5 Pembalap Muda MotoGP yang Bisa Jadi 'The Next Valentino Rossi'

5 Pembalap Muda MotoGP yang Bisa Jadi 'The Next Valentino Rossi'
Pembalap Petronas Yamaha SRT, Valentino Rossi (c) Petronas SRT

Bola.net - Valentino Rossi memang sudah resmi pensiun dari MotoGP. Namun, sang sembilan kali juara dunia sudah berpesan kepada para penggemar balap motor bahwa MotoGP akan tetap berjalan seru tanpanya, apalagi kini grid kejuaraan itu diisi oleh begitu banyak pembalap muda bertalenta dan sangat cepat.

Meski begitu, tentu saja publik dibuat bertanya-tanya, siapakah pembalap muda yang bisa menggantikan perannya sebagai megabintang masa depan. Rossi, sebagai orang Italia, tentu juga menjagokan banyak rider yang berasal dari Negeri Pizza. Namun, ia juga tak memungkiri ada rider dari negara lain yang wajib dipantau.

Tim Bola.net pun memperkirakan ada lima pembalap muda utama yang bisa menjadi idola selanjutnya di MotoGP, entah berdasarkan talentanya, maupun berdasarkan karakternya. Siapa saja sih mereka? Berikut ulasannya.

1 dari 5 halaman

Fabio Quartararo

Fabio Quartararo

Juara dunia MotoGP 2021, Fabio Quartararo (c) Yamaha MotoGP

Sudah jadi rahasia umum bahwa Fabio Quartararo sangat mengidolakan Valentino Rossi sejak anak-anak. Uniknya, Quartararo pula yang menggantikan posisi Rossi di tim pabrikan Yamaha musim ini. Ia bahkan sukses mengikuti jejak idolanya itu dengan menjuarai MotoGP 2021. Jadi, talenta Quartararo sudah tak perlu diragukan lagi

Namun, rider Prancis yang juga berdarah Italia ini diketahui punya karakter yang sama supel dan cerianya dengan Rossi. El Diablo sendiri tak mau menjadi penerus Rossi dan ingin jadi dirinya sendiri. Ia juga yakin Rossi takkan pernah bisa digantikan siapa pun. Namun, bukan tak mungkin ia akan jadi idola besar selanjutnya di MotoGP.

2 dari 5 halaman

Franco Morbidelli

Franco Morbidelli

Pembalap Monster Energy Yamaha, Franco Morbidelli (c) Yamaha MotoGP

Bagi Franco Morbidelli, Rossi sudah bagaikan kakaknya sendiri, dan hubungan mereka tak kalah eratnya dari hubungan Rossi dengan adiknya sendiri, Luca Marini. Morbidelli juga merupakan anggota pertama VR46 Riders Academy, akademi balap yang dibentuk Rossi pada 2013 lalu.

Morbidelli pun tak mau menyia-nyiakan kepercayaan The Doctor padanya, dan ia terbukti mampu jadi juara dunia Moto2 2017 dan runner up MotoGP 2020. Meski sedang dalam pemulihan cedera lutut, Morbidelli telah kembali menunjukkan performa garang. Dengan begitu, ia pun punya kans untuk konsisten memperebutkan gelar MotoGP di masa depan.

3 dari 5 halaman

Francesco 'Pecco' Bagnaia

Francesco 'Pecco' Bagnaia

Pembalap Ducati Lenovo Team, Pecco Bagnaia (c) AP Photo

Tak pelak lagi bahwa Pecco Bagnaia saat ini bagaikan 'barang panas' di MotoGP. Meski kalah dari Quartararo dalam perebutan gelar 2021, performanya yang sangat dominan pada paruh kedua musim ini membuatnya menjadi salah satu kandidat utama juara dunia pada 2022.

Bagnaia yakin apa yang telah dilakukan Rossi untuk MotoGP takkan bisa disamai atau dilampaui oleh pembalap lain. Namun, sebagai pembalap Italia terbaik saat ini, juara dunia Moto2 2018 ini tentu sangat diharapkan bisa menjadi idola baru bagi Popolo Giallo, yakni sebutan penggemar Rossi.

4 dari 5 halaman

Enea Bastianini

Enea Bastianini

Pembalap Avintia Esponsorama, Enea Bastianini (c) Esponsorama Racing

Enea Bastianini memang bukan anggota VR46 Riders Academy. Namun, juara dunia Moto2 2020 ini juga merupakan pembalap Italia dan sangat bersahabat dengan para anggota akademi besutan Rossi itu. Alhasil, sedikit banyak ia mendapatkan ilmu dari sang sembilan kali juara dunia.

Meski tertatih-tatih pada awal musim ini, Bestia unjuk gigi pada paruh kedua musim. Ia meraih dua podium dan kerap mengancam pertarungan papan atas meski pakai motor yang berusia dua tahun. Musim depan, ia tetap tak dapat motor pabrikan, namun ia berpotensi tampil apik dan hal ini bahkan diprediksi sendiri oleh Rossi.

5 dari 5 halaman

Marco Bezzecchi

Marco Bezzecchi

Pembalap Sky Racing VR46, Marco Bezzecchi (c) AP Photo

Marco Bezzecchi merupakan salah satu anak didik Rossi juga di VR46. 'Bez' pun dianggap kembaran Rossi karena wajah dan penampilan mereka yang mirip. Namun, Rossi meyakini bahwa Bezzecchi juga punya talenta masif dengan gaya balapnya yang agresif.

Meski belum pernah menjadi juara dunia, Bezzecchi selalu tampil di papan atas saat turun di kelas-kelas yang lebih ringan. Pada 2018, ia menduduki peringkat ketiga pada klasemen Moto3, dan musim ini duduk di peringkat yang sama di Moto2. Musim depan, ia akan naik ke MotoGP bersama Ducati, dan ia diperkirakan akan tampil sangat kompetitif.