5 Rider yang Juarai MotoGP dengan Tim Satelit, Akankah Fabio Quartararo Menyusul?

5 Rider yang Juarai MotoGP dengan Tim Satelit, Akankah Fabio Quartararo Menyusul?
Pembalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo (c) SRT

Bola.net - Kemenangan yang diraih Fabio Quartararo di MotoGP Spanyol dan Andalusia yang sama-sama digelar di Sirkuit Jerez pada 19 dan 26 Juli 2020 lalu, membuat pembalap Petronas Yamaha SRT itu memimpin klasemen sementara pembalap dengan 50 poin.

Dengan 14 seri tersisa musim ini, Quartararo pun diyakini bisa tampil konsisten di papan atas dan meraih gelar dunia. Jika berhasil, maka ia akan menjadi pembalap tim satelit pertama yang sukses meraih gelar dunia di era MotoGP yang bergulir sejak 2002.

Perlu diketahui, meski membela Petronas Yamaha SRT yang berstatus tim satelit, mulai musim ini Quartararo mendapatkan motor YZR-M1 spek pabrikan yang sama persis dengan milik duet Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales dan Valentino Rossi.

Meski begitu, El Diablo takkan jadi rider tim satelit pertama yang meraih gelar di kelas tertinggi (GP500/MotoGP), melainkan ia akan menjadi yang keenam. Ya, menurut Motor Sport Magazine, ada lima rider tim non-pabrikan yang tercatat pernah jadi juara di kelas ini.

Siapa saja sih mereka? Apakah Quartararo bisa mengikuti jejak mereka? Simak ulasannya berikut ini ya, Bolaneters.

1 dari 6 halaman

Kenny Roberts sr

Kenny Roberts sr

Kenny Roberts sr (c) MotoGP.com

Kenny Roberts sr merupakan pembalap non-pabrikan pertama yang mampu meraih gelar dunia kelas tertinggi, yang pada 1978 masih merupakan GP500. Rider Amerika Serikat ini tiba di Eropa untuk membela Yamaha dan menggulingkan dominasi Barry Sheene dan Suzuki.

King Kenny tak mendapatkan kontrak dari Yamaha pabrikan, melainkan dari Yamaha USA, yang memberinya motor spek pabrikan OW35 500. Kala itu, tim pabrikan Yamaha diisi oleh Johnny Cecotto dan Takazumi Katayama. Meski begitu, Roberts langsung sukses merebut gelar dunia.

2 dari 6 halaman

Marco Lucchinelli

Marco Lucchinelli

Marco Lucchinelli (c) MotoGP.com

Marco Lucchinelli telah membela Suzuki di GP500 sejak 1976, dan pada 1981, ia membela tim satelit yang dipimpin oleh Roberto Gallina dan ia mengendarai XR35 spek pabrikan, sementara tim pabrikan kala itu diisi oleh Randy Mamola dan Graeme Crosby. Meski begitu, Lucchinelli sukses merebut gelar dunia.

3 dari 6 halaman

Franco Uncini

Franco Uncini

Franco Uncini (c) MotoGP.com

Usai Lucchinelli memutuskan pindah ke Honda, Franco Uncini pun mengambil alih tempatnya di tim satelit Suzuki, yang juga masih dipimpin oleh Gallina pada 1982. Sama seperti Lucchinelli, Uncini juga mengendarai XR35 spek pabrikan, dan ia sukses meraih gelar dunia pada tahun yang sama.

4 dari 6 halaman

Eddie Lawson

Eddie Lawson

Eddie Lawson (c) Wikipedia

Usai sukses merebut gelar dunia GP500 1984, 1986, dan 1988 bersama Marlboro Yamaha Team Agostini, Eddie Lawson mendadak pindah ke Rothmans Honda yang berstatus tim non-pabrikan pada 1989. Ia pindah usai menganggap Yamaha ogah-ogahan mengatasi masalah karburator YZR500 dan ingin bekerja dengan Erv Kanemoto di Honda.

Meski begitu, Lawson tak mendapatkan kontrak langsung dari Honda Racing Corporation (HRC), mengingat tim Kanemoto berstatus tim satelit dan tim pabrikan Honda kala itu telah diisi oleh duet Australia, Wayne Gardner dan Mick Doohan. Meski begitu, Lawson sukses meraih gelar dunia.

5 dari 6 halaman

Valentino Rossi

Valentino Rossi

Valentino Rossi saat membela Nastro Azzurro Honda pada 2000. (c) MotoGP.com

Valentino Rossi diketahui naik ke kelas GP500 pada 2000 usai menjuarai GP125 1997 dan GP250 1999. Ia mendapatkan kontrak dari HRC, namun tak menurunkannya langsung di tim pabrikan Repsol Honda. Ia justru membela tim satelit Nastro Azzurro Honda, yang bermarkas di Italia dan didukung oleh Honda Europe. Repsol Honda kala itu menaungi Alex Criville dan Tohru Ukawa.

Meski membela tim satelit, Rossi mendapatkan dukungan teknis mumpuni dari HRC. Timnya juga diawasi langsung oleh Mick Doohan, dan ia mendapatkan seluruh eks kru Doohan yang meraih gelar dunia GP500 1994-1998. Usai menjadi runner up pada tahun pertama, Rossi pun juara dengan tim yang sama pada 2001. Pada 2002, barulah ia bergabung dengan Repsol Honda.