6 Keuntungan yang Bisa Didapat Valentino Rossi di Petronas Yamaha SRT

6 Keuntungan yang Bisa Didapat Valentino Rossi di Petronas Yamaha SRT
Pebalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi (c) Yamaha

Bola.net - Saat ini, penggemar Valentino Rossi sedang deg-degan menanti pengumuman masa depannya di MotoGP. Musim 2020 sendiri akan dimulai di Sirkuit Jerez, Spanyol, pada 17-19 Juli nanti, namun belum ada kabar juga dari rider Italia berusia 41 tahun tersebut.

Musim depan, tempat Rossi di Monster Energy Yamaha akan diambil alih oleh Fabio Quartararo, dan pada akhir Januari lalu, The Doctor mengaku bertekad ingin balapan setahun lagi, bahkan tak keberatan membela Petronas Yamaha SRT meski tim itu berstatus tim satelit.

Namun, keraguan muncul saat negosiasinya dengan SRT berjalan alot. Selain itu, Rossi juga sempat mengaku kelewat nyaman di rumah selama karantina mandiri akibat Covid-19. Menurutnya, periode itu membuatnya sadar hidup tanpa beban kompetisi ternyata menyenangkan.

Kini, negosiasi Rossi dan SRT dikabarkan sudah menemui titik terang dan kesepakatan gosipnya akan segera diumumkan. Namun, banyak pihak merasa kecewa pebalap motor sekaliber Rossi justru 'turun pangkat' ke tim satelit, ketika seharusnya ia lebih layak tetap di tim pabrikan.

Di lain sisi, tak sedikit juga pihak yang meyakini bahwa Rossi justru akan mendapatkan banyak keuntungan dalam membela tim satelit, apalagi SRT dikenal sebagai tim yang sangat profesional walau baru turun di MotoGP pada 2019.

Keuntungan apa saja sih yang bisa didapatkan Valentino Rossi di Petronas Yamaha SRT pada 2021? Simak ulasannya berikut ya, Bolaneters.

1 dari 7 halaman

Tetap Dapat Dukungan Teknis Terbaik

Meski akan membela tim satelit, Rossi juga telah mendapatkan janji dari Yamaha, yang berkomitmen akan tetap memberikan dukungan teknis terbaik padanya jika tetap balapan pada 2021.

Dukungan teknis yang dimaksud Yamaha adalah motor YZR-M1 spek pabrikan terbaru, persis seperti M1 yang akan didapatkan Vinales dan Quartararo.

2 dari 7 halaman

Tetap Terlibat dalam Pengembangan Motor

Mendapatkan M1 spek pabrikan juga berarti Rossi akan tetap punya keterlibatan besar dalam pengembangan motor tersebut. Masukan-masukannya akan tetap didengarkan oleh para insinyur Yamaha.

Masukan Rossi memang selama ini dinilai masih berharga untuk Yamaha, mengingat 'DNA' motor tersebut kurang lebih masih sama dengan yang ia kendarai pada 2004 lalu. Vinales sendiri juga kerap berharap Rossi tetap turut andil dalam perbaikan performa M1.

3 dari 7 halaman

Gaji Tetap Dibayar Yamaha

Gaji Tetap Dibayar Yamaha

Pebalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi (c) Yamaha

Tak hanya dipastikan bakal mendapatkan M1 spek pabrikan serta tetap dikelilingi insinyur-insinyur terbaik, Rossi juga akan tetap mendapatkan kontrak pabrikan dari Yamaha, yang berarti gajinya juga dibayar langsung oleh pabrikan Garpu Tala.

Kontrak ini bukan jenis kontrak yang asing di MotoGP. Salah satu contoh paling nyata adalah kontrak Cal Crutchlow, yang sejak 2015 langsung terikat kontrak dengan Honda Racing Corporation (HRC), meski balapan dengan seragam LCR Honda.

4 dari 7 halaman

Tekanan Berkurang, Tim Lebih Harmonis

Membela tim satelit juga diyakini banyak orang akan mengurangi beban yang harus dipikul Rossi di MotoGP. Karena target tim satelit biasanya tak setinggi tim-tim pabrikan. Ia pun bisa bekerja lebih tenang di bawah bayang-bayang Vinales dan Quartararo, dan ini pun bisa membuatnya memberi kejutan dalam balapan.

Hal ini bahkan diakui sendiri oleh Quartararo, yang yakin Rossi akan menemukan tim yang sangat harmonis dan berazas kekeluargaan di Petronas Yamaha SRT, yakni faktor yang bisa membuat sang sembilan kali juara dunia lebih santai bekerja dan tak tertekan.

5 dari 7 halaman

Bertandem dengan Murid dan Kawan Sendiri

Bertandem dengan Murid dan Kawan Sendiri

Franco Morbidelli dan Valentino Rossi (c) SRT/Yamaha

Meski belum mendapatkan kontrak resmi, Franco Morbidelli disebut Razali sudah nyaris pasti bertahan di SRT. Hal ini berarti ia berpotensi besar bertandem dengan Rossi, yang uniknya merupakan mentor dan kawan baiknya, yang juga sudah seperti kakaknya sendiri.

Morbidelli juga sudah mengenal Rossi sejak usia 13 tahun, dan intensif berlatih dengannya di Tavullia, Italia, sejak 2010. Sudah bersahabat kelewat erat, keduanya pun yakin hubungan mereka takkan rusak jika memang harus setim di SRT.

6 dari 7 halaman

Pelajari Operasional Tim Satelit

Rossi memang berkali-kali membantah bahwa dirinya bertekad membuat proyek Sky Racing VR46 berekspansi ke MotoGP dalam waktu dekat usai sukses di Moto2 dan Moto3. Meski begitu, Rossi juga mengakui bahwa peluang ini bukannya sama sekali tak terbesit di kepalanya.

Membela Petronas Yamaha SRT pun diyakini bisa membuat Rossi 'menimba ilmu' soal operasional tim satelit di MotoGP, yang tentunya juga tak bisa main-main dan jelas lebih serius daripada proyek Moto2 dan Moto3. Bisa saja ilmu ini ia aplikasikan usai ia pensiun suatu saat nanti.