6 Catatan Bersejarah Tergores usai MotoGP Jepang 2019

6 Catatan Bersejarah Tergores usai MotoGP Jepang 2019
Marc Marquez dan kru Honda (c) HRC

Bola.net - Pekan balap MotoGP Jepang di Sirkuit Twin Ring Motegi sudah berakhir, meski begitu ada beberapa catatan bersejarah yang tergores dalam gelaran tersebut.

Dalam balapan pada Minggu (20/10/2019), Marc Marquez sukses meraih kemenangan, diikuti oleh Fabio Quartararo yang finis di posisi kedua. Andrea Dovizioso pun finis ketiga usai bertarung sengit dengan Maverick Vinales.

Ketiga penghuni podium punya prestasi mengagumkan berkat hasil mereka ini. Tim Bola.net pun mengumpulkan 6 catatan penting yang terjadi di sepanjang pekan balap MotoGP Jepang 2019.

Simak yang berikut ini yuk, Bolaneters!

1 dari 2 halaman

Catatan Marquez dan Honda

Catatan Marquez dan Honda

Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez (c) HRC

- Marc Marquez sukses meraih pole-nya yang ke-90 di ajang Grand Prix, yang 62 di antaranya ia raih di kelas tertinggi. Dengan rekor ini, Marquez menjadi rider dengan pole terbanyak dalam sejarah, baik di kelas tertinggi maupun di ajang Grand Prix.

- Marquez juga sukses meraih kemenangannya yang ke-80, ia pun menjadi rider keempat dengan kemenangan terbanyak di ajang Grand Prix. Hanya Giacomo Agostini (122), Valentino Rossi (115), dan Angel Nieto (90) yang meraih lebih banyak kemenangan darinya.

- Berkat kemenangan Marquez, Honda sukses mengunci gelar dunia konstruktor dengan keunggulan 86 atas Ducati. Kini mereka masih harus mengincar gelar dunia tim, mengingat Repsol Honda masih tertinggal 17 poin dari Ducati Team.

2 dari 2 halaman

Catatan Penting Lainnya

- Fabio Quartararo sukses meraih gelar debutan terbaik di MotoGP musim ini, unggul 97 poin dari pesaing terdekatnya, Joan Mir (Suzuki Ecstar) menjelang tiga seri terakhir musim ini.

- Usai finis ketiga di Motegi, Andrea Dovizioso sukses meraih podiumnya yang ke-100 dalam kariernya di ajang Grand Prix. Ia menjadi rider ke-10 dalam sejarah yang mampu meraih rekor ini.

- Jorge Lorenzo tercatat menjalani balapannya yang ke-200 di kelas tertinggi. Sayangnya, ia tak bisa merayakannya dengan hasil baik, karena hanya mampu finis di posisi 17.