
Bola.net - Pada musim kompetisi MotoGP 2023, terdapat delapan pembalap yang bakal membela tim atau pabrikan berbeda dari musim sebelumnya. Namun, lima rider di antaranya justru bakal mengusung bendera skuad yang sudah pernah mereka bela pada masa lalu.
Empat pembalap pernah meraih sukses besar bersama dengan skuad-skuad lama mereka, bahkan ada yang pernah menjadi juara dunia di kelas berbeda. Ekspektasi pun tentunya melambung tinggi, berkat harapan untuk bisa mengulang sukses pada masa lalu.
Namun, perlu diingat pula, bahwa situasi tim atau pabrikan bisa jadi sudah berubah setelah bertahun-tahun ditinggalkan sang rider. Hal ini pun menimbulkan perasaan deg-degan bagi para rider tersebut, dan bahkan bisa jadi beban tersendiri saat mengulang proses adaptasi.
Advertisement
Nah, siapa saja sih para pembalap MotoGP 2023 yang kembali ke naungan skuad lama mereka? Berikut ulasannya. Simak yuk, Bolaneters!
Jack Miller
Tim lama: Caretta Technology KTM (GP125 2011), Red Bull KTM Ajo (Moto3 2014)
Tim sekarang: Red Bull KTM Factory Racing
Jack Miller pertama kali mengendarai KTM di ajang Grand Prix saat jadi rider pengganti di Caretta Technology pada seri-seri terakhir GP125 2011. Namun, gebrakannya terjadi pada 2014, saat ia membela Red Bull KTM Ajo, yakni skuad junior utama KTM di Moto3. Kala itu, ia meraih 10 podium, 6 kemenangan, dan jadi runner up.
Setelah membela KTM Ajo, Miller langsung melompat ke MotoGP pada 2015. Ia sempat membela Honda selama tiga musim dan Ducati selama lima musim. Uniknya, kini ia justru kembali ke naungan KTM lewat tim pabrikan. Rider Australia ini bagai memutar waktu, karena baju balapnya cukup mirip dengan yang ia pakai pada 2014.
Joan Mir
Tim lama: Leopard Racing Honda (Moto3 2015 dan 2017)
Tim sekarang: Repsol Honda
Joan Mir pertama kali mengendarai Honda di ajang Grand Prix saat ia jadi rider pengganti di Leopard Racing pada Moto3 2015. Saat Mir menjalani debut penuh pada 2016, skuad itu beralih ke KTM. Namun, pada musim selanjutnya, Leopard kembali ke Honda, dan Mir langsung meraih gelar dunia dengan cara dominan.
Kala itu, Mir mengoleksi 13 podium, termasuk 10 kemenangan. Sejak naik ke MotoGP pada 2019, ia selalu membela Suzuki Ecstar. Uniknya, kini ia kembali ke Honda lewat Repsol Honda, setelah Suzuki memilih hengkang dari MotoGP. Alhasil, Mir memiliki beban tersendiri untuk mengulang prestasinya pada masa lalu.
Pol Espargaro
Tim lama: Red Bull KTM Factory Racing (MotoGP 2017-2020)
Tim sekarang: GASGAS Factory Racing Tech 3
Pol Espargaro sempat membela Red Bull Factory Racing pada 2017-2020. Ia meraih lima podium dan mengakhiri musim 2020 di peringkat kelima, yakni prestasi terbaik seorang rider KTM sampai saat ini. Namun, 'Polyccio' secara mengejutkan pindah ke Repsol Honda pada 2021-2022, tetapi ia justru terpuruk.
Kini, ia kembali ke naungan KTM, lewat GASGAS Factory Racing Tech 3. Meski GASGAS merupakan produsen motor berbeda, Espargaro akan mengendarai motor yang sama persis dengan KTM di MotoGP 2023. Uniknya lagi, ia juga pernah membela Tech Racing pada 2014-2016, saat tim itu masih bernama Monster Yamaha Tech 3.
Alex Rins
Tim lama: Estrella Galicia 0,0 Honda (Moto3 2014)
Tim sekarang: LCR Honda Castrol
Alex Rins pertama kali mengendarai Honda saat masih turun di Moto3 2014, tepatnya bersama skuad Estrella Galicia 0,0. Kala itu, ia tampil cukup garang, meraih 8 podium, termasuk 2 kemenangan. Ia juga mengakhiri musim di peringkat ketiga, di belakang sang tandem, Alex Marquez, serta rider KTM, Jack Miller.
Menjalani debut MotoGP pada 2017, Rins selama ini selalu membela Suzuki Ecstar. Namun, mengingat Suzuki hengkang dari MotoGP, Rins harus mencari tim baru untuk musim 2023. Pintu LCR Honda Castrol pun terbuka untuknya, dan ia diharapkan bisa tampil segarang saat masih membela Honda di Moto3 dulu.
Miguel Oliveira
Tim lama: Andalucia Banca Civica Aprilia (GP125 2011)
Tim sekarang: CryptoDATA Aprilia RNF
Miguel Oliveira menjalani debut Grand Prix di GP125 2011 bersama Aprilia lewat tim Andalucia Banca Civica. Ia menjalani 11 balapan pertama saja, dan harus absen pada sisa musim akibat gagal mendapatkan bantuan sponsor untuk tetap balapan. Beruntung, pada musim selanjutnya di Moto3, ia digaet tim kompetitif.
Sejak itu, rider Portugal ini membela banyak tim dan pabrikan berbeda, dari Suter-Honda, Mahindra, KTM, sampai Kalex. Namun, musim ini, ia kembali ke naungan Aprilia. Meski tak sukses di GP125 2011, kini kans Oliveira tampil baik lebih tinggi karena kini ia lebih berpengalaman dan motor Aprilia terbukti kompetitif.
Baca juga:
- 6 Kuda Hitam MotoGP 2023, Bisa Mendadak Acak-Acak Persaingan Juara Dunia
- Jadwal Lengkap Formula 1 GP Arab Saudi di Sirkuit Jeddah, 17-20 Maret 2023
- Ducati Soal Kans Kembalinya Andrea Iannone ke MotoGP: Bisa, Tapi Sulit
- Musuh Tapi Kompak: Marc Marquez-Valentino Rossi Tunggu 30 Tahun Lagi untuk Baikan
- Alex Marquez Sebut Ducati Lebih Jinak dari Honda, Kini Merasa Lebih Dihargai
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 16 Maret 2023 15:44
Ducati Soal Kans Kembalinya Andrea Iannone ke MotoGP: Bisa, Tapi Sulit
-
Otomotif 16 Maret 2023 13:51
Alex Marquez Sebut Ducati Lebih Jinak dari Honda, Kini Merasa Lebih Dihargai
-
Otomotif 15 Maret 2023 16:15
Alex Marquez: Marc Bakal Lebih Kuat di Ducati, Sayang Ogah Tinggalkan Honda
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 19 Maret 2025 23:55
-
Liga Inggris 19 Maret 2025 23:43
-
Liga Inggris 19 Maret 2025 23:03
-
Tim Nasional 19 Maret 2025 22:57
-
Bulu Tangkis 19 Maret 2025 22:45
-
Tim Nasional 19 Maret 2025 21:26
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...