi merupakan salah satu rider paling bertalenta di grid MotoGP. Usai dua musim dirundung berbagai kendala fisik, kini ia tampak makin menyatu dengan Desmosedici GP23.
Secara perlahan tapi pasti, ia menyaingi Bezzecchi untuk jadi rider tim satelit paling perkasa. 'Martinator' tak hanya mengancam di sprint race, melainkan juga di main race, dan kini jadi salah satu kandidat terkuat juara dunia.
1. Pecco Bagnaia (Ducati Lenovo Team)
Klasemen: Peringkat 1 (194 poin)
Sprint race: 7 podium, 3 kemenangan
Main race: 5 podium, 4 kemenangan
Sebagai juara dunia bertahan, Pecco Bagnaia tentu jadi favorit juara lagi musim ini. Ia pun membuktikannya dengan bejibun trofi yang ia sabet dalam sprint race dan main race.
Dominan di berbagai jenis trek dan segala kondisi cuaca, ditambah performa Desmosedici GP23 yang prima, kini musuh Bagnaia dalam perebutan gelar adalah dirinya sendiri. Jika ia mampu melanjutkan tren positif ini pada paruh kedua musim, maka mahkota juara bakal jatuh ke tangannya.
Baca juga:
- Jadwal Lengkap Formula 1 2024: 24 Seri, Terbanyak dalam Sejarah
- Formula 1 Resmi Rilis Jadwal Balapan 2024, Terdiri dari 24 Seri
- Pertahankan Alex Marquez, Gresini Racing Tak Puas Lihat Hasil Fabio di Giannantonio
- Unik! Jadi Kandidat Juara MotoGP 2023, Marco Bezzecchi Baru Dapat SIM Motor
- Ducati Sebut Gaet Marc Marquez Bakal Ribet, Doakan Segera Kembali Garang
Advertisement
Berita Terkait
-
Editorial 5 Juli 2023 14:07
6 Kiper yang Lebih Murah dari Andre Onana Buat Manchester United
-
Editorial 5 Juli 2023 11:47
-
Liga Italia 5 Juli 2023 09:50
LATEST UPDATE
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 05:41
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 05:32
-
Amerika Latin 21 Maret 2025 05:30
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 05:29
-
Liga Spanyol 21 Maret 2025 05:24
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 05:12
MOST VIEWED
- Lempar Pujian Selangit Usai MotoGP Argentina, Gigi Dall'Igna Sebut Marc Marquez Pembalap Cerdas
- Alex Marquez Tersinggung Dituduh Selalu Ngalah ke Marc Marquez, Merasa Tak Dihormati Sebagai Pembalap
- Eks Bos Petronas Yamaha Sebut MotoGP Berubah dari 'Ducati Cup' Jadi 'Marquez Championship'
- Link Live Streaming Formula 1 2025, Jangan Lupa Dukung Pembalap Jagoanmu!
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...