5 Rider yang Bisa Gantikan Kebintangan Valentino Rossi di MotoGP 2022

5 Rider yang Bisa Gantikan Kebintangan Valentino Rossi di MotoGP 2022
Valentino Rossi usai finis dalam balapan MotoGP Valencia 2021. (c) AP Photo

Bola.net - Jika bicara talenta, banyak pembalap muda yang performanya sangat cepat dan meledak-ledak di lintasan hingga MotoGP tak perlu cemas kekurangan aksi usai Valentino Rossi pensiun. Namun, yang jadi pertanyaan selanjutnya adalah, siapa pembalap yang punya karakter dengan 'daya bintang' seperti The Doctor?

Seperti diketahui, Rossi telah mengubah banyak hal di dunia balap motor. Tak hanya lewat prestasinya yang mentereng, melainkan juga karakternya yang sangat easy going. Dialah yang membuat anak kecil sampai nenek-nenek sangat senang menonton balapan.

Meski nyaris mustahil menemukan pembalap yang bisa sama persis dengan Rossi dalam meneruskan jejak-jejaknya itu, ada beberapa pembalap yang juga berpotensi mempertahankan gegap gempita MotoGP baik dari dalam maupun dari luar lintasan.

Siapa saja sih mereka? Berikut ulasannya.

1 dari 5 halaman

Fabio Quartararo

Fabio Quartararo

Juara dunia MotoGP 2021, Fabio Quartararo (c) Yamaha MotoGP

Meski sempat terpuruk di Moto3 dan Moto2, Fabio Quartararo sudah berhasil membuktikan bahwa dirinya bukanlah rider ecek-ecek lewat kesuksesan merebut gelar dunia MotoGP 2021, seperti halnya yang ia tunjukkan saat dua kali menjuarai FIM CEV Repsol Moto3 pada 2013 dan 2014 lalu. Alhasil, talentanya pun tak perlu diragukan.

Di lain sisi, rider berusia 22 tahun ini berpotensi bisa menggantikan status kebintangan Rossi karena punya karakter yang supel dan ceria. Ia juga kerap berjumpa dan nongkrong dengan atlet-atlet dunia dari berbagai cabang olahraga, memperkenalkan dunia balap motor kepada jangkauan penggemar yang lebih luas.

2 dari 5 halaman

Pecco Bagnaia

Pecco Bagnaia

Pembalap Ducati Lenovo Team, Pecco Bagnaia (c) AP Photo

Tak pelak lagi bahwa Pecco Bagnaia saat ini merupakan salah satu pembalap yang paling disorot di MotoGP. Pasalnya, ia sangat sengit memperebutkan gelar dunia dengan Quartararo musim ini dengan performa-performa yang sangat dominan dalam balapan.

Meski berbeda karakter dengan Rossi karena lebih pendiam dan lebih 'cool', Bagnaia mendapati kelompok penggemarnya semakin luas setiap waktu. Jika ia mampu tampil dominan pada tahun-tahun mendatang, bisa jadi tribun-tribun sirkuit akan makin dipenuhi oleh penggemarnya.

3 dari 5 halaman

Jack Miller

Jack Miller

Pembalap Ducati Lenovo Team, Jack Miller (c) Ducati Corse

Jack Miller memang belum tampil dominan seperti sang tandem, Pecco Bagnaia. Namun, rider Australia ini tak jarang memberikan kejutan-kejutan di lintasan. Walau musim ini 'hanya' meraih lima podium dan dua kemenangan, ia merupakan salah satu rider yang layak ditonton kiprahnya di tahun-tahun mendatang.

Tak hanya itu, Miller juga merupakan salah satu rider yang punya banyak penggemar. Pasalnya, sejak belia, rider berusia 26 tahun ini dikenal sebagai pembalap yang blak-blakan, humoris, dan ramah, bahkan tak jarang melakukan aksi-aksi yang atraktif seperti wheelie, nac-nac, bunnyhop, goon riding, dan bahkan stoppie.

4 dari 5 halaman

Jorge Martin

Jorge Martin

Pembalap Pramac Racing, Jorge Martin (c) AP Photo

Sejak kedatangannya di Moto3, kehadiran Jorge Martin di MotoGP sudah dinanti-nanti. Tahun ini, Martinator pun akhirnya mencapai kelas tertinggi bersama Pramac Racing dan Ducati. Berstatus debutan, ia juga menggebrak dengan 4 pole, 4 podium, dan 1 kemenangan.

Martin juga salah satu rider yang blak-blakan sekaligus ramah. Ia kerap berinteraksi dengan para penggemarnya di media sosial, dan keterbukaannya pada publik ini membuatnya dicintai banyak orang. Jika musim-musim mendatang ia bisa tampil lebih garang, tentu fanbase-nya juga akan makin luas di trek-trek MotoGP.

5 dari 5 halaman

Marco Bezzecchi

Marco Bezzecchi

Pembalap Sky Racing VR46, Marco Bezzecchi (c) AP Photo

Seperti Bagnaia, Marco Bezzecchi merupakan salah satu anak didik Rossi di VR46 Riders Academy. Tak cuma bertalenta, 'Bez' juga kerap disebut kembaran Rossi karena wajah dan penampilan mereka yang mirip. Bedanya adalah gaya balap dan karakter mereka. Jika Rossi lebih halus dan cerita, Bezzecchi lebih agresif dan emosional.

Meski belum pernah menjadi juara, Bezzecchi selalu tampil di papan atas saat turun di kelas-kelas yang lebih ringan. Pada 2018, ia menduduki peringkat ketiga pada klasemen Moto3, dan musim ini duduk di peringkat yang sama di Moto2. Musim depan, ia akan naik ke MotoGP bersama Ducati, dan ia diperkirakan akan tampil sangat kompetitif.